MAKASSAR, FAJAR--Proses pendaftaran dua kandidat gubernur Sulsel di KPU Sulsel berjalan damai dan sukses. Proses pendaftaran kedua pasangan ini cukup tenang, termasuk puluhan ribu massa pendukung yang mengawalnya.
Kekhawatiran terjadinya gesekan massa pendