Powered By Blogger

Rabu, 08 Agustus 2012

Ilham Minta Warga Bone Solid


*Aliyah Galang Perempuan

MAKASSAR, FAJAR--Penantang petahana, Ilham Arief Sirajuddin minta warga Bone solid dan menjaga kekompakan di pilgub Sulsel 2013 mendatang. Ajakan ini sangat berdasar apalagi Ilham adalah calon gubernur berdarah Bone.
Permintaan agar warga Bone solid di pilgub dan mendukung pasangan Ilham-Aziz ini disampaikan Ilham bersilaturahmi dengan warga Bone yang berdomisili di Makassar, di Baruga Anging Mamiri, Jl Penghibur Makassar, Selasa, 7 Agustus.  "Warga Bone harus senantiasa solid dan menjaga kekompakan, apalagi dalam konteks suksesi gubernur," imbuh Ilham.
Dalam pertemuan ini, juga terlihat dosen UMI Makassar sekaligus calon wakil bupati Bone, Zakir Sabara mendampingi. Usai pertemuan dengan warga Bone di Makassar, Ilham menuju masjid Al Kautsar, Antang, Kecamatan Manggala dalam rangka safari Ramadan.
Meski Ilham baru saja menunaikan umrah, bersama istrinya Aliyah Mustika Ilham kian intens melakukan silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. Kemarin, Aliyah bersama anggota DPR RI asal Demokrat, Andi Timo Pangerang menggalang dukungan kaum perempuan dengan menggelar buka puasa bersama ratusan kaum hawa di kompleks Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blok H2 No 5 Makassar.
Kepada kaum perempuan, Aliyah memohon doa restu agar ikhtiar pasangan Ilham-Aziz (IA) untuk membawa Sulsel ke arah lebih baik mendapat rahmat dari Allah Swt.
Ilham yang tidak lain mantan manajer PSM Makassar tetap rutin berolahraga di bulan Ramadan ini. Seperti yang terlihat di Lapangan Karebosi kemarin. Ilham lari-lari sore bersama sejumlah koleganya. Olahraga bagi Ilham berguna untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, juga menjaga stabilitas dan stamina serta meningkatkan semangat untuk bekerja lebih baik.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar dua periode dan peraih penghargaan di bidang apresiasi keagamaan ini menyempatkan diri melayat koleganya, Haji Hanafing, pemilik Konro Karebasi, di Jl Pier Tendean, Makassar. Di rumah duka, Ilham mengharap kepada keluarga koleganya itu untuk bersabar menghadapi cobaan dan tetap mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt. (hamsah umar)

Rudi Gerilya di Bone, Syahrul Masuk Pasar


MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa terus bergerilya memperkuat dukungan. Bupati Sinjai dua periode ini memilih bergerilya di Bone, Selasa, 7 Agustus.
Di Bone, Rudi melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat Tonra sekaligus buka puasa bersama di kediaman H Abdu Hamid. Dari tempat ini, Rudi melanjutkan silaturahmi ke rumah mantan Sekkab Selayar, Andi Mappamadeng Dewang. "Andi Mappamadeng adalah salah satu tokoh yang berpengaruh di Bone. Garuda-Na memang banyak melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat," kata Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Anwar Wahab.
Kalau Rudi di Bone, Andi Nawir Pasinringi yang tidak lain pendamping Rudi lebih fokus menggarap wilayah yang digadang-gadang menjadi basis suaranya yakni Ajatappareng. Pasangan yang bakal diusung partai nonparlemen ini coba bersosialisasi terpisah untuk lebih banyak menjangkau masyarakat Sussel. Dalam kegiatan politiknya, Rudi banyak menggagas program yang akan diterapkan di Sulsel ketika dipercaya masyarakat Sulsel, utamanya yang telah dijalankan di Sinjai selama dua periode.
Sekretaris DPC Gerindra Bulukumba, Syahruni Haris menyatakan tim pemenangan Garuda-Na sangat bersemangat menatap pilgub Sulsel kendati masih banyak pihak yang meragukan kandidat ini bisa maju. Gerindra Bulukumba juga mengerahkan segala upaya dan kemampuan untuk menggalang simpatisan dan dukungan masyarakat.
"Kita terus bergerilya menggalang dukungan simpatisan dan melakukan pembenahan struktur partai. Melalui jaringan partai ini kita perluas ke tokoh masyarakat yang ada di setiap wilayah. Dengan program yang disiapkan Garuda-Na, masyarakat saya kira akan cerdas memilih pemimpin yang tepat untuk Sulsel," kata mantan Ketua KPU Bulukumba ini.
Kalau Garuda-Na memilih gerilya ke tokoh masyarakat, cagub petahana Syahrul Yasin Limpo memilih masuk Pasar Butung Makassar. Syahrul mendadak mengunjungi pedagang  untuk melihat dari dekat perputaran perekonomian dan geliat kehidupan masyarakat di bulan Ramadan.
"Saya ingin mengetahui secara jelas bagaimana perputaran ekonomi di sini. Apalagi, pertumbuhan ekonomi di Sulsel di atas rata-rata nasional. Tentunya, penopangnya dari sini," jelas Syahrul.
Di tempat ini, pedagang dan pengunjung berebut mendekati Syahrul, apalagi saat dia mengelilingi lods seraya menanyakan kepada pengelola terkait pentingnya menjaga kenyamanan pengunjung serta pengamanan saat berbelanja. "Harus aman sehingga pengunjung nyaman berbelanja," kata Syahrul.
Gubernur didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Irman Yasin Limpo, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Andi Bakti, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Agus Sumantri, mengelilingi lods tempat penjualan dari lantai 1 hingga lantai 3. Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia itu juga menyempatkan diri ke bilik informasi di lantai 2 dan menyapa pengunjung melalui pengeras suara.
  "Mari kita melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan tiada hentinya memperbanyak amaliah sebagai bekal dalam menjalani kehidupan di masa datang," imbau Syahrul kepada  seluruh pengunjung melalui pengeras suara. (hamsah umar)

