Powered By Blogger

Kamis, 17 Mei 2012

Lebih Berani Tanpa Petahana


*Politikus Dominasi Kandidat Wali Kota Makassar

MAKASSAR, FAJAR--Sejumlah kandidat calon wali kota Makassar takut bertarung dengan petahana. Buktinya, setelah Ilham Arief Sirajuddin dipastikan tidak maju lagi, puluhan kandidat mulai terang-terangan menyatakan niatnya untuk bertarung pada pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar.

HINGGA saat ini, sedikitnya 21 kandidat yang disebut-sebut siap bertarung. Sebagian di antara mereka menyatakan kesiapannya secara terang-terangan melalui media massa. Ada yang sudah membentuk tim pemenangan hingga ke tingkat kelurahan.
Sebagian lainnya menyampaikan niatnya melalui alat peraga sosialisasi, berupa spanduk, baliho, stiker, dan alat lainnya. Tidak sekadar memasang alat peraga, para kandidat juga terus mendekatkan diri dengan warga di berbagai penjuru Makassar.
Dari 21 kandidat yang paling menonjol saat ini, mayoritas di antaranya adalah politikus. Setidaknya ada 13 kandidat yang kentara berlatar belakang partai politik. Selebihnya adalah pengusaha, birokrat, dan mantan birokrat.
Politikus yang bakal bertarung antara lain Ketua DPD II Golkar Makassar Supomo Guntur, fungsionaris DPP Partai Hanura Dewie Yasin Limpo, Ketua DPP PDK Sulsel Adil Patu, Ketua DPD PAN Makassar Busrah Abdullah, Sekretaris DPW PKS Sulsel Ariady Arsal, dan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Andry Suryana Arief Bulu.
Sementara dari kalangan pengusaha terdapat nama Zulkarnaen Arief, Rusdin Abdullah, Salahuddin Sampetoding, dan Idris Manggabarani. Sementara dari kalangan birokrat dan mantan birokrat ada nama Syaiful Saleh dan Anis Zakaria Kama.
"Kita melihat bahwa pilwalkot Makassar ini memberi peluang bagi semua kandidat. Kan semua yang akan maju tidak ada yang incumbent," kata Ketua Bappilu DPW PKS Sulsel, Asriadi Samad.
Rasa percaya diri yang tinggi juga datang dari kalangan nonpolitikus. Pengusaha Salahuddin Sampetoding juga optimis bisa bersaing di Makassar. "Semua calon yang akan maju punya peluang yang sama karena tidak ada yang berstatus incumbent," jelas Salahuddin.
Kandidat calon wali kota Makassar periode 2013-2018 juga diramaikan kandidat perempuan. Sejauh ini, sudah tiga perempuan yang unjuk gigi. Selain Dewie Yasin Limpo, juga ada Muhyina Muin dan Andi Herfidha Attas. Baliho mereka sudah meramaikan sudut-sudut Kota Makassar.
Pengamat politik UIN Alauddin, Firdaus Muhammad mengatakan minimnya kandidat yang berlatar belakang pengusaha murni, birokrat, atau akademisi disebabkan orientasi mereka yang lebih condong idealis dan realistis.
"Penyebab lain karena biaya politik sangat tinggi serta keterbatasan jaringan. Pengusaha tentu berpikir untung ruginya. Kendati kualitas SDM mereka cenderung lebih baik dibanding politikus," jelas Firdaus. (hamsah umuar)

