Powered By Blogger

Minggu, 29 Juli 2012

Belasan Legislator Sulsel Ingin Naik Kelas


MAKASSAR, FAJAR--Belasan anggota DPRD Sulsel ingin naik kelas dengan membidik DPR RI pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Umumnya, legislator yang membidik senayan ini sudah dua periode mengabdi di DPRD Sulsel.
Politisi DPRD Sulsel yang siap bersaing ke senayan ini seperti Akmal Pasluddin, Amru Saher, Ariady Arsal (PKS), Ajiep Padindang, Hoist Bachtiar (Golkar), Amir Uskara, Andi Mariattang, Abubakar Wasahua (PPP), Ashabul Kahfi, Buhari Kahar Mudzakkar, Dodi Amiruddin (PAN), Ambo Dalle (Hanura). Bahkan politisi Demokrat, Andry Arief Bulu yang baru satu periode di DPRD Sulsel juga disebut-sebut  ingin naik kelas.
Dari sejumlah nama legislator Sulsel yang membidik senayan ini, beberapa di antaranya sudah terang-terangan bahkan sudah mulai sosialisasi di tengah masyarakat, apalagi proses pencalegannya di partainya sudah rampung. Misalnya saja Andi Mariattang, Abubakar dan Amir Uskara. Begitu juga Buhari dan Ashabul Kahfi sudah terang-terangan mengutarakan niatnya naik kelas.
Kendati akan bersaing dengan politisi kuat yang lebih awal berkiprah di senayan, anggota DPRD Sulsel ini tidak mau kalah optimis dengan politisi lain yang sudah duduk di DPR RI. Mereka mengaku tetap memiliki kemampuan untuk mendapatkan dukungan masyarakat Sulsel di daerah ini.
"Meski akan berhadapan dengan beberapa politisi kuat atau sudah memiliki investasi karena sudah berkiprah di senayan, saya tetap optimis mampu menembus anggota DPR RI. Tentunya dengan tetap bekerja dan berharap dukungan masyarakat di dapil yang akan menjadi tempat kita bertarung," kata Abubakar Wasahua.
Abubakar juga sudah mulai menyosialisasikan diri di tengah masyarakat utamanya keluarga tentang keinginannya bertarung menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2014 mendatang. Kendati masih sebatas keluarga, namun Wasahua yakin mampu meraih simpati warga Sulsel pada saat pemilu mendatang.
Optimisme bisa tembus senayan juga disampaikan politisi PAN, Buhari Kahar Mudzakkar. "Kita tentu kan harus siap dan optimis kalau didorong ke senayan. Saya kira kita harus berusaha untuk mampu lolos ke sana," kata Buhari. (hamsah umar)

Legislator Sulsel Bidik Senayan:
PKS: Akmal Pasluddin, Amru Saher, Ariady Arsal
Demokrat: Andry Arief Bulu
Golkar: Ajiep Padindang, Hoist Bachtiar
PPP: Amir Uskara, Mariattang, Abubakar Wasahua
Hanura: Ambo Dalle
PAN: Ashabul Kahfi, Buhari Kahar Mudzakkar, Dodi Amiruddin

