MAKASSAR, FAJAR--Perbedaan sikap di tubuh Golkar daerah terkait wacana pilpres 2014 utamanya mengenai capres sepertinya tetap ada. Sebagian ada yang bulat mendukung capres tunggal Aburizal Bakrie, namun ada juga yang tetap berharap Jusuf Kalla tetap diperhitungkan.
Golkar Enrekang misalnya dengan tegas hanya akan mendukung Ical-sapaan akrab Aburizal Bakrie. Ini bahkan sudah melalui rapat pleno diperluas dengan melibatkan kader hingga tingkat kecamatan dan desa. "Rapat pleno diperluas di Enrekang tidak lain mendukung Aburizal Bakrie. Keputusan ini juga akan kita bawa ke DPP saat pertemuan di Jakarta 4 Mei nanti," kata Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung, Senin, 30 April.
Sejauh ini, belum ada nama lain yang disebut-sebut kader untuk didukung di pilpres, termasuk misalnya sosok JK yang malah telah digadang-gadang Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Pilpres itu kan wacana nasional, jadi tetap kita tunggu dari pusat," tambah La Tinro.
Ketua DPD Golkar Bulukumba, Zainuddin Hasan terpisah mengakui sejauh ini belum pernah ada nama JK dimunculkan oleh kader Golkar di Bulukumba. Namun Golkar di daerah ini baru akan menggelar pleno nanti malam menyangkut sikap partai di pilpres.
"Nama JK tidak pernah disebut. Bagaimana pun kita pasti inginkan kader sendiri yang didukung apalagi kita ini garis komando. Sekalipun begitu, JK menurut saya adalah sosok yang sudah dikenal khususnya di Indonesia Timur. Kalau misalnya survei JK lebih tinggi dari Ical, tentu pusat juga akan pertimbangkan," jelas Zainuddin.
Apalagi dalam politik kata dia, segala sesuatu bisa berubah dengan cepat termasuk soal capres Golkar. Belum lagi, pilpres masih cukup lama yakni 2014 mendatang. "Golkar juga ada mekanisme, kita ikuti saja mekanisme yang ada. Yang penting menurut saya bagaimana kader Golkar di Indonesia bertekad merebut kejayaan Golkar masa lalu," tandas Zainuddin.
Sekretaris Golkar Bone, Firman Batari menandaskan selain Ical yang menjadi salah satu prioritas, kader lain seperti mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung merupakan kader yang punya potensi yang harus diperhitungkan.
"Saya tidak ingin katakan mendukung JK, tapi ingin saya tegaskan bahwa ketika kader Golkar ini merupakan kader yang patut diperhitungkan untuk wacana capres. Namun sebelum DPD Golkar Bone memberi prioritas pada salah satunya, kita akan jaring dulu keinginan dari kader di bawah," kata Firman.
JK menurut Firman merupakan kader yang cukup diperhitungkan dimana menurut informasi yang diperolehnya memiliki elektabilitas yang baik, Firman terkesan hati-hati ketika ditanya bagaimana bentuk dukungan Golkar Bone terhadap JK. Kehati-hatian Firman ini cukup mendasar apalagi sebelumnya diberitakan kalau DPD Golkar Sulsel hanya merekomendasikan satu-satunya capres, Ical.
Kabupaten Bone merupakan tempat kelahiran atau kampung halaman JK, dimana semestinya kader beringin di daerah ini patut ngotot untuk memperjuangkan JK sebagai capres Golkar. "Saya tidak ingin katakan seperti apa pastinya, karena jangan sampai apa yang saya katakan justru tidak sama dengan yang diinginkan kader di bawah. Makanya kita tunggu dua hari ke depan kita akan rapat dulu sebelum ke Jakarta," tandas Firman.