Massa Rudiyanto Siap Padati Stadion


MAKASSAR, FAJAR--Massa pendukung cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa siap memadati Stadion Andi Mattalatta Makassar saat deklarasi pencalonan dirinya sebagai cagub Sulsel, Sabtu, 26 Mei mendatang.
Tidak hanya dari wilayah Makassar dan kota terdekat, massa pendukung Bupati Sinjai dua periode ini siap datang dari daerah dalam rangka memeriahkan deklarasi Rudi-sapaan akrab Rudiyanto. Apalagi, momen ini akan menjadi kejutan bagi publik Sulsel utamanya terkait partai pendukung dan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
Deklarasi di pekan terakhir Mei ini akan memastikan partai apa saja selain Gerindra yang akan mengusung Rudiyanto. Pasalnya, deklarasi ini juga bakal dihadiri pimpinan partai pengusung baik di provinsi dan DPP. Apalagi, Ketua Dewan Pimbina DPP Gerindra, Prabowo Subianto siap memboyong politisi nasional menghadiri deklarasi Rudi.
Kendati memastikan massa pendukung Rudi dari daerah bakal hadir di Stadion Mattoanging, Gerindra Sulsel belum bisa memprediksi berapa banyak massa yang akan hadir dari kabupaten/kota di Sulsel. Rudiyanto sendiri tidak memberi target terhadap DPC Gerindra untuk mengerahkan massa dari daerah.
"Kita serahkan sepenuhnya pada pendukung dari daerah termasuk partai berapa banyak yang akan hadir. Kita tidak ingin memberi target kepada pendukung soal berapa besar jumlah massa yang harus dihadirkan. Yang jelas akan ada pendukung dari daerah," tandas fungsionaris DPD Gerindra Sulsel, Chalik Suang, Rabu, 16 Mei.
Anggota DPRD Sulsel ini menambahkan, segala persiapan deklarasi Rudiyanto sebagai cagub Sulsel di pilgub 2013 mendatang sudah dimatangkan. Pengurus DPD Gerindra Sulsel juga sudah intens melakukan rapat persiapan deklarasi.
Sekretaris DPC Gerindra Bulukumba, Syahruni Haris terpisah mengatakan pendukung Rudiyanto di daerah ini siap memeriahkan deklarasi Rudiyanto mendatang. Paling tidak, jumlah pendukung di daerah ini bisa mencapai 1.000 orang. "Kita tidak terlalu mengerahkan banyak massa, paling hanya seribuan," tandas Syahruni.
Terkait kesiapannya bertarung di pilgub Sulsel, Rudiyanto sudah mulai melakukan sosialisasi ke sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Daerah yang sudah digarap secara terbuka seperti Pangkep, Tana Toraja, Toraja Utara, Bulukumba serta Sinjai sendiri. (hamsah umar)
           

Makmur Resmi Paket Nashar Baso


*Deklarasi 30 Mei

MAKASSAR, FAJAR--Setelah menjadi calon bupati yang pertama kali memastikan kendaraan, Wakil Bupati Takalar, Makmur Sadda kembali mencatat sebagai kandidat bupati yang pertama memastikan pendampingnya di pemilukada Takalar.
Kandidat yang didukung koalisi PDK, PPP, dan PKNU ini resmi meminang salah seorang birokrat Takalar, Nashar Baso sebagai cawabupnya di pemilukada Takalar Oktober mendatang. Setelah resmi memastikan berpasangan di Takalar, calon ini pun memastikan akan melakukan deklarasi pasangan pada 30 Mei mendatang.
Juru Bicara Pasangan Makmur-Nashar, Dedi Hasta menegaskan pada deklarasi yang diagendakan akhir Mei mendatang ini, pasangan ini sekaligus akan melakukan launching tagline pasangan ini. Untuk sementara pasangan ini menggunakan istilah bersama Makmur-Nashar.
Kepastian pasangan ini setelah melalui rapat dengan partai pengusung di kediaman Makmur Sadda, Rabu, 16 Mei. Rapat dihadiri elit partai pengusung termasuk Nashar Baso yang saat itu juga menyatakan kebulatan tekadnya bersama dengan Makmur di pemilukada Takalar.
"Deklarasi bersama partai pengusung akan dirangkaikan dengan launching tagline dan program. Ini kita pilih karena hal ini menjadi momen paling penting bagi pasangan Makmur-Nashar di pemilukada Takalar," tandas Dedi, Rabu, 16 Mei.
Guna menggaungkan deklarasi pasangan cabup ini, Makmur-Nashar akan menghadirkan tokoh nasional yang merupakan elit partai pendukung. Mereka antara lain Ryaas Rasyid, Oesman Sapta, Hasanuddin Tisi dan sejumlah tokoh masyarakat lokal di daerah ini.
"Termasuk ketua partai pengurus dari provinsi serta tokoh yang ada di belakang Makmur-Nashar akan kita undang," tandas Manager Program Gerakan Bersama Makmurkan Takalar ini.
Terpisah, Nashar yang dihubungi terpisah menyatakan dalam waktu dekat segera melakukan konsolidasi keluarga, sahabat, kerabat, dan masyarakat Takalar yang memiliki visi yang sama untuk membangun Takalar lebih baik di masa mendatang. "Dengan ucapan bismillah, saya nyatakan dengan tekad bulat siap mendampingi Makmur di pemilukada Takalar mendatang," tandas Staf Ahli Bupati Takalar Bidang Ekonomi Keuangan dan Pertanian ini.
Nashar pun mulai mengajak masyarakat Takalar untuk bersama-sama memperjuangkan Makmur-Nashar di pemilukada Takalar mendatang. Pemerintahan yang lebih baik menjadi visi utama kandidat bupati ini. (hamsah umar)