Dewan Tagih DP4 Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Komitmen Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sulsel, Andi Hasbi Nur dipertanyakan Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Andi Sugiarti Mangum Karim. Penyebabnya, janji pemprov menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) ke dewan tidak ditepati.
Sebelumnya, pemprov sudah berjanji mengajukan DP4 ke Komisi A DPRD Sulsel pada akhir Juni lalu, tapi karena asalan perampuangan DP4 baru tuntas 2 Agustus lalu, pemprov pun berjanji mengajukan DP4 itu ke dewan paling lambat Selasa, 7 Agustus, termasuk usulan alokasi anggaran pilgub Sulsel baik untuk kebutuhan KPU, Panwaslu, dan pengamanan.
"Janjinya kan pekan ini (Selasa) diajukan ke Komisi A, tapi sampai saat ini belum ada yang diajukan. Sebenarnya tidak ada alasan bagi pemprov tidak ajukan DP4 itu ke kita, karena itu juga menjadi kepentingannya," kata Sugiarti, Selasa, 7 Agustus.
DP4 Sulsel ini dinantikan dewan utamanya Komisi A DPRD Sulsel, karena data ini juga menjadi salah satu acuan bagi dewan dalam menentukan besarnya kebutuhan anggaran pilgub Sulsel 2013. Dewan tidak akan serta merta menyetujui usul anggaran pilgub kalau tidak ada acuan untuk menentukan kalkulasi anggaran. DP4 ini menjadi salah satu acuan untuk mengetahui berapa besar TPS yang dibutuhkan di Sulsel.
"Jumlah TPS yang dibutuhkan itu kan terkait lagi anggaran, belum lagi daerah jangkauan. Makanya, DP4 ini menjadi salah satu dasar kita untuk melakukan pembahasan anggaran pilgub. Kalau tidak ada DP4, apa yang akan menjadi dasar kita untuk menyetujui usul anggaran pilgub. Saya kira DPRD Sulsel akan serasional mungkin memberikan persetujuan anggaran," tegas Sugiarti.
Dewan kata Sugiarti punya misi untuk mewujudkan pilgub Sulsel berjalan sukses, terkendali, dan lahirkan pemimpin baru dan terbaik untuk Sulsel. Makanya, kebutuhan anggaran pilgub juga mesti dicermati dengan baik.
Sesuai agenda, DP4 Sulsel ini akan diserahkan pemprov ke KPU Sulsel pekan dewan atau 13 Agustus. Namun sebelum diserahkan ke KPU ini, dewan berharap DP4 terlebih dahulu ada yang disodorkan ke DPRD Sulsel. (hamsah umar)  
     
           