Jumat, 27 Juli 2012

Akbar Bagi Trik Politik ke IA


MAKASSAR, FAJAR--Meski Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) adalah lawan politik Golkar di pilgub Sulsel mendatang, mantan Ketua Umum DPP Golkar, Akbar Tanjung tetap berbagi trik politik kepada IA.
Strategi politik ini diberikan saat Ilham melakukan pertemuan tertutup dengan Akbar di Grand Clarion, kamar 606, Kamis, 25 Juli dini hari. Dalam pertemuan ini, juga dihadiri mantan Ketua Umum DPP KNPI, Ahmad Doly Kurnia. Keakraban Ilham dengan Akbar ini tidak lepas dari masa lalu Ilham sebagai Ketua DPD Golkar Makassar.
Pertemuan berlangsung akrab dan santai. Selama pertemuan berlangsung, Akbar banyak menanyakan mengenai tahapan pemilihan gubernur mulai jadwal kampanye, pemilihan, hasil survei, jumlah pemilih, dan geopolitik.
Salah satu strategi politik yang disampaikan Akbar kepada Ilham agar pasangan nasionalis-religius ini mengusung tema kampanye yang mudah dipahami dan diterima masyarakat awam. Akbar bahkan sempat mendoakan pasangan Ilham-Aziz sukses pada suksesi pilgub mendatang. Saat pertemuan berlangsung, Akbar mengenakan baju koko berwarna krem.
Sebeliknya, Ilham banyak memaparkan mengenai geliat pembangunan di kota Makassar selama dua periode dipimpin. Termasuk pembangunan Masjid Terapung Amirul Mukminin di Pantai Losari yang menjadi ikon baru Kota Makassar.
Terhadap masjid terapung ini, mantan ketua umum PB HMI ini, cukup kagum dengan masjid yang megah di Pantai Losari. Masjid tersebut menambah dan memberi warna baru khususnya semangat spritual masyarakat Makassar. Diakhir pertemuan, Akbar dan Ilham sempat cipika-cipiki sambil mengingatkan "Aco tetap semangat yah".
Kemarin, Ilham kembali roadshow ke Jeneponto bersama istri Aliyah Mustika dan artis kondang ibukota Dewi Yul. Ilham berbuka puasa dengan seribuan warga di pelataran Masjid Syuhada 45 Pallantikang, Kecamatan Bangkala.
"Saya tidak suka berjanji karena pasti warga Jeneponto menilai singkamma ji riolo ma'janji tapi tena realisasina (sama kandidat sebelumnya yang berjanji tapi tidak merealisasikan," kata Ilham disambut aplaus.
Ilham sekadar mohon dukungan masyarakat Jeneponto untuk diberikan kepercayaan mengemban amanah yang lebih besar di Sulsel. "Jika dua tahun kami memimpin tidak ada perubahan maka kami mengembalikan mandat kepada rakyat," imbuh Ilham.
Dalam lawatanya, Ilham memboyong tiga ustadz yakni Muhammadiyah Yunus, Agung Wirawan, dan Dr Rahman Qayyum. Di daerah yang dikenal kering ini, Ilham santap malam bersama 40 kepala desa di kediaman Kepala Desa Pallantikang, Kasmin. (hamsah umar)

Garuda-Na Target Sabotase Pengusung IA


*PIB Mulai Goyah

MAKASSAR, FAJAR--Sejumlah parpol nonparlemen pengusung Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menjadi target sabotase pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Ini untuk memenuhi target minimal 15 persen persentase suara dukungan parpol nonparlemen.
Kendati menarget parpol nonparlemen yang selama ini disebut-sebut sudah mendukung IA, Garuda-Na menolak disebut mengsabotase parpol pengusung kandidat lain. Menurutnya, partai yang dilobi adalah partai yang belum resmi mendukung calon gubernur di Sulsel. Bahkan menurut kalkulasi tim Garuda-Na, pesersentase suara dukungan parpol nonparlemen yang akan mendukung pasangan ini mencapai 16 persen.
"Tidak masalah kalau tim Ilham-Aziz mengklaim sepuluh parpol nonparlemen, tapi saya kira kita tetap memenuhi syarat. Kalau hitung-hitungan kita itu mencapai 16 persen, jadi saya kira target kita tetap," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Kamis, 26 Juli.
Namun partai apa saja yang akan mendukung Garuda-Na, lagi-lagi pasangan ini memilih berspekulasi dan menolak untuk membeberkan partai yang sudah pasti di tangan. Dia beralasan, pasangan ini tidak ingin beber parpol pendukungnya karena selama ini ada pihak yang tidak inginkan Garuda-Na ikut bertarung di pilgub. "Ada yang beredar di masyarakat kalau Rudi-Nawir tidak akan maju. Ini artinya bahwa ada pihak yang tidak inginkan pasangan ini bertarung," kata Nasrullah.
Garuda-Na sendiri terus bergerak dan menyisir wilayah Bosowa. Setelah melakukan roadshow ke Belawa, Wajo bersilaturahmi dengan keluarga besar Datu Pasamula, pasangan ini melanjutkan kerja politiknya di Kabupaten Soppeng.
Ketua DPD PIB Sulsel, Saelan Moka yang tadinya sudah menegaskan partainya sudah mendukung IA mulai berubah. Saelan mengaku hingga saat ini DPP PIB belum mengeluarkan rekomendasi resmi, apalagi kepengurusan PIB saat ini berubah dan dipimpin Yenny Wahid setelah memilih bergabung dengan Partai  Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN).  Gabungan partai ini saat ini bernama PKBIB.
"Sampai saat ini kita belum ada kejelasan, lagi pula kan kita masih perlu membicarakan lebih lanjut komitmen-komitmen yang harus dibangun. Yang saya ingin katakan PIB belum jelas," kata Saelan Moka. (hamsah umar)
           

