Powered By Blogger

Minggu, 20 Mei 2012

Pejuang Perempuan IA Dihuni 15 Korwil

*Aziz: Kami Tidak Curang

MAKASSAR, FAJAR--Tim pejuang perempuan (TPP) pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) sepertinya cukup kuat. Pejuang perempuan yang dilantik, Jumat, 18 Mei ini dihuni setidikitnya 15 koordinator wilayah (korwil) se-Sulsel.
Korwil tersebut dibagi berdasarkan daerah pemilihan (dapil) di Sulsel. Rata-rata satu dapil diisi dua orang korwil, namun ada juga satu dapil yang korwilnya ada tiga orang. 15 korwil inilah yang menjadi garda terdepan dari kalangan perempuan untuk memenangkan IA di pilgub Sulsel 2013 mendatang. TPP ini dikoordinir langsung istri Aziz, Sabriati Aziz.
Untuk dapil Makassar dipercayakan kepada Rianti dan Hj Arfah Colleng. Sedang untuk korwil dapil dua Jeneponto, Takalar, Gowa ada
Maisya Rasyid Ali dan Rostina L. Selanjutnya korwil dapil Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Sinjai dipercayakan pada Ummi Roisya dan Nurlaela.
Adapun untuk dapil Bone, Soppeng, dan Wajo dipegang  Syamsidar, Uli, dan Rosmini.  Sedang dapil Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare dipercayakan pada Sri Wahyuni dan Kasmawati. Kemudian dapil Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tator dan Tana Toraja kepada  Hj Yuniwati dan Hj Neni dan terakhir dapil Luwu Raya Sitti Hadeyang dan Ummi Zakiah.
Pelantikan TPP Ilham-Aziz ini disaksikan sejumlah tokoh di Sulsel seperti Sekretaris Majelis Syuro KPPSI, Sirajuddin, Ketua Tim Pejuang Pusat Noer Namry Nooer, Ketua KPPSI Sulsel Junaid Suaib, Kordinator Tim Pejuang Pusat Ridwan Saleh, Ketua Muslimat KPPSI Andi  Mariattang.
Saat melantik tim pejuang perempuan ini di Aula STIE Nobel Makassar, cawagub Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar banyak bercerita pengalaman masa lalu utamanya pada pilgub 2007 lalu. Dia menegaskan, dirinya yang saat itu berpasangan dengan Mubyl Handaling merupakan satu-satunya calon yang tidak pernah curang dalam berusaha meraih kemenangan.
  "Waktu itu, ketika Pak Syahrul pidato kemenangan, kami pun menggelar  pidato kemenangan bersama Pak Mubyl. Kamilah pemenang sejati itu, karena cuma kami yang tidak  curang," ujar Aziz.
Aziz juga bercerita pengalamannya ketika diajak oleh Syahrul untuk menjadi wakilnya pada pilgub 2007 lalu. "Saya dijanjikan jika menang bersama Pak Syahrul, akan diberi kewenangan untuk mengurusi sejumlah hal. Sebenarnya bukan kewenangan yang kami kejar, tapi pemerintahan yang baik. Tidak penting apa jabatannya tapi yang terpenting adalah ketika kita berada di dalam kekuasaan ada yang dirasakan oleh rakyat," tandas Aziz.
Aziz sempat bernostalgia dengan Mubyl terkait dengan kebersamaannya dulu saat berjuang pada pilgub 2007. "Mungkin memang pak Mubyl tidak di takdirkan untuk masuk dalam lingkaran kekuasaan. Namun Allah telah memberikan jalan yang lain untuk mendapatkan pahala yang sebanyak – banyaknya. Terima kasih Pak Mubyl, perjuangan kita belum selesai," kata Aziz disambut aplaus.
Shabriaty Aziz menegaskan, tim ini akan berusaha keras untuk melakukan sosialisasi dan menjangkau segmen pemilih yang lebih spesifik, khususnya kalangan perempuan di Sulsel. "Untuk memaksimalkan perjuangan, para tim akan bekerja sesuai  segmen masing-masing, karena itu teman-teman pejuang dibagi berdasarkan divisi-divisi," tandas Shabriaty.
Setelah resmi menjadi TPP IA, tim ini mulai bergerak melakukan kegiatan sosialisasi ke berbagai komunitas dengan menjangkau seluruh kabupaten/ kota di Sulsel. Di Makassar sendiri TPP menggelar berbagai kegiatan di sejumlah komunitas. "Setelah itu, kami akan turun ke kabupaten/kota. Selain membentuk TPP di daerah, juga sekaligus melakukan sosialisasi," ujar mantan Ketua PP Muslimah Hidayatullah ini. (hamsah umar)

