Powered By Blogger

Minggu, 06 Mei 2012

Gebyar Semangat Baru Bertabur Artis


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar mulai mengemas pengukuhan relawan atau pun sosialisasi dengan suasana semarak. Salah satunya IA akan menggelar gebyar Semangat Baru, di Kecamatan Sibulue, Bone Minggu, 5 Mei.
Gebyar Semangat Baru ini bakal semarak dan meriah karena tim relawan IA di daerah ini akan menghadirkan artis KDI seperti Ika KDI, Imelda KDI, Ima KDI Star dan Anci Laricci.
  Untuk memambah semarak acara Gebyar Semangat Baru, panitia menyiapkan sejumlah hadiah menarik seperti sepeda motor, tv, kulkas dan sejumlah hadiah  menarik lainnya. "Hadiah tersebut akan diundi dengan menggunakan kupon undian yang dibagikan ke masyarakat," tandas salah satu relawan IA di Bone, Uchok, Kamis, 3 Mei.
Sebelum gebyar Semangat Baru ini, Ilham terlebih dahulu akan melantik tim relawan IA di Sibulue. Di kecamatan ini, Uchok mengklaim ada seratusan tokoh masyarakat yang menjadi relawan IA. Relawan inilah yang akan dikukuhkan Ilham saat melakukan roadshow ke daerah ini pada Minggu mendatang.
Tokoh masyarakat yang masuk tim relawan IA ini berasal dari 20 desa dan kelurahan se-Kecamatan Sibulue. Tim ini diharapkan semakin memperkuat tim IA di Bone pada pilgub 2013 mendatang. Pengukuhan tim relawan ini akan digelar di lapangan sepak bola Pattiro Bajo, Sibulue.
Pengukuhan relawan ini dipastikan bakal disaksikan puluhan ribu warga di daerah ini, apalagi Ilham akan menghadirkan sejumlah artis KDI. (hamsah umar)

SYL-IA Bersamaan Mendaftar di PDIP


*Ridwan Siap Melawan

MAKASSAR, FAJAR--Cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo dan pasangan Semangat Baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) bersamaan mendaftar cagub di DPD PDIP Sulsel, Kamis, 3 Mei.
Kedua cagub ini tidak datang langsung mendaftar di partai berlambang moncong putih ini, tapi mereka diwakili oleh timnya masing-masing. Syahrul yang mendaftar lebih awal diwakili oleh Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Pangerang Rahim dan sejumlah tim lainnya.
Adapun Ilham-Aziz diwakili oleh juru bicaranya, Selle KS Dalle dan Ketua Bidang Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat, Syamsu Rizal. Tim IA ini datang sore harinya dan tercatat sebagai pendaftar ketiga di partai ini. Figur lain yang mendaftar di PDIP adalah Bendahara DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri. Kader PDIP Sulsel ini siap bersaing dengan Syahrul maupun llham-Aziz di PDIP.
Ketua Tim Pilkada DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik menegaskan bahwa dari tiga cagub yang mendaftar itu, hanya kader internal yang datang langsung mengambil formulir. Pontasik mengaku belum tahu sejauh mana keseriusan cagub yang sudah mendaftar di PDIP. "Kita belum tahu siapa yang akan mengembalikan formulirnya. Dari tim Ilham-Aziz sendiri berjanji kembalikan pada hari terakhir atau Rabu depan," tandas Pontasik didampingi anggota tim pilkada PDIP Sulsel, Alimuddin, Ansyari Mangkona, Iqbal Arifin, dan Iin Manaba.
Pontasik menambahkan, jika sekiranya ada di antara cagub yang tidak mengembalikan formulir, PDIP menegaskan bahwa cagub tersebut dianggap mengundurkan diri dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini. Yang pasti, semua kandidat yang mendaftar akan dikirim ke DPP untuk diproses setelah lolos verifikasi berkas di PDIP Sulsel.
Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsur Rizal didampingi jubir IA, Selle KS Dalle usai mengambil formulir menyatakan apresiasinya terhadap PDIP Sulsel yang telah membuka ruang yang lebar kepada setiap kandidat cagub yang berniat bertarung di Sulsel.
"Ini sangat baik sekali menurut kita karena memberi kita ruang yang lebar. Apalagi, proses pendaftaran yang dilakukan ini tidak ada embel-embel selain persyaratan administrasi semata," kata Syamsu Rizal.
Sekalipun PDIP condong ke SYL di pilgub Sulsel mendatang, kubu Ilham-Aziz tetap berharap besar partai yang mengantar Sayang menang di pilgub Sulsel 2007 lalu ini, bisa bergabung dengan Semangat Baru.
Apalagi menurut Selle, tiga pilar utama program IA sangat sesuai dengan PDIP, partai wong cilik dan dekat dengan rakyat. Utamanya, program pemerintahan bersih, masyarakat religius dan ekonomi kerakyatan. "Program Ilham-Aziz pada dasarnya sama dengan dasar perjuangan PDIP," kata Selle. (hamsah umar)
   
             

Nur Setiawati, Anwar, Supriyanto Panwaslu Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Setelah melalui tahapan seleksi dan pleno Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), tiga anggota Panwaslu Sulsel resmi ditetapkan. Ketika anggota Panwaslu Sulsel ini terdiri dari dua mantan panwaslu dan seorang pengacara.
Anggota Panwaslu Sulsel ini adalah mantan panwaslu Sulsel, Nur Setiawati, mantan Panwaslu Luwu Utara Supriyanto, dan pengacara Anwar. Ketiganya tinggal menunggu pelantikan resmi dari Bawaslu yang akan dijadwalkan kemudian.
Penetapan ketiga anggota Panwaslu ini dilakukan melalui setelah terlebih dahulu, hasil fit and propert test diputar ulang dan didengarkan oleh Bawaslu. Setelah cukup yakin dengan ketiga anggota panwalu ini, Bawaslu kemudian menetapkan ketiganya.
Anggota Bawaslu, Muhammad Hasrullah berharap setelah ditetapkannya ketiga anggota panwaslu Sulsel ini, Bawaslu berharap Pemprov Sulsel mampu memberikan pelayanan maksimal terhadap keberadaan panwaslu. "Karena mereka akan menjalankan pesta demokrasi lokal, dimana peranan dari panwaslu ini juga sangat menentukan kesuksesan pilgub," tandas Hasrullah.
Tugas utamanya yang sedang menanti diluar proses pilgub adalah pembentukan panwaslu kabupaten/kota se-Sulsel, bahkan pembentukan perangkat panwaslu hingga kecamatan, desa, dan kelurahan.  
Kepada ketiga anggota panwaslu ini, Bawaslu berharap mereka mampu menjaga integritas, independensi baik menyangkut kemandirian individual, struktural, dan fungsional. "Juga kita harapkan mereka membangun koordinasi dengan stakeholder pemilu, apakah KPU, pemerintah, DPRD, penegak hukum, dan partai politik," tambahnya.
Selain itu, panwaslu Sulsel juga diharapkan mampu melakukan pengawasan pastisipatif dengan melibatkan masyarakat Sulsel secara umum. Para anggota panwaslu ini akan segera dibekali pascadilantik ke depan.
Salah seorang anggota panwaslu terpilih, Nur Setiawati menyatakan sudah menyiapkan beberapa agenda setelah terpilih menjadi panwaslu, termasuk bagaimana memikirkan perekrutan panwaslu kabupaten/kota di Sulsel secara berkualitas. Salah satunya dengan merekrut kader yang memiliki kualitas yang memadai dalam hal pengetahuan, pelamanan, integritas, independensi dan hal terkait pemilu lainnya. (hamsah umar)

MPP PAN Siap Beberkan Fakta


MAKASSAR, FAJAR--Keputusan DPW PAN Sulsel menurunkan tim pencari fakta untuk menelusuri persoalan sebenarnya di kepemimpinan Ketua DPD PAN Bone, A Wahyudi Taqwa mendapat respons baik MPP PAN maupun pihak yang inginkan musdalub.
"Keputusan DPW PAN Sulsel menurunkan tim pencari fakta sangat tepat. Artinya mereka tidak sekadar mendapat laporan, tapi ada kesempatan melihat langsung fakta yang sesungguhnya di lapangan. Kita tentu siap membeberkan daftar dosanya kepada tim pencari fakta," tandas Ketua MPP PAN Bone, Muhammad Naim, Kamis, 3 Mei.
Ini juga akan menjadi penegasan bahwa di PAN Bone memang terjadi permasalahan serius, tidak sekadar karena menghadapi pemilukada Bone 2013 mendatang. Kisruh pengurus DPD PAN yang dimulai dari DPC sudah lama terpendam kendati baru kali ini dimunculkan.
Naim menegaskan, pengurus DPD, DPC, DPRt tidak mungkin berkeinginan melengserkan ketuanya kalau kepemimpinan partai berjalan dengan baik. Tapi karena diwarnai sejumlah pelanggaran, maka desakan musdalub bahkan pemecatan ketua melalui pleno tidak terhindarkan. Karena persoalan kepemimpinan Ketua DPD PAN Bone sudah berlarut, MPP menyatakan siap membeberkan daftar dosa ketua DPD PAN.
Terhadap desakan musdalub, Naim menegaskan bahwa syarat diajukannya musdalub sudah terpenuhi. "Musdalub itu dilakukan kalau ketua telah diberhentikan karena melakukan pelanggaran atau perbuatan tercela yang merugikan partai dan diusulkan minimal 2/3 dari DPC dan DPRt. Dua syarat pokok ini sudah terpenuhi dilakukannya musdalub di Bone," jelas Naim.
Makanya, Namin menegaskan penyelesaian kisruh DPD PAN Bone yang terbaik saat ini adalah musdalub. Sebab, kalau sekadar mengusulkan untuk membangun soliditas kembali akan sangat sulid diwujudkan.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi berharap kisrus yang terjadi di DPD PAN Bone sedapat mungkin diakhiri melalui jalan damai, alias tidak perlu ada pemberhentian ketua atau musdalub. "Kita berharap teman-teman di Bone bisa damai. Saya kira ini lebih baik untuk kepentingan partai ke depan. Soal kisruh saya kira memang partai kadang ada dinamikanya," kata Ashabul. (hamsah umar)    