Pengusaha Batu Bara Sokong Ilham-Aziz


*Bentuk Relawan Mandiri

MAKASSAR, FAJAR--Dukungan pengusaha asal Sulsel yang sukses di provinsi lain terus mengalir. Salah satunya Presiden Direktur (Presdir) Bontang FC, Udin Mulyono.
Ketua DPP Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) yang dikenal sebagai pengusaha tambang batu barang di Kalimantan Timur serta pemilik beberapa Hotel di Kaltim ini, bahkan siap membentuk tim mandiri di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Tim mandiri ini akan bekerja melalui lembaganya PHM. Lembaga ini memang khusus  menyokong kepala daerah yang akan bertarung di suatu daerah.
Saat ini, sudah 64 kepala daerah yang disokong PHM dalam ajang pemilukada, pilwalkot atau pilgub. Dari sejumlah pendampingan yang dilakukan itu, baru satu kali mengalami kekalahan kandidat yang disokongnya. Putra Sulsel yang memiliki garis keturunan di Wajo ini mengaku mendukung Ilham-Aziz setelah melihat iklannya tayang di televisi nasional.
Untuk menjadi pendukung IA di pilgub Sulsel ini, Udin mengaku akan bekerja tersendiri dari tim IA begitu juga pendanaan sepenuhnya menjadi urusan PHM. "Kita hanya akan menyosialisasikan Ilham-Aziz, dan akan menyakinkan masyarakat Sulsel bahwa Ilham-Aziz tidak akan lupa masyarakat Sulsel ketika terpilih," tandas Udin, saat memberikan keterangan pers di Warkop Sija Boulevard, Rabu, 16 Mei.
Sebagai langkah awal, Udin pada Sabtu mendatang akan melakukan pengukuhan pengurus PHM Sulsel. Yang dipercaya sebagai Ketua PHM Sulsel adalah Syahrir Cakkari. "Selanjutnya akan kita kukuhkan pengurus di semua kabupaten kota. Inilah nanti yang akan bekerja untuk Ilham-Aziz," tandasnya.
Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal mengapresiasi dukungan pengusaha batu bara asal Kaltim ini terhadap Ilham-Aziz di pilgub Sulsel mendatang. "Ini adalah suntikan semangat baru bagi Ilham-Aziz," tandas Syamsu Rizal.
Dengan hadirnya dukungan pengusaha batu bara asal Kaltim ini, kubu Ilham-Aziz semakin percaya diri memenangkan pilgub Sulsel 2013 mendatang. Apalagi, PHM ini siap bekerja keras untuk mewujudkan visi misi Ilham-Aziz di Sulsel.
Koordinator Daerah Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Selayar PHM Sulsel, Andi Baso Fadli Husain menandaskan, PHM di empat kabupaten ini siap memberikan kejutan untuk Ilham-Aziz di pilgub. "Setelah pengurus di empat kabupaten ini dikukuhkan, kita langsung akan bekerja memperjuangkan Semangat Baru," tandas Fadli. (hamsah umar)            