Sosialisasi IA, PKS Door to Door


MAKASSAR, FAJAR--Instruksi Sekretaris Jenderal DPP PKS, Anis Matta kepada seluruh kader PKS di Sulsel memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel, makin menyolidkan kader PKS mendukung pasangan nasionalis-religius ini.
Setelah mendapat pengarahan di Hotel Grand Clarion Rabu malam, kader PKS di 24 kabupaten/kota sudah siap tancap gas menyosialisasikan dukungan PKS terhadap pasangan IA kepada seluruh kader dan konstituen PKS di Sulsel.PKS bahkan secara simultan dan door to door bekerja untuk memenangkan pasangan Ilham-Aziz di pilgub mendatang.
"Sejak awal kita kan sudah mempersiapkan memang tim pemenangan sehingga begitu dukungan sudah pasti ke IA, kita langsung tancap gas. Salah satu cara yang kita tempuh adalah dengan melakukan sosialisasi door to door. Menurut saya, langkah seperti ini akan lebih efektif untuk menyakinkan warga terhadap pasangan Ilham-Aziz," jelas Ketua Bappilu DPW PKS Sulsel, Asriadi Samad, Kamis, 26 Juli.
Asriadi menjamin soliditas kader PKS di Sulsel akan satu mendukung IA, apalagi PKS Sulsel sudah memberikan penjelasan mengenai alasan PKS mendukung pasangan IA. Pengarahan Anis Matta ini menjadi semangat baru kader PKS di Sulsel untuk melakukan kerja politik. Hadirnya seluruh DPD dan legislator PKS se-Sulsel menjadi pertanda kader partai ini menyatu mendukung IA. "Kalau yang kita undang hanya ketua dan sekretarisnya, ternyata hampir seluruh pengurus harian datang. Itu artinya dukungan ini sudah dinantikan," kata Asriadi.
Dalam pengarahan yang disampaikan Anis Matta di Grand Clarion, Anis terlebih dahuu meminta struktur partai bekerja memenangkan IA, apalagi trend survei elektabilitas pasangan IA semakin mendekati alasan psikologi untuk menumbangkan pasangan incumbent, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
"Dengan masuknya PKS, itu semakin menambah kenyakinan atas trend yang baik itu. Apalagi konstituen PKS pada dasarnya sangat mengsupport dan seiring dengan visi misi yang dibawa pasangan ini," lanjutnya.
Di mata PKS, pasangan IA adalah refresentasi yang mampu memberikan perhatian pada kepentingan umat, tidak sebatas umat Islam tapi seluruh umat di Sulsel. DPW PKS Sulsel sudah minta seluruh DPD untuk koordinasi secepatnya dengan tim pemenangan IA yang ada di daerah masing-masing. (hamsah umar)

