Powered By Blogger

Minggu, 08 April 2012

Mahasiswi Perkuat Pejuang Muslimah IA

MAKASSAR, FAJAR--Tdak hanya pejuang pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar intens bekerja untuk memenangkan jagoannya, mereka juga dibackup tim pejuang muslimah Ilham-Aziz.
    Menariknya, tim pejuang muslimah IA ini didominasi kalangan remaja khususnya mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Makassar. Mereka juga setiap saat melakukan serangkaian pertemuan, sosialisasi dan penguatan tim. Pejuang muslimah IA ini melakukan konsolidasi di Ruko Zamrud Jalan AP Pettarani Makassar.
    Ketua Tim Pejuang Muslimah IA yang tidak lain istri Aziz, Sabriati Aziz didampingi istri Mubyl Hamdaling, Rahmatiah mengumpulkan seratusan tim pejuang muslimah IA dalam sebuah acara pengajian. "Tim ini bagaimana melakukan penguatan peran perempuan dalam segala aspek termasuk pemerintahan," jelas Asisten Aziz, Irfan Yahya.      
    Tim pejuang muslimah IA ini sebagian memang masih gabung tim Aziz-Mubyl di pilgub 2007 lalu. Namun untuk saat ini meluas dengan banyaknya mahasiswi yang tergabung dalam tim ini. Tim ini didorong menggarap kalangan pemilih mahasiswa di dunia kampus.
    Saat mengumpulkan tim pejuang muslimah IA, Sabriati yang dikenal sebagai narasumber dalam berbagai seminar terkait isu nasional parenting ini, mengajak timnya mengambil peran sejak remaja seperti mahasiswa. "Perempuan tidak sekadar jadi manajer rumah tangga, tapi harus memberikan suami menjadi sosok yang memiliki kemampuan," kata Sabriati.
    Kalau Sabriati Aziz mengumpulkan tim pejuang muslimah IA, Aziz juga melakukan berbagai kegiatan di Makassar seperti ceramah di Masjid Mamajang, silaturahmi dengan mantan panglima DI TII Makassar, Nurdin Piso, dan pengajian di Minasa Upa. Aziz memang banyak melakukan sosialisasi dengan melakukan dakwah di tengah masyarakat, dan tidak sekadar janji politik.
    Aziz sebagai sosok yang menghargai orang tua, selalu menyempatkan diri bertemu dengan teman baik orang tuanya yang saat ini kesehatannya mulai menurun. "Meski kesehatan mulai menurun, namun beberapa rekannya juga dihadirkan. Aziz memang selalu minta masukan dari teman ayahnya ini," kata Irfan.
    Sebelumnya, Aziz berencana roadshow ke Luwu Raya dan Bosowa namun hanya Ilham yang melakukannya. Rencananya, Aziz baru road show ke daerah beberapa agenda di Makassar dilalui. Selama beberapa hari ini, Aziz fokus menggarap Makassar. (hamsah umar)

Burhanuddin Santai Diunggulkan CRC

MAKASSAR, FAJAR--Diunggulkan survei Celebes Research Center (CRC) tidak membuat fungsionaris partai Golkar Sulsel, Burhanuddin Baharuddin euforia tinggi. Sebaliknya calon bupati Takalar ini tetap santai mendengar surveinya unggul versi CRC.
    Sikap santai dan rendah hati ini juga diperlihatkan Burhanuddin ketika survei Indobarometer menempatkannya berada di bawah dari Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng. Bagi Burhanuddin, tinggi atau rendahnya hasil survei terhadap dirinya, dia tetap mengembalikan pada mekanisme yang berlaku di Golkar.
    Sebagai kader yang dibesarkan Golkar, Burhanuddin mengaku ingin patuh dan taat pada mekanisme yang ada di tubuh Golkar. Makanya, dalam hal penentuan cabup Golkar Takalar, anggota DPRD Sulsel ini memberikan sepenuhnya pada DPP Golkar untuk memberikan penilaian, survei dan penetapan cabup Golkar Takalar.
    "Partai Golkar adalah partai besar dan sandarannya adalah aturan. Saya sebagai kader saya harus taat dan loyal dengan keputusan partai. Kalau survei saya unggul, saya hanya ingin berterima kasih pada rakyat Takalar," tandas Burhanuddin, Jumat, 6 April.
    Hemat Burhanuddin, keputusan partai merupakan suatu tugas dan amanah yang mesti diembang baik untuk menjadi bupati, anggota dewan atau apa saja. Kendati menegaskan siap taat, patuh, dan loyal pada partai Burhanuddin tidak ingin berspekulasi soal bagaimana berpaket dengan Nojeng apalagi ketika dirinya ditempatkan di posisi 02.
    Tapi sebagai kader yang tahu mekanisme partai, kader sebut dia harus mau memilih pilihan-pilihan bukan menjadikan sebuah target sebagai harga mati. Sekadar tahu, Ketua DPD Golkar Takalar jauh hari sudah menegaskan harga mati untuk calon bupati di pemilukada Takalar.
    "Jadi biar partai dulu yang menjalankan mekanismenya dan DPP memutuskan apa yang menurutnya terbaik untuk partai. Jangan kita mau mengedepankan kemauan sendiri dengan mematok target sebagai harga mati. Saya pikir ada pilihan-pilihan yang bisa kita lakukan," tandasnya.
    Sebelumnya, CRC melansir survei yang menenpatkan Burhanuddin jauh unggul dibanding Nojeng. Hasil survei yang dilakukan selama empat periode itu bahkan memperlihatkan konsistensi yang cukup baik, kendati dukungan terkesan stagnan.  (hamsah umar)        