Jumat, 18 Mei 2012

Syahrul: Jangan Tebar Kebencian


MAKASSAR, FAJAR--Pernah menyindir penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar, gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengajak semua kalangan di Sulsel untuk tidak menebar kebencian.
Sebaliknya, cagub petahana Sulsel ini mengajak untuk membangun kekompakan utamanya dalam membangun Sulsel. Sulsel kata dia hanya bisa maju kalau dibangun dengan semangat kekompakan. Ini ditegaskan Syahrul saat membuka eksebisi hasil kerajinan UKM Celebes Craft 2012, di Trans Studio Mall, Kamis, 17 Mei.
"Kita harus begitu (kompak) karena banyak hal yang kita punya. Kita
jangan hanya menyebar kebencian. Jadikan perbedaan sebagai mozaik
keindahan. Potensi kita tinggal membutuhkan kekompakan," tandas Syahrul.
UKM Celebes Craft sangat penting karena menunjukkan kecintaan
 pada produk Indonesia, dan menunjukkan makna kita berindonesia.
Celebes Craft adalah momen menunjukkan kecintaan terhadap produk sendiri. Dibandingkan Singapura dan Malaysia, Syahrul menyebut negara itu hebat karena mereka kompak mengembangkan apa yang mereka miliki.
Makassar yang berada di tengah Indonesia, dan Indonesia berada di tengah wilayah Pasifik. Di Sulsel, penerbangan berasal dari 14 provinsi. Dan sekarang ada lebih dari 200 penerbangan sehari. "Dengan kondisi strategis seperti itu, kita tinggal mengkreasikan apa yang kita punya," katanya
Seperti kebiasaannya, Syahrul memaparkan keberhasilan ekonomi di Sulsel dilihat dari angka pembelian sepeda motor. Tiga tahun lalu pembelian motor dan mobil masyarakat di Sulsel hanya berkisar 700 ribu, sekarang sudah mencapai dua juta. Macet ada dimana-mana, namun Syahrul berjanji membenahinya.
Deputi Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Neddy Rafinaldy Halim mengatakan,  event ini diharapkan mampu mendorong kreatifitas perajin dan UKM. Setiap tahun terjadi penambahan
penduduk 1,7 persen. Dan jumlah itu merupakan potensi pasar.
"Makanya kita harus apresiasi event seperti ini, sehingga masyarakat
kita percaya diri bahwa produk kita tak kalah berkualitasnya dengan
produk luar negeri," tandasnya.
Neddy mengapresiasinya pada Pemprov Sulsel yang sudah
berhasil menyukseskan kegiatan ini untuk yang keenam kalinya. Saat ini sudah ada 1,56 persen wirausahawan di Indonesia. Pada tahun 2008 lalu, wirausahawan hanya mencapai 0,36 persen dari populasi rakyat Indonesia.
Managing Director PT Debindo Mega Promo Husain Muslimin mengatakan,  Celebes Craft yang keenam ini diikuti 50 peserta dengan mengisi lebih dari 60 stan.
Pameran diikuti juga pemerintah dan UKM dari Jawa Timur, Jawa Barat, Bekasi, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Dari pihak korporasi, tercatat Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) turut mengambil bagian dengan menyertakan usaha kecil masyarakat hasil binaannya. (hamsah umar)

ASP Sisir Separuh Desa di Bone


MAKASSAR, FAJAR--Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bone, Andi Sultan Pawi (ASP) makin intens bergerilya dalam rangka meraih simpati warga Bone jelang pemilukada Bone 2013 mendatang.
Bahkan, ASP mengklaim telah menyisir separuh atau 50 persen wilayah di Bone yang terdiri dari 27 kecamatan dengan luas 4.559 km per segi ini. Kendati baru separuh wilayah yang telah disisir secara menyeluruh, namun atribut kandidat bupati ini sudah hampir menjangkau seluruh wilayah di daerah ini.
Koordinator ASP, Andi Ardiansyah menyatakan, selain ASP yang aktif melakukan sosialisasi secara massif di tengah masyarakat, sosialisasi juga banyak dilakukan tim kerabat aspirasi. ASP sendiri banyak mendapat dukungan dari kalangan mahasiswa. "Kegiatan sosialisasi untuk ASP dilakukan hampir setiap saat baik tim kerabat dan simpul-simpul keluarga ASP," ujar Ardiansyah, Kamis, 17 Mei.
ASP yang merupakan keturunan bangsawan di Bone ini merupakan calon bupati yang merefresentasi birokrat, dimana dia sudah puluhan tahun mengabdi sebagai PNS dan saat ini menjabat kadis PU. "Kami yakin popularitas dan elektabilitas ASP makin meningkat. Tim keluarga juga masih tetap menunggu perkembangan survei," tandas Ardiansyah.
Selain komunikasi dengan masyarakat, ASP juga terus menggalang dukungan keluarga, termasuk membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik di daerah ini. ASP berharap, partai yang selama ini diajak berkomunikasi bisa mengarahkan dukungannya untuk bersama-sama berjuang di pemilukada Bone.
Selain ASP yang merefresentasi birokrat, cabup lain yang siap bertarung dari kalangan birokrat adalah Andi Mangungsidi. Koordinator PNPM-MPd Sulsel ini juga intens melakukan pendekatan ke sejumlah elemen masyarakat termasuk partai politik yang berpotensi memberikan dukungan terhadap dirinya.
Beberapa partai yang intens didekati adalah PDK, Golkar, Hanura,  Gerindra dan sejumlah partai lainnya. "Selain intens membangun komunikasi dengan pengurus partai di daerah, juga melakukan lobi di provinsi," tandas tim keluarga Mangungsidi, Suardi Mandang. (hamsah umar)
                   

