Powered By Blogger

Senin, 23 Juli 2012

PPS Diminta Tingkatkan Partisipasi Pemilih


MAKASSAR, FAJAR--Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebagai ujung tombak pelaksanaan pemilu di tingkat bawah memiliki peran penting untuk menyukseskan pilgub Sulsel mendatang. Salah satu harapan besar yang dititipkan ke pundak PPS adalah proaktif mengajak masyarakat di wilayahnya datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan.
Melalui upaya itu, tingkat partisipasi pemilih khususnya di Makassar semakin meningkat dibanding pemilu sebelumnya. Apalagi salah satu kriteria pemilu dianggap berjalan sukses ketika partisipasi pemilih meningkat. "Kalau partisipasi pemilih rendah, maka proses pemilihan itu bisa dianggap tidak sukses dari segi penyelenggaraan," imbuh Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, saat menghadiri pelantikan anggota PPS se-Kota Makassar di Hotel Singgasana, Minggu, 22 Juli.
Ilham menyebut, keberhasilan penyelanggaraan pilgub mendatang juga sangat bergantung kemampuan dan kerja keras PPS baik di Makassar maupun di kabupaten lainnya. Makanya, PPS harus punya daya tarik atau daya dorong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya pada pemilu mendatang.
Saat menghadiri pelantikan PPS se-Makassar ini, sejumlah anggota PPS meneriakkan semangat baru saat akan tampil di podium. Namun sebagai penyelenggara pemilu, Ilham mengingatkan agar anggota PPS tetap menjaga netralitas. "Tidak bisa mako lagi (teriakkan semangat baru), karena sudah dilantik sebagai anggota PPS," kata Ilham sebelum memberikan sambutan.
Ketua KPU Makassar, Misna usai melantik anggota PPS se-Makassar mengingatkan seluruh anggota PPS agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tidak sekadar mengutamakan ketelitian dan kecermatan dalam bekerja tapi juga harus jujur, netral, profesional, mengutamakan integritas. Sikap ini harus menjadi acuan PPS dalam bekerja sehingga proses pilgub mendatang bisa berjalan sukses sebagaimana yang diharapkan semua pihak.
"Saya juga ingin ingatkan saudara bahwa tugas yang sedang menunggu PPS itu merupakan tanggung jawab kolektif. Oleh karena itu, mari kita semua bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk menyukseskan pemilihan gubernur," imbuh Misna.
Sebagai pelaksana di tingkat bawah, Minas juga mengingatkan agar anggota PPS tidak mudah terpengaruh dengan pihak-pihak yang berkepentingan. PPS jangan mau menerima pemberian dari pihak yang berkepentingan, atau pun membangun kesepakatan terkait tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pemilu.
Anggota KPU Sulsel, Ziaurrahman mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab PPS sudah ada di depan mata salah satunya adalah pemutakhiran data pemilih. Begitu juga verifikasi dukungan calon perseorangan. "Semua tugas ini harus kita laksanakan dengan baik sampai tuntas," imbuh Ziaurrahman.
Dia juga mengimbau agar anggota PPS tahan terhadap godaan dan tekanan. Pasalnya, anggota PPS terkadang banyak tekanan dari elemen masyarakat tertentu. "Tugas PPS sebenarnya lebih sederhana dari PPK, tapi berat karena dia adalah ujung tombak pilgub. Karena itu, seperti penekanan ketua, PPS harus tahan tekanan dan godaan," harap Ziaurrahman. (hamsah umar)    
 

