MAKASSAR, FAJAR--Pembatalan debat cagub Sulsel yang sejatinya digelar Jumat, 14 September ternyata dilakukan atas permintaan tim Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Alasan cukup rasional karena sejauh ini belum ada calon yang sudah resmi ditetapkan KPU Sulsel.
"Bukan dibatalkan, tapi dipindah dalam waktu sedikit lama. Menurut panitia, itu diminta tim Sayang karena dia melihat belum saatnya debat dilakukan karena belum ada yang resmi calon karena belum ada penetapan KPU," kata Humas Panitia Dies Natalis Unhas ke-56 Unhas, M Iqbal Sultan, Selasa, 4 September.
Debat ini kurang etis digelar sebelum resmi menjadi cagub. Bagi Unhas, alasan tersebut sangat rasional karena kalau digelar, sementara kandidat yang diundang debat tidak lolos verifikasi di KPU malah akan membuat citra debat tersebut kurang baik. Sehingga panitia pun memutuskan untuk mengambil jalan tengah dan menyesuaikan dengan agenda KPU yang baru dilakukan Januari 2013 mendatang.
"Tidak etis kalau sudah debat sementara belum resmi jadi calon. Penundaan ini memang sangat rasional dan akademis. Kita tentu akan bentuk panitia lain yang tetap dikoordinir oleh FISIP Unhas," tambah Iqbal.
Jubir Sayang, Henny Handayani menyatakan tawaran tim Sayang agar debat cagub tersebut diundur karena jadwal yang ditetapkan Unhas tersebut bersamaan dengan agenda pasangan ini mendaftar di KPU Sulsel pada 14 September mendatang. Sayang pada saat itu banyak kesibukan bahkan mulai pukul 09.00 hingga selesai mendaftar.
"Sebenarnya bukan karena sudah ada calon yang ditetapkan KPU atau tidak, tapi itu bertepatan dengan jadwal kita mendaftar di KPU Sulsel. Pak Syahrul itu mulau pukul 09.00 Wita sudah sibuk seperti pamit dengan orang tua, konsolidasi dengan Agus hingga pendaftaran di KPU," kata Henny.
Jubir Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), Nasrullah Mustamin menyatakan sejauh ini pihak Unhas belum pernah ada komunikasi dengan Garuda-Na maupun dengan timnya. "Setahu saya belum ada komunikasi dengan kita. Tapi kita sangat apresiasi kalau ada lembaga yang mau melakukan debat itu. Sekalipun, tidak ada kewajiban bagi calon dan timnya untuk hadir, karena yang wajib dihadiri adalah yang digelar KPU," kata Nasrullah.
Tapi bagi Garuda-Na, pihaknya sangat siap untuk terlibat dalam debat sekiranya benar dilakukan Unhas. Namun dia juga mempertanyakan dasar dilakukan debat sementara belum ada calon yang resmi oleh KPU. "Resminya adalah setelah penetapan, tapi kalau debat itu ada kita siap hadiri apakah itu dihadiri langsung oleh Garuda-Na atau diwakili tim," lanjut Nasrullah.
Salut dengan gagasan Unhas, bahkan sudah rapat tim, siap untuk hadir, Unhas adalah lembaga yang terkemuka.
ada tidak ada kandidat, siapa yang diundang unhas untuk lakukan debat suatu kehormatan makanya ditanggapi serius. karena itu melihat pemimpin terbaik Sulsel. (hamsah umar)