Golkar Tepis Muttamar Dipecat Karena IA

MAKASSAR, FAJAR--Dugaan bahwa DPP Golkar melakukan pemecatan terhadap Wakil Ketua DPD Golkar Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang sebagai kader partai karena terkait agenda pilgub Sulsel 2013 ditepis DPD Golkar Bulukumba.
Sebagaimana dibeberkan Muttamar yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Bulukumba, dia menduga dirinya dipecat DPP Golkar karena dituding merapat ke pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) padahal pasangan ini adalah penantang Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Asumsinya karena klarifikasi yang dilakukan tim pencari fakta DPP Golkar melakukan klarifikasi soal tudingan merapat ke IA.
Ketua DPD Golkar Bulukumba, Zainuddin Hasan yang dikonfirmasi, Rabu, 16 Mei menandaskan, dirinya selaku pimpinan partai di Bulukumba tidak yakin alasan tersebut sehingga DPP Golkar melakukan pemecatan terhadap Muttamar. "Saya tidak pernah dengar laporannya seperti itu (merapat ke IA). Tidak mungkin juga Muttamar mendukung Ilham-Aziz karena dia adalah kader loyal Golkar," tandas Zainuddin.
Sebagai pimpinan partai di Bulukumba, dia mengaku tidak pernah mendengar atau melihat ada laporan bahwa Muttamar diusulkan dipecat dari Golkar karena mendukung Ilham-Aziz di pilgub 2013 mendatang.
Makanya, dia yakin pemecatan Muttamar sebagai kader Golkar Bulukumba ini karena persoalan lama atau karena pernah berstatus terpidana. Alasan inilah satu-satunya yang dia ketahui sehingga harus didepak dari Golkar. "Tapi saya juga belum bisa pastikan sudah dipecat karena belum sampai di tangan saya SK itu. Tadi saya coba hubungi sekretaris Golkar (Tabri) tapi tidak sampai terhubung. Cuma saya dengar sudah ramai di koran," kata Zainuddin.
Lantas seperti apa Zainuddin menyikapi pemecatan Muttamar?, mantan Bupati Pohuwatu ini juga mengaku prihatin. "Saya sendiri tidak berharap dia dipecat karena menurut saya dia kader yang baik. Tapi kita ini berada pada satu organisasi," kata Zainuddin.
Terpisah, Muttamar kembali memastikan bahwa pemecatan dirinya karena tudingan merapat ke Ilham-Aziz, malah akan menjadi ganjil ketika dikaitkan dirinya pernah berstatus narapidana, karena saat diklarifikasi tim pencari fakta DPP Golkar yang anggotanya empat orang, masalah yang banyak diklarifikasi terhadap dirinya adalah tudingan merapat ke IA.
Bahkan, Muttamar secara tertulis melakukan klarifikasi terhadap tudingan yang dialamatkan kepadanya dan dikirim melalui kantor pos, termasuk foto pakaian warna biru saat musrembang di wilayah pemilihannya.
"Klarifikasi terhadap saya itu hanya sekitar 15 menit. Tim yang menghadapi saya memang mempersingkat karena mengetahui saya harus segera pulang. Kalau ada yang bantah tudingannya bukan karena saya merapat ke Ilham-Aziz, saya siap membuktikannya karena saya merekam semua pembicaraan saat saya diklarifikasi," tandas Muttamar. (hamsah umar)