Jumat, 04 Mei 2012

Demokrat Sulsel Sukses Dorong JK


MAKASSAR, FAJAR--Saat Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakri coba menjegal mantan Ketua Umum Golkar sekaligus mantan wapres, Jusuf Kalla, politisi di luar Golkar justru memberi perhatian besar, salah satunya dari DPP Demokrat.
Respons Wakil Ketua DPP Demokrat, Max Sopacua yang memberi ruang JK untuk dicalonkan presiden itu, disambut bahagia Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin. Bagi Demokrat Sulsel, respon DPP Demokrat ini merupakan salah satu keberhasilan Demokrat Sulsel yang memunculkan JK sebagai sosok yang pantas diperhitungkan di Demokrat.
Ilham bahkan tidak kuasa mengutarakan rasa syukurnya dengan adanya respons Max Sopacua terhadap JK. Kepada wartawan di Tower Balaikota Makassar, Kamis, 3 Mei, cagub Sulsel ini mengungkap keharuannya.
"Pernyataan Max Sopacua mewakili DPP Demokrat adalah sebuah respons positif. Ini bagian dari aspirasi kader Demokrat di Sulsel yang sudah sejak awal mendorong dia menjadi capres Demokrat," kata Ilham.
Wacana JK dicapreskan partai diluar Golkar ini sudah menasional sejak DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), juga menjadi JK salah satu capres partai berlambang Kakbah ini.
Meski baru segelintir elit DPP yang memberi respons terhadap keinginan Demokrat Sulsel mendorong JK capres, bagi Ilham respons tersebutmenandakan elit Demokrat memahami karakter JK. Kendati tetap harus melalui mekanisme partai utamanya dalam penentuan capres.
Ilham yang memang memiliki kedekatan dengan JK menilai jasa JK di Sulsel cukup banyak sehingga cukup pantas ketika JK diapresiasi menjadi calon presiden 2014 mendatang. "Saya merasa sedih jika ada elemen masyarakat Sulsel yang mengabaikan jasa-jasa Pak JK dan tidak memperhitungkannya serta tidak memberikan ruang di pentas politik nasional. Kendati usia sudah tidak muda lagi, tapi dari segi fisik, kemampuan dan pikirannya tidak boleh dipandang remeh," tandas Ilham.
Soal pengusungan JK sebagai capres di Demokrat, Ilham menyatakan tetap menunggu mekanisme parta. Yang terpenting kata dia, Demokrat Sulsel berjuang dulu sembari menunggu tahapan di partainya," imbuh Ilham.
Yang pasti, wali kota peraih penghargaan Bintang Maha Putra ini, secara pribadi dirinya rela jika JK tidak ditempatkan sebagai sosok yang ditokohkan sebagai kapasitas apapun. "Kita berjuang dulu dengan maksimal, kita nomorduakan kepentingan pribadi dan politik lokal demi  memperjuangan JK sebagai putra daerah," imbuhnya.
Terlepas dari sosok JK sebagai mantan ketua Golkar namun JK cukup berhasil sebagai pemimpin bangsa bersama Presiden SBY periode yang lalu. Saat JK capres 2004-2009, Demokrat Sulsel memang merupakan partai yang menyodorkan nama JK sebagai cawapres.
Di internal Golkar Sulsel, sosok JK memang masih diperhitungkan. Namun ada kesan ketakutan kader di partai ini untuk memunculkan JK sebagai capres di partai ini. Terlebih lagi, ada kesan Ical ingin memaksakan diri menjadi capres tunggal di Golkar. (hamsah umar)