Adil Patu Rangkul Komunitas Hindu

MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar, Adil Patu coba merangkul semua elemen masyarakat Makassar yang multi etnis. Memanfaatkan momen libur, Ketua DPP PDK Sulsel ini melakukan pertemuan dengan komunitas hindu di Kecamatan Tamalanrea, Jumat, 6 April.
    Meski komunitas Hindu di Makassar tidak terlalu menonjol, Adil tetap memberi perhatian terhadap komunitas ini paling tidak tetap memberi pengaruh pada perolehan suara di pilwalkot. Apalagi dukungan yang sedikit akan menjadi besar ketika semua elemen yang terkecil bisa dirangkul dan disatukan.
    "Siapa yang bekerja banyak maka itu yang akan mendapatkan banyak. Jadi saya ini dengan siapa pun akan melakukan silaturahmi, karena bagi saya semua elemen masyarakat di Makassar sama dan harus kita rangkul," jelas Adil Patu.
    Selain dengan komunitas Hindu, Adil juga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Tamalanrea, serta Kecamatan Biringkanaya. Pertemuan di dua kecamatan itu dilakukan Adip pada berapa titik berbeda. Menghadapi pilwalkot Makassar 2013 mendatang, anggota DPRD Sulsel ini cukup optimis bisa memenangkan persaingan.
    Manuver yang dilakukan Adil bahkan cukup progresif. Selain intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat dan pendukungnya, Adil saat ini sudah mulai memikirkan sosok yang akan dipinang mendampinginya di pilwalkot Makassar. Langkah ini cukup maju karena beberapa kandidat yang mencuat baru fokus pada kegiatan sosialisasi dan janji program sementara Adil sudah melangkah mencari sosok pendamping ideal.
    Salah satu calon pendamping yang dilirik Adil adalah politisi Demokrat Sulsel, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. "Saya kira tidak jauh-jauh. Kalau dengan Pak Adnan, saya anggap cukup ideal dan menjanjikan," kata Adil.
    Adil bahkan mulai mendorong Adnan untuk bekerja sehingga bisa membantunya menghadapi pilwalkot Makassar. Selama ini, Adnan memang disebut-sebut berpelung bertarung di pilwalkot Makassar kendati saat ini dia belum bersikap. Di Demokrat sendiri, ada beberapa kader yang menatap pilwalkot Makassar seperti wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andre Arief Bulu, Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali dan beberapa kader lainnya. (hamsah umar)   

