Powered By Blogger

Kamis, 07 Juni 2012

Anas Restui Andry


*Bertarung di Makassar

MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar dari partai Demokrat, Andry Arief Bulu coba lebih awal menyakinkan partainya atas niatnya maju di pilwalkot Makassar 2013. Caranya dengan meminta restu Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.
    Tekad maju di Makassar ini membuat Andry mendatangi langsung Anas di bilangan Duren Sawit Jakarta atau kediaman Anas. Hasilnya, Anas mempersilahkan Andry mempersiapkan diri untuk bertarung di pilwalkot mendatang. Selama ini, Andry sudah sangat aktif bersosialisasi di tengah masyarakat untuk meraih simpati warga. Di tengah kesibukan sosialisasi inilah, dia coba minta restu Anas.
Andry menemui Anas bersama keluarga didampingi pengurus Demokrat Sulsel, Asrun Tukang. Selain meminta restu maju sebagai wali kota, sekaligus mengundang Anas menghadiri pernikahan salah seorang putranya yang akan melangsungkan pernikahan 23 Juni nanti.
"Restu dari Bang Anas menjadi spirit buat seluruh relawan dan team sukses saya untuk bisa memenangkan pemilihan wali kota Makassar, termasuk pilgub Sulsel itu sendiri," beber Master Campain Andry, Wachyudi Muchsin.
Pertemuan dua sosok pemimpin muda ini berlangsung amat sangat bersahaja dan diselingi guyonan. Pada kesempatan ini, Anas berharap Demokrat berhasil menduduki jabatan strategis baik sebagai gubernur Sulsel maupun wali kota serta bupati di Sulsel.
Saat Andry menjelaskan kesiapan maju dalam pemilihan wali kota Makassar, secara spontan Anas mengatakan Andry The Next wali kota Makassar menggatikan Ilham Arief Sirajuddin. Mendapat dukungan langsung dari orang nomor satu partai Demokrat, Andry mengaku termotivasi untuk bisa memenangkan pilwalkot dan  melanjutkan semua program yang sudah dirasakan manfaatnya masyarakat saat ini. (hamsah umar)

Rabu, 06 Juni 2012

Syaiful Berharap Dukungan PAN


MAKASSAR, FAJAR--Kendati sudah mantap maju melalui calon independen di pilwalkot Makassar, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Makassar, Syaiful Saleh tampaknya masih menaruh harapan bisa maju melalui partai politik. Salah satu yang diharapkan adalah Partau Amanat Nasional (PAN).
Ketua Dewan Pakar ICMI Sulsel ini mengaku bahwa dirinya memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan, kendati dia tidak pernah menjadi pengurus di PAN. Syaiful menyatakan dirinya merupakan salah satu deklarator PAN di daerah pada masa reformasi. Sehingga cawali ini bukan termasuk orang baru di partai berlambang matahari terbit ini.
"Di PAN itu saya memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan sekalipun saya bukan pengurus. Hubungan saya itu karena saya adalah salah satu deklarator PAN. Jadi halal sifatnya kalau PAN mendukung saya di pilwalkot Makassar," tandas Syaiful, Selasa, 5 Juni.
Kendati ada harapan untuk mendapat dukungan PAN, Syaiful mengaku tetap konsen untuk menggarap jalur independen untuk maju di pilwalkot Makassar mendatang. Apalagi saat ini jumlah dukungan KTP yang sudah dikumpulkan sudah mencapai 20 ribu lembar, yang tersebar di 14 kecamatan di Makassar.
Syaiful saat ini sudah mulai mempopulerkan tagline Makassar Lebih Bermartabat. Ketika dipercaya memimpin Makassar lima tahun mendatang, dirinya ingin membangun Makassar yang bermartabat dari berbagai bidang pembangunan baik sosial, ekonomi, perkotaan, pendidikan, kesehatan, dan sektor pembangunan lainnya. Termasuk bagaimana mengembangkan ekonomi syariah.
"Salah satunya adalah pemerataan pembangunan. Misalnya sektor pendidikan, tidak boleh lagi anak pada usia wajib sekolah yang tidak mengeyam pendidikan. Ini adalah kewajiban pemerintah untuk mengfasilitasi anak yang tidak mampu sekolah. Karena menurut saya masih ada anak usia sekolah yang tidak sekolah saat ini," kata Syaiful.
Begitu juga pelayanan kesehatan yang lebih memadai baik pada tingkat rumah sakit, puskesmas, hingga pustu. Pembangunan seutuhnya akan jadi perhatian sebagai salah satu upaya menuju Makassar kota dunia. Caranya dengan menyiapkan strategi yang baik dalam membangun Makassar ke depan.
Soal wakil, Syaiful mengaku sudah membentuk tim khusus untuk memantau figur yang pantas mendampinginya. Apakah dari birokrat, politisi, pengusaha, akademisi dia tetap terbuka sepanjang bisa saling mendukung.  (hamsah umar)
       
     

Fahsar-Ambo Dalle Deklarasi Juli


MAKASSAR, FAJAR--DPD Golkar Sulsel menjadwalkan penyerahan Surat Keputusan (SK) penetapan DPP Golkar terhadap Andi Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle sebagai pasangan cabup Bone 2013, yang diagendakan pada 10 Juni mendatang.
Wakil Ketua DPD Golkar Bone, A Akbar menyebutkan bahwa penyerahan SK Golkar pada cabup Bone ini masih akan ditentukan tempatnya. "Penyerahannya bisa dilakukan di Makassar atau di Bone, tapi informasinya akan diserahkan kepada pasangan calon 10 Juni nanti," kata Akbar, Selasa, 5 Juni.
Penyerahan SK ini akan diagendakan bersamaan dengan pernyarahan SK cabup Takalar, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim. Makanya, ada kemungkinan SK tersebut diserahkan di Makassar.
Setelah penyerahan tersebut dilakukan, DPD Golkar Bone segera membentuk tim pemenangan yang lebih strategis, termasuk koordinasi lebih matang antara calon yang diusung dengan kader partai hingga tingkat kecamatan. Tim pemenangan partai ini sudah harus segera dibentuk agar mereka bisa bekerja maksimal. "Sementara untuk deklarasi akan dilakukan antara Juli atau Agustus. Kita masih akan bahas bersama agenda ini," tambah Akbar.
Sementara itu, putra Ketua DPD Golkar Bone Andi Idris Galigo, Irsan Idris yang mantap maju melalui jalur independen saat ini mulai banyak dilirik sejumlah figur yang akan maju sebagai calon wakil bupati. Selain dilirik dari kalangan politisi, Irsan juga banyak dilirik sejumlah pejabat di daerah ini.

Bur-Nojeng Datangkan Ical
Sementara pasangan calon bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin (Bur)- Natsir Ibrahim (Nojeng) dalam waktu dekat melakukan deklarasi dengan mendatangkan Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie (Ical). "Yang memutuskan pasangan ini kan DPP, sehingga kehadiran ketua sangat kita harapkan begitu juga pendukung saya," kata Bur.
Ical sejauh ini telah menyatakan kesiapannya menghadiri deklarasi Bur-Nojeng di Takalar dalam waktu dekat. Sebelumnya, Korwil Sulawesi DPP Golkar, Nurdin Halid juga sejak awal berjanji untuk hadir bersama Ical dalam deklarasi pasangan Bur-Nojeng.
Begitu juga, Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo diinginkan hadir dalam deklarasi ini. Paling tidak, kehadiran Syahrul dan Ical dalam deklarasi ini juga sekaligus sebagai sosialisasi dua sosok tersebut sebagai cagub Sulsel dan capres Golkar.
"Ada beberapa alasan kenapa kita inginkan Ical dan Syahrul hadir di deklarasi kita. Yang pertama tadi untuk menyakinkan pendukung soal paket yang telah ditetapkan," tandas Bur.
Kendati memastikan akan mendatangkan Ical dan Syahrul dalam deklarasinya, Bur mengaku belum memutuskan kapan deklarasi pasangan ini akan dilakukan. Pasalnya, sejauh ini belum ada waktu lowong yang dimiliki Ical maupun Syahrul. Tapi bagi Bur, kapan saja dirinya siap menyesuaikan waktu sepanjang Ical dan Syahrul siap hadir.
Sejak ditetapkan sebagai pasangan cabup Takalar, Bur-Nojeng beberapa hari terakhir mulai jalan bersama bersosialisasi di tengah masyarakat. Selain menguatkan basis dan pendukungnya, pasangan cabup ini juga ingin menyakinkan pendukung dan timnya untuk saling kerja sama satu sama lain. (hamsah umar)
 
 

Panwaslu Palopo Diuji Khusus Bawaslu


MAKASSAR, FAJAR--Tahapan seleksi calon anggota panwaslu 22 kabupaten/kota di Sulsel resmi melewati tahapan tertulis. Setiap kabupaten hanya menyisakan 12 calon panwaslu untuk masuk tahap berikutnya yakni proses wawancara.
"Masing-masing kabupaten yang lolos itu adalah 12 orang. Daerah yang jumlah pendaftarnya tidak melebihi 12 orang dianggap lolos secara keseluruhan untuk maju tahap berikutnya," jelas salah seorang anggota tim seleksi calon anggota panwaslu kabupaten/kota di Sulsel, Prof Aswanto, Selasa, 5 Juni.
Mereka yang lolos ke tahap wawancara ini akan mulai digelar tim seleksi calon anggota panwaslu mulai 11-18 Juni mendatang. Seleksi wawancara dilakukan berdasarkan zona yakni Palopo 11-12 Juni, Parepare 13-14 Juni, dan Makassar 15-18 Juni. Seleksi wawancara ini untuk menjaring 6 besar untuk selanjutnya diserahkan ke Panwaslu Sulsel dilakukan fit and propert test untuk menetapkan tiga orang terpilih.
Ketua Panwaslu Sulsel, Supriyanto menjelaskan bahwa uji kelayakan dan kepatutan itu nantinya akan dilakukan langsung oleh Panwaslu Sulsel. Tim seleksi hanya akan menjaring sampai pada tahap wawancara yakni menetapkan 6 orang setiap kabupaten.
"Khusus untuk calon anggota panwaslu Palopo, fit and propert testnya akan dilakukan langsung oleh Bawaslu. Kebetulan daerah ini proses pilwalkotnya bersamaan dengan pilgub sehingga anggota panwaslunya diuji langsung oleh Bawaslu," tandas Supriyanto.
Sebenarnya, pemilukada Bone juga bersamaan dengan pilgub Sulsel mendatang, namun di daerah ini sudah terbentuk anggota panwaslunya termasuk Takalar. Dalam seleksi anggota panwaslu ini, tim seleksi maupun panwaslu Sulsel mengedepankan integritas calon anggota panwaslu ketimbang pengetahuan mereka terhadap undang-undang pemilu.
"Kalau mereka tidak terlalu memahami undang-undang pemilu, kita bisa memberikan pembelajaran kepada mereka. Itu akan lebih baik dari pada mereka yang tidak memiliki integritas yang baik. Menjadi anggota panwaslu ini penting bagi yang punya integritas," tandasnya. (hamsah umar)  

KPU Minta Pemprov Tidak Lepas Tangan


MAKASSAR, FAJAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai mewanti-wanti Pemprov Sulsel utamanya Biro Pemerintahan Umum, untuk menyiapkan daftar penduduk potensial pemilih (DP4) di pilgub Sulsel mendatang. Pemprov diminta tidak lepas tangan dalam menyiapkan data pemilih yang akurat.
Warning agar pemprov Sulsel tidak lepas tanggung jawab dalam hal DP4 ini mengemuka dalam acara raker KPU se-Sulsel, yang menghadirkan Kepala Biro Pemerintahan Umum, Hasbi Nur sebagai salah satu pemateri. Pasalnya, pemprov terkesan ingin lepas tanggung jawab ketika DP4 bermasalah.
Indikasi pemprov akan lepas tanggung jawab ketika DP4 bermasalah ini, dengan menyebut bahwa pemprov Sulsel hanya menerima data dari kabupaten/kota di Sulsel. Pernyataan inilah yang memicu warning anggota KPU agar instansi ini tidak begitu saja mau melepaskan tanggung jawab dan melimpahkan persoalan tersebut kepada kabupaten/kota.
"Jangan hanya pada saat DP4 itu dianggap sukses baru mau tanggung jawab, tapi kalau bermasalah tidak mau bertanggung jawab. Pemprov saya kita tidak bisa lepas tanggung jawab mengenai DP4 ini," tandas anggota KPU Makassar, Nurmal Idrus saat pemprov memaparkan mengenai DP4 di Sulsel ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, data terakhir yang telah diserahkan pemprov Sulsel kepada KPU Sulsel menyebutkan bahwa jumlah penduduk di Sulsel saat ini mencapai 10 juta jiwa. Jumlah tersebut dikhawatirkan tidak akurat sehingga dikhawatirkan melahirkan berbagai persoalan. Apalagi, laporan menyebutkan bahwa data yang disampaikan kabupaten ke provinsi berbeda.
Misalnya, data penduduk di Selayar yang hanya berkisar 121.794 jiwa ini, ketika sudah sampai di pemprov jumlahnya dilaporkan membengkak hingga mendekati angka 200 ribu jiwa.
Di tengah raker KPU Sulsel di Makassar Golden Hotel ini, sejumlah mahasiswa UMI Makassar melakukan demo di depan hotel tempat kegiatan berlangsung, untuk menyoal masalah jumlah penduduk yang dilansir pemprov hingga mencapai 10 juta jiwa.
"Mahasiswa dari UMI memang tadi datang demo soal jumlah yang 10 juta jiwa ini. Saya kira persoalan DP4 ini memang perlu jadi perhatian pemprov. Karena kalau ini yang semrawut, maka penyusunan daftar pemilih tetap akan bermasalah pada akhirnya," tandas Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas. (hamsah umar)