Golkar kata dia tidak bisa kesampingkan kader lain diluar Ical untuk dipertimbangkan jadi calon presiden dari Golkar. Partai ini tetap harus komitmen dengan mekanisme yang telah dibuat, termasuk melalui mekanisme survei. "JK sendiri sudah dikenal oleh semua jaringan Golkar. Makanya, kita serahkan ke kader siapa yang akan diprioritaskan," tambahnya. (hamsah umar)
Golkar Enrekang misalnya dengan tegas hanya akan mendukung Ical-sapaan akrab Aburizal Bakrie. Ini bahkan sudah melalui rapat pleno diperluas dengan melibatkan kader hingga tingkat kecamatan dan desa. "Rapat pleno diperluas di Enrekang tidak lain mendukung Aburizal Bakrie. Keputusan ini juga akan kita bawa ke DPP saat pertemuan di Jakarta 4 Mei nanti," kata Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung, Senin, 30 April.
Sejauh ini, belum ada nama lain yang disebut-sebut kader untuk didukung di pilpres, termasuk misalnya sosok JK yang malah telah digadang-gadang Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Pilpres itu kan wacana nasional, jadi tetap kita tunggu dari pusat," tambah La Tinro.
Ketua DPD Golkar Bulukumba, Zainuddin Hasan terpisah mengakui sejauh ini belum pernah ada nama JK dimunculkan oleh kader Golkar di Bulukumba. Namun Golkar di daerah ini baru akan menggelar pleno nanti malam menyangkut sikap partai di pilpres.
"Nama JK tidak pernah disebut. Bagaimana pun kita pasti inginkan kader sendiri yang didukung apalagi kita ini garis komando. Sekalipun begitu, JK menurut saya adalah sosok yang sudah dikenal khususnya di Indonesia Timur. Kalau misalnya survei JK lebih tinggi dari Ical, tentu pusat juga akan pertimbangkan," jelas Zainuddin.
Apalagi dalam politik kata dia, segala sesuatu bisa berubah dengan cepat termasuk soal capres Golkar. Belum lagi, pilpres masih cukup lama yakni 2014 mendatang. "Golkar juga ada mekanisme, kita ikuti saja mekanisme yang ada. Yang penting menurut saya bagaimana kader Golkar di Indonesia bertekad merebut kejayaan Golkar masa lalu," tandas Zainuddin.
Sekretaris Golkar Bone, Firman Batari menandaskan selain Ical yang menjadi salah satu prioritas, kader lain seperti mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung merupakan kader yang punya potensi yang harus diperhitungkan.
"Saya tidak ingin katakan mendukung JK, tapi ingin saya tegaskan bahwa ketika kader Golkar ini merupakan kader yang patut diperhitungkan untuk wacana capres. Namun sebelum DPD Golkar Bone memberi prioritas pada salah satunya, kita akan jaring dulu keinginan dari kader di bawah," kata Firman.
JK menurut Firman merupakan kader yang cukup diperhitungkan dimana menurut informasi yang diperolehnya memiliki elektabilitas yang baik, Firman terkesan hati-hati ketika ditanya bagaimana bentuk dukungan Golkar Bone terhadap JK. Kehati-hatian Firman ini cukup mendasar apalagi sebelumnya diberitakan kalau DPD Golkar Sulsel hanya merekomendasikan satu-satunya capres, Ical.
Kabupaten Bone merupakan tempat kelahiran atau kampung halaman JK, dimana semestinya kader beringin di daerah ini patut ngotot untuk memperjuangkan JK sebagai capres Golkar. "Saya tidak ingin katakan seperti apa pastinya, karena jangan sampai apa yang saya katakan justru tidak sama dengan yang diinginkan kader di bawah. Makanya kita tunggu dua hari ke depan kita akan rapat dulu sebelum ke Jakarta," tandas Firman.
Golkar kata dia tidak bisa kesampingkan kader lain diluar Ical untuk dipertimbangkan jadi calon presiden dari Golkar. Partai ini tetap harus komitmen dengan mekanisme yang telah dibuat, termasuk melalui mekanisme survei. "JK sendiri sudah dikenal oleh semua jaringan Golkar. Makanya, kita serahkan ke kader siapa yang akan diprioritaskan," tambahnya. (hamsah umar)