Penundaan Pilwalkot Pengaruhi Sosialisasi Calon


MAKASSAR, FAJAR--Intensitas sosialisasi calon wali kota Makassar mulai terpengaruh adanya wacana penundaan pilwalkot Makassar dari 2013 ke 2015 mendatang. Calon mulai memilih mengerem kegiatan sosialisasi untuk menghemat amunisi utamanya ketersediaan finansial.
Kendati penundaan lima pemilukada di Sulsel termasuk salah satunya pilwalkot Makassar belum ada keputusan resmi dari pemerintah, namun kandidat tidak ingin jor-joran terus menurus melakukan sosialisasi seperti yang terjadi selama ini. Apalagi kalau pilwalkot Makassar benar diundur ke 2015, masih ada tenggat waktu dua tahun lebih.
"Ini kan bisa dibilang tiga tahun lagi kalau pilwalkot ditunda 2015. Kalau sosialisasi dilakukan terus menerus selama tiga tahun, wah itu akan menguras kandidat tentunya," kata cawali Makassar dari partai Demokrat Sulsel, Andry Arief Bulu, Selasa, 7 Agustus.
Makanya, Andry mengaku sedikit slow dalam bersosialisasi mengenai keinginannya maju di Makassar. Kendati selama Ramadan ini dia tetap keliling dari masjid ke masjid. Selain karena ada wacana penundaan pilwalkot, Demokrat Sulsel juga kata dia ingin lebih fokus untuk memperjuangkan pasangan cagub usungan Demokrat, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel.
"Kita ingin fokus di pilgub Sulsel dulu. Teman-teman di Demokrat memang sudah sepakat untuk lebih fokus bekerja untuk pilgub dulu. Tapi kita tetap persilahkan teman-teman di Demokrat untuk tetap bersosialisasi dengan tetap mengutamakan pilgub," tambah Andry.
Di Demokrat, setidaknya ada empat kader Demokrat yang saat ini ingin bertarung di pilwalkot Makassar masing-masing Idris Manggabarani, Andry Arief Bulu, Haidar Madjid, Adi Rasyi Ali.
Sikap memilih slow dalam bersosialisasi juga dilakukan cawali PKS, Iqbal Djalil alias Ije. Cawali yang sudah mendeklarasikan pencalonannya di Grand Clarion Makassar bersosialisasi secara perlahan. "Tapi itu tidak mempengaruhi keinginan kita untuk maju di Makassar. Pastinya tekad kita sudah bulat untuk bertarung di pilwalkot," kata Ije. (hamsah umar)      

Andry Nilai Fair, Adil Kebiri Parpol


*Wacana Penundaan Pilwalkot

MAKASSAR, FAJAR--Wacana penundaan lima pemilukada di Sulsel oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) salah satunya pilwalkot Makassar, melahirkan perbedaan sesama kandidat.
Ketua DPP Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel, Adil Patu berharap pilwalkot Makassar sebaiknya tetap digelar pada Oktober 2013 mendatang, atau sebagaimana yang telah diwacanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar. Adil menyatakan akan lebih baik sekiranya pesta demokrasi di Makassar ini dijalankan tepat waktu.
Sekiranya membandingkan antara dimajukan atau diundur, Adil mengakui kalau keduanya memiliki implikasi pasitif dan negatif. Namun dia melihat lebih banyak merugikan kalau harus diundur hingga 2015, apalagi kalau harus mengacu hasil pemilu legislatif 2014. Potensi ini memang berpeluang merugikan calon utamanya kandidat yang partainya saat ini cukup diperhitungkan dari segi perolehan kursi di DPRD Makassar.
Sementara kalau diundur belum tentu bisa sama atau malah tidak berdaya sama sekali. "Jika dimundurkan tentu parpol pemenang pemilu 2009 lalu akan terkebiri hak politiknya untuk menentukan kandidat wali kota," kata Adil Patu, Minggu, 5 Agustus.
Makanya, anggota DPRD Sulsel yang sudah bulat didukung oleh PDK Sulsel dan Makassar bertarung di pilwalkot Makassar ini cenderung sepakat pilwalkot dimajukan sesuai jadwal semula. KPU sejauh ini memang masih menunggu pembahasan RUU pemilukada yang saat ini digodok DPR RI.
Calon wali kota asal Demokrat, Andry Arief Bulu memilih tetap berpikir positif apa yang akan menjadi keputusan pemerintah. Dia beranggapan, penundaan pilwalkot Makassar malah akan lebih banyak manfaatnya bagi kandidat yang akan bertarung. "Kalau pilwalkot diundur maka pertarungan akan lebih fair, sebab tidak ada lagi incumbent," kata Andry.
Selain itu, kandidat juga lebih banyak waktu untuk bersosialisasi di tengah masyarakat. Waktu sosialisasi yang lebih panjang ini bagi Andry akan lebih menguntungkan calon karena semakin banyak ruang untuk memperkenalkan diri di tengah masyarakat termasuk menjual program.
"Dan tentu saja agenda yang lebih besar adalah pemilu legislatif dan pemilu presiden akan berlangsung lebih khidmat. Jadi saya anggap lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya," imbuh Andry. (hamsah umar)