PPP Nilai Peluang, PAN Sebut Cerita Lama

*Soal Keunggulan Survei Tunggal SYL

MAKASSAR, FAJAR--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional memiliki kecondongan mendukung petahana, Syahrul Yasin Limpo memiliki reaksi berbeda atas survei tunggal SYL lebih unggul dari survei pasangan.  
    PPP yang memang masih memproses dukungannya di tingkat DPW PPP Sulsel menyebutnya sebagai peluang mendorong kadernya berdampingan dengan SYL. Penilaian ini cukup wajar apalagi kalau berdasar penilaian pengamat, Syahrul tidak terlalu perlu memperhitungkan survei cawagub dalam menentukan pendampingnya.
    "Kita di PPP tentu akan upayakan yang mendampingi Syahrul adalah kader (Andi Djamaro Dulung), karena apa yang dipikirkan PPP juga dipikirkan partai lain seperti Gerindra, PAN dan partai lain," kata Sekretaris DPW PPP Sulsel, Aras, Jumat, 6 April.
    Karenanya, PPP yang memang baru mendorong Djamaro bersaing mendampingi SYL akan berusaha untuk meningkatkan popularitas Djamaro pada waktu yang masih tersisa. "Kalau pun seperti itu, tentu kan ada keinginan Golkar untuk memilih survei tertinggi  dari simulasi pasangan itu. Kan Djamaro ini juga menjadi bagian dari bargaining kita, tapi tidak akan dipaksakan," tandas Aras.
    Di mata PPP, SYL maupun Golkar memiliki banyak pertimbangan sebelum menentukan siapa pendamping Syahrul di pilgub 2013, mulai dari loyalitas, kemampuan bekerja sama, kecocokan, dan beberapa faktor lainnya. Menurut Aras, tidak baik juga ketika yang dipilih adalah figur yang terendah survei pasangan cawagubnya. Sejauh ini, PPP akan tetap intens komunikasi dengan SYL kendati sejauh ini belum ada pembicaraan serius mengenai Djamaro.
    Terpisah, Ketua Tim Pilkada DPW PAN Sulsel, Dodi Amiruddin tidak terlalu merespons fakta yang menyebutkan survei SYL lebih unggul dari pasangan, apalagi menurutnya Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi sudah tidak berpikir untuk maju di pilgub Sulsel 2013. Dodi bahkan mengungkap, survei tunggal SYL yang lebih unggul dibanding pasangan ini sudah merupakan cerita lama.
    "Gambaran itu sudah cerita lama. PAN sudah tahu itu sejak empat bulan lalu, jadi tidak ada lagi pikiran untuk bagaimana berkomunikasi ulang lagi. Apalagi kan kita sudah lewati proses itu dengan mendorong Syahrul dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar ke DPP," jelas Dodi.
    PAN sepertinya sudah pasrah dan tidak mau lagi menangkap peluang untuk mendorong kembali ketuanya untuk mendampingi SYL di pilgub. Ukurannya seorang gubernur dalam menentukan cawagub ada berbagai variabel seperi pengalaman dan loyalitas.
    "Ujung-ujungnya Syahrul sendiri yang tentukan. Barang ini (masalah cawagub) kan sudah sangat jelas bagaimana keinginan SYL. Dia sudah sampaikan inginkan cawagub orang Soppeng. Jadi saya anggap sudah sangat jelas siapa pendampingnya," tandas Dodi. (hamsah umar) 

Jumat, 06 April 2012

Korda Laporkan Desakan Musdalub ke DPP

MAKASSAR, FAJAR--Desakan musdalub DPD Hanura Sulsel yang disuarakan 24 DPC Hanura se-Sulsel, terhadap pelaksana tugas (plt) Hanura Sulsel, sudah sampai ke DPP Hanura.
    Keinginan kader akar rumput untuk segera musdalub pascapenunjukan plt ini, disampaikan Koordinator Daerah (Korda) Sulsel DPP Hanura, Ambo Dalle. Ini sekaligus laporan hasil konsolidasi partai yang dilakukan ke 24 DPC se-Sulsel beberapa waktu lalu.
    "Secara lisan hasil konsolidasi saya ke DPC-DPC Hanura di Sulsel sudah saya sampaikan ke DPP, cuma belum dalam bentuk tertulis karena saya ke DPP kemarin secara tiba-tiba. Tapi pada intinya, apa yang diinginkan DPC dalam pertemuan di DPD Hanura lalu, sama dengan aspirasi yang disampaikan kepada saya," kata Ambo Dalle, Kamis, 5 April.
    Desakan musdalub arus bawah Hanura Sulsel ini memang semakin kencang menyusul kebijakan plt yang dianggap berlebihan dan memperkeruh konflik internal. Para anggota dewan asal Hanura di DPRD Sulsel juga sangat mendukung segera dilakukannya musdalub. Setidaknya, musdalub sudah harus tuntas April ini.
    "Fraksi juga dorong musdalub dilakukan secepatnya, paling tidak April ini sudah tuntas. Sehingga kita memiliki kesiapan yang baik menghadapi empat agenda penting seperti pilgub, pemilukada, pembenahan infrastruktur, dan pemilu 2014," tandas Ambo Dalle.
    Terkait kisruh yang sempat terjadi di fraksi Hanura DPRD Sulsel, Ambo Dalle yang tidak lain ketua Fraksi Hanura DPRD Sulsel menyatakan saat ini persoalan fraksi Hanura sudah selesai, setelah terbitnya surat petunjuk DPP Hanura, sekaligus mematahkan keputusan plt  Ketua Hanura Sulsel, Amrullah Pase yang mencopot Ambo Dalle serta reposisi fraksi dan alat kelengkapan.
    Di DPRD Sulsel, tidak ada reposisi fraksi termasuk reposisi anggota Hanura yang ditugaskan pada alat kelengkapan depan baik komisi, banggar, badan kehormatan, badan legislatif dan alat kelengkapan lainnya.
    Anggota Fraksi Hanura Sulsel, Mukhtar Tompo menambahkan usulan reposisi plt Hanura Sulsel sejak awal memang ditentang anggota fraksi, kendati ada kesepakatan di intenal anggota fraksi untuk direposisi pada pertengahan perjalanan dewan, namun kader Hanura lebih memilih kepentingan besar menyelamatkan DPD Hanura Sulsel.
    "DPD Hanura Sulsel dulu ini yang kita ingin selamatkan. Karena itu memang perlu segera musdalub. Ambo Dalle ini adalah sosok pemersatu kader Hanura di Sulsel," tandas Mukhtar. (hamsah umar)