Kyai Marzuki: Aziz Bermoral dan Sederaha


*Tawarkan Debat Soal Politisasi Masjid

MAKASSAR, FAJAR--Calon wakil gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar identik dengan
sosok pemimpin yang memiliki karakter moral yang tinggi dan jarang ditemukan di era kekinian. Selain bermoral, Aziz adalah tokoh yang dikenal sangat sederhana.
Penilaian ini disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Kyai H Muhammad Arief Marzuki saat Aziz hadir memberikan kuliah subuh di Darul Istiqamah, Kelurahan Bontoa, Mandai,Kamis, 26 Juli.  Karakter dan kesederhanaan Aziz sebagai tokoh pemimpin bangsa dan umat patut diteladani terutama santri di pondok pesantren.
"Kita wajib selalu mendoakan pemimpin yang bersih seperti beliau. Karakter Keislaman dan kesederhanaan yang ada di ustadz Aziz patut menjadi teladan untuk semua santri," ujar Kyai Marzuki di hadapan ratusan santrinya.
Pesantren Darul Istiqamah berdiri sejak tahun 1970 dan saat ini telah memiliki 30 cabang di sejumlah daerah di Indonesia Timur. Pesantren yang berdiri diatas lahan seluas 65 Hektar itu dihuni lebih seribu santri dari berbagai daerah.
Sementara itu, Aziz yang hadir memberikan kuliah subuh kembali menyinggung soal polemik mengenai isu politisasi masjid. Sadar sebagai kandidat yang setiap hari keluar masuk masjid, Aziz menawarkan tantangan terbuka kepada kompetitornya untuk berdepat mengenai politisasi masjid.
"Ada yang ribut soal politisasi masjid di bulan Ramadan. Saya katakan terkait pernyataan tersebut, kami tantang berdebat dengan siapapun untuk membedah apa itu politisasi masjid. Kalau dikatakan jangan bicara kebenaran termasuk ajaran politik di masjid mari kita berdebat,"ujar Aziz.
  Pimpinan pondok pesantren ini menyatakan ajaran Islam sangat sempurna dan lengkap. Mulai dari tata cara keyakinan, tata cara beribadah, sampai tata cara sehari - hari semua ada dalilnya. "Tidak ada satu persoalan yang tidak diatur dalam Islam. Kalau ada yang bilang jangan bicara politik di masjid, apalagi membatasi ustadz ceramah kebenaran berarti banyak sekali ayat Alquran dan Hadits yang tidak bisa diceramahkan dalam masjid," lanjutnya.
Kuliah subuh Aziz diikuti oleh ratusan santri dan santriwati. Selain menyinggung  politik Islam, Aziz juga banyak memberikan ceramah seputar hakikat manusia, hawa nafsu, pemerintahan Islami, ekonomi Islam, gender, toleransi agama, dan banyak lagi. "Jangan ada egosime agama. Jangan ada merasa paling bagus Islamnya, dan merasa paling berhak masuk surga sendiri. Karena tidak ada sekelompok orang yang bisa memborong pekerjaan umat ini. Orang yang tinggal di pesantren telah mengambil bagian terpenting dalam Islam yakni pendidikan dan dakwah," imbuhnya.
Seorang pemimpin yang baik yang baik adalah pemimpin yang mau memikirkan umat secara keseluruhan, bukan cuma memikirkan honor, amplop, serta proyek. Senator RI yang merupakan putra pejuang kemerdekaan ini juga meminta kepada pengurus pesantren dan santri untuk berhati - hati ke kantor yang niatnya hanya ingin memperalat Islam. "Yaitu yang hanya datang ke pesantren dan rajin masuk masjid kalau menjelang pemilukada. Namun tidak semua begitu, masih ada yang datang karena memang memiliki komitmen ke Islaman yang tinggi," lanjut Aziz. (hamsah umar)