Krang Keluarga Petahana Bisa Ditutup


*RUU Pilkada

MAKASSAR, FAJAR--Ruang gerak putra mahkota seorang kepala daerah melanjutkan takhta bakal dibatasi. Anak atau pun turunan keluarga incumbent tidak boleh lagi ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah.
Larangan bagi turunan keluarga petahana bertarung ini berdasar Rancangan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada yang sudah diajukan ke DPR untuk dibahas. Ini adalah salah satu poin krusial yang ada dalam rancangan ini. Misalnya saja di Takalar yang saat ini salah seorang putra bupati Takalar Ibrahim Rewa, Natsir Ibrahim alias Nojeng akan bertarung di daerah itu.
Ketika RUU Pilkada tersebut sudah disahkan atau disetujui DPR, maka peluang seperti di Takalar ini tidak akan terjadi lagi pada pemilukada mendatang, begitu juga misalnya di Bone dimana putra bupati Idris Galigo, Irsan Idris akan bertarung di daerah ini.
"Itu adalah salah satu poin krusial dalam RUU pilkada yang baru ini. Dimana persoalan turunan keluarga incumbent tidak boleh ikut. Misalnya saja di Takalar saat ini, tapi untuk Takalar ini tentu belum akan berlaku kalau memang poin itu disetujui," tandas Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Kamis, 17 Mei.
Hanya saja, Jayadi tidak merinci lebih jauh mengenai persoalan turunan keluarga incumbent yang tidak boleh ikut bertarung, apakah sebatas anak, saudara atau sampai pada batas mana larangan bagi garis keturunan tersebut ikut mencalonkan diri. Yang jelas, persoalan turunan incumbent ini menjadi salah satu poin krusial dalam RUU tersebut.
Poin lain yang menurut Jayadi cukup krusial adalah persoalan apakah paket atau tidak paket, serta apakah pemilihan langsung atau melalui perwakilan DPRD. Jayadi menyebutkan, pembahasan RUU pilkada ini masih butuh waktu lama karena dipastikan akan menimbulkan perdebatan utamanya pada poin-poin yang dianggap krusial.
Lalu seperti apa penerapannya di daerah, Jayadi mengaku belum bisa memberikan gambaran lebih jauh apalagi masih bersifat rancangan. Untuk di pilgub Sulsel misalnya, Jayadi belum yakin RUU pilkada itu sudah bisa diberlakukan di pilgub Sulsel mendatang. "Saya kira ini masih lama karena pasti butuh proses pembahasan yang akan menyita waktu," katanya.
Sebelumnya, anggota Fraksi Hanura Akbar Faizal menandaskan bahwa pembahasan RUU pilkada ini akan mulai dibahas pada akhir Mei ini oleh anggota Komisi II DPR RI. Bahkan Akbar menyebut pembahasan RUU tersebut tidak akan memakan waktu yang cukup lama.
Poin krusial lain dalam RUU ini adalah keharusan incumbent untuk nonaktif pada saat tahapan pilkada di KPU sudah dimulai. Khusus untuk poin yang satu ini, DPR banyak mendapat support dan masukan agar keharusan incumbent nonaktif pada saat tahapan sudah dimulai ini segera disetujui. (hamsah umar)

PKS Launching RKI


MAKASSAR, FAJAR--Upaya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendekatkan diri dengan masyarakat terus dilakukan. Setelah menghadirkan Pusat Konsultasi Syariah Indonesia (PKSI), PKS kembali melakukan launching Rumah Keluarga Indonesia (RKI).
RKI tingkat DPD PKS Makassar ini dilaunching bersamaan dengan pelantikan pengurus DPC PKS Panakkukang, Kamis, 17 Mei. RKI ini diharapkan menjadi tempat bagi konstituen PKS maupun masyarakat pada umumnya untuk menyampaikan berbagai aspirasi utamanya terkait masalah pembangunan dan masalah sosial kemasyarakatan.
Wakil Ketua DPD PKS Makassar, Tumaruddin saat melantik pengurus DPC PKS Panakkukang mengingatkan jajaran pengurus yang dilantik agar pada usia 14 PKS saat ini, kader PKS hendaknya lebih bersemangat dan senantiasa memberikan karya terbaik bagi masyarakat.
"Pengurus PKS agar membangun komunikasi, berkoordinasi dan membantu pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk melalui RKI ini," tandas Tumaruddin.
Ketua DPC PKS Panakkukang, Andi Fachmi mengingatkan kepada pengurus yang dilantik agar dapat bekerja optimal untuk kepentingan masyarakat Makassar dengan selalu memperjuangkan aspirasinya. Untuk pemilu legislatif mendatang, PKS menargetkan tiga kursi dari wilayah pemilihan ini.
Pelantikan pengurus DPC PKS Panakkukang digelar di Kelurahan Pampang yang turut dihadiri aparat kecamatan, polsek dan lurah di daerah ini. (hamsah umar)