Minggu, 22 Juli 2012

Ilham Tarawih Bersama JK di Al-Markaz


MAKASSAR, FAJAR--Kandidat gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin mengawali salat tarawih pertamanya dengan mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla (JK) di masjid Al-Markaz Al-Islami, Jumat, 20 Juli.
Ilham dan JK tiba di masjid  kebanggaan warga Sulsel ini menggunakan mobil Alphard warna hitam  DD 898 ZI milik JK. Ilham dan JK terlihat semakin kompak terlihat dari baju koko yang sama berwarna putih. Ilham dan JK duduk berdampingan di saff terdepan saat Prof Abdul Rahman Getteng Rewa membawakan ceramah tarawih.
Di tempat ini, JK menyempatkan diri berbicara di mimbar. Dia mengajak seluruh jamaah untuk beramai - ramai memakmurkan masjid untuk mendapatkan berkah Ramadan.
"Ramadan ini bulan penuh berkah, tidak semua orang dapat menikmati. Untuk itu mari memakmurkan masjid, semua muslim harus rajin ke masjid, karena banyak sekali kesempatan amal ibadah, baik tarwih, puasa, salat, maupun diskusi agama. Untuk itu, hadirlah tepat waktu di masjid, dengarkan ceramah serta fatwa - fatwa dari muballig," nasihat JK.
JK juga menilai Ramadan merupakan momentum untuk menciptakan suasana religius di tengah masyarakat. "Ramadan menciptakan suasana religius.  Berpolitik di bulan Ramadan tidak apa - apa, apalagi politik di Sulsel sejauh ini  baik - baik saja," imbuh JK.
Ilham juga mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk menjadikan Ramadan sebagai momen untuk memperbaharui semangat beribadah. " Saatnyalah kita membersihkan diri dengan amalan - amalan ibadah. Memperkuat persatuan, serta membantu sesama. Mari dedikasikan bulan ini untuk membantu tetangga kita yang kurang mampu, kerabat kita yang sakit, serta berlama - lama di dalam masjid dengan ibadah," saran Ilham.
Sebelumnya, Ilham menyebut momen Ramadan ini menjadi momen penting termasuk ketika dikaitkan dengan keinginannya maju di pilgub Sulsel. Sebagai pasangan nasionalis-religius, Ilham bahkan menyebut Ramadan ini menjadi arena pasangan IA untuk memperkuat karakternya.   (hamsah umar)

Hasil Tes Kesehatan Tidak Diumumkan KPU


MAKASSAR, FAJAR--Siapa pasangan cabup-cawabup Takalar yang memenuhi syarat kesehatan bertarung di Takalar masih harus menunggu waktu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar memutuskan tidak akan mengumumkan hasil tes kesehatan yang dilakukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel beberapa waktu lalu.
Keputusan untuk tidak mengumumkan hasil tes kesehatan ini tentu saja berbeda dengan kebiasaan yang selama ini dilakukan penyelenggara pemilu, dimana hasil pemeriksaan kesehatan diumumkan kepada publik setelah ada hasil yang diserahkan dokter yang melakukan pemeriksaan. "Tes kesehatan kandidat itu hanya salah satu syarat lolos tidaknya seorang calon," jelas Ketua KPU Takalar, Faizal Amir, Jumat, 20 Juli.
Masyarakat yang ingin mengetahui pasangan calon bersyarat dari segi kesehatan menjadi cabup-cawabup bisa menemukan jawabannya saat penetapan calon di KPU pada 15-16 Agustus mendatang. "Kita kan akan menetapkan pasangan calon pada Agustus. Apakah ada yang tidak bersyarat, disitu akan dilihat syarat apa yang tidak terpenuhi," urai Faizal.
Sebelumnya, tujuh pasangan cabup-cawabup Takalar masing-masing Buharnuddin Baharuddin – Natsir Ibrahim, Ahmad Daeng Se’re-Sukwansyah Andi Lomba, Andi Jen Syarif Rivai -Gassing Rapi, Syamsari Kitta-Hamzah Barlian, Andi Makmur A Sadda- Nashar Andi Baso, Masniar Mappasawang-Burhan Talli, dan Abdul Gani-Tombong Daeng Rani menjalani pemeriksaan kesehatan di PCC RS Wahidin pada Sabtu, 14 Juli lalu.
Sebelumnya, anggota KPU Takalar, Jussalim menegaskan hasil pemeriksaan kesehatan segera diumumkan KPU setelah melakukan konsultasi mengenai partai politik yang dianggap bermasalah dukungannya. Bahkan KPU berencana mengundang Panwaslu Takalar untuk melihat seperti apa hasis kesehatan cabup-cawabup Takalar ini. Belakangan KPU memutuskan tidak mengumumkannya.
Soal keabsahan dukungan Partai Kedaulatan, PPRN, dan PPPI Faizal belum mau membeberkan hasil konsultasinya ke DPP PPPI dan Departemen Hukum dan HAM. "Sebenarnya tidak berpengaruh juga dukungan tiga partai ini. Sekalipun keluar dari koalisi, pasangan yang diusung partai nonparlemen juga tetap bersyarat," imbuh Faizal. (hamsah umar)  
 

Garuda-Na Siapkan Paket Ramadan


MAKASSAR, FAJAR--Momentum Ramadan tidak ingin dilewatkan pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) begitu saja. Pasangan ini menyiapkan paket Ramadan berupa kebutuhan pokok bagi warga miskin di Sulsel.
"Tapi tidak semua daerah disiapkan paket Ramadan bagi warga miskin, karena kegiatan ini sebenarnya dilakukan oleh teman-teman pengurus DPC, seperti di Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Pangkep dan lainnya. Pak Rudi dan Pak Nawir mungkin sebatas menghadiri," kata jubir pasangan Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Jumat, 20 Juli.
Kegiatan amaliah Ramadan oleh Gerindra, sebut Nasrullah merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Selain berbagi dengan sesama utamanya warga miskin yang butuh uluran tangan, Garuda-Na juga akan melakukan berbagai kegiatan amaliah Ramadan seperti tarawih bersama, MTQ, maupun kegiatan islami yang banyak dilakukan pada saat Ramadan.
Nasrullah menyebut agenda yang disiapkan Garuda-Na selama Ramadan 1433 Hijriah ini tidak ada yang spesial, seperti yang dilakukan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) yang menyebar 500 dai serta Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), yang menyebar dari sebanyak 2013 se-Sulsel. Garuda-Na menghindari riak-riak yang mungkin terjadi apalagi sudah ada kekhawatiran Syahrul masjid dijadikan arena kegiatan politik.
"Garuda-Na tidak ada kegiatan khusus selama Ramadan. Kegiatan kita biasa saja seperti roadshow mengunjungi DPC-DPC di seluruh kabupaten. Partai ini kan memiliki kegiatan pada bulan Ramadan ini. Seperti ada yang menyiapkan paket, tarawih bersama, buka puasa bersama dan lainnya. Jadi kegiatan kita sebatas itu saja," tandas Nasrullah.
Mengawali Ramadan 1433 Hijriah, pasangan Garuda-Na memilih ke daerah masing-masing. Rudiyanto memulai Ramadan bersama rakyatnya di Sinjai, sementara Nawir memilih berkumpul bersama keluarga di Pinrang.
Pasangan ini baru akan memulai kegiatan roadshow Ramadan pada 5 Agustus mendatang. "Rudiyanto kan masih bupati Sinjai sehingga masih tetap fokus menjalankan tugasnya," katanya. (hamsah umar)

PKS Tancap Gas Menangkan IA


MAKASSAR, FAJAR--Setelah memastikan dukungan untuk pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel, DPW PKS Sulsel langsung tancap gas untuk memenangkan semangat baru di pilgub mendatang.
Kesiapan untuk segera all out bekerja menyosialisasikan IA di tengah masyarakat ini ditegaskan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulsel, Ariady Arsal. Meski SK dukungan belum diserahkan ke pasangan nasionalis-religius, PKS sudah mengintruksikan seluruh kadernya di 24 kabupaten/kota untuk segera bekerja memperjuangkan IA.
"Saya ingin katakan terlebih dahulu bahwa dukungan PKS kepada pasangan Ilham-Aziz ini adalah hadiah atau ole-oleh PKS menyambut bulan suci Ramadan 1433 Hijriah. Dukungan resmi PKS terhadap pasangan ini memang sudah lama kita tunggu-tunggu," tandas Ariady, Jumat, 20 Juli.
Politisi PKS asal Selayar ini menyatakan, PKS selama ini sudah banyak melakukan persiapan menghadapi pilgub Sulsel 2013. "Jadi begitu dukungan keluar di awal Ramadan ini, mesin politik PKS tinggal ditancap gasnya karena sudah lama memang dipanasi. Ini juga menjadi momen tepat karena ribuan dai PKS setiap tahun kita sebar untuk melakukan dakwah," imbuh calon wali kota Makassar ini.
Soal kapan rekomendasi tersebut akan diserahkan ke IA, Ariady belum mau memastikan, namun ada kemungkinan rekomendasi resmi IA itu akan diserahkan Sekjen DPP PKS, Anis Matta  saat menghadiri buka puasa bersama dengan IA di rujab Anging Mammiri Rabu mendatang. "Tapi kehadiran Anis dan kita dalam buka puasa bersama itu karena kita memang diundang. Apakah di situ diserahkan atau diserahkan duluan saya tidak pastikan," urai Ariady.
Saat ini, pasangan IA telah mendapat dukungan resmi dari beberapa parpol pemilik kursi di DPRD Sulsel seperti PBB, PBR, PKB, PPDI, Hanura, PKS, RepublikaN, Demokrat. Dengan demikian, tersisa PAN dn PDIP yang diharapkan menyusul untuk mendukung pasangan ini. Kendati PAN dan PDIP disebut-sebut sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Syahrul-Agus, IA masih tetap punya optimisme mendapat dukungan dari dua parpol besar tersebut.
Selain PKS yang siap all out memenangkan IA, partai pengusung IA lainnya juga menyatakan kesiapannya. Partai pengusung ini bahkan akan membentuk tim pemenangan sendiri untuk memaksimalkan jaringan kader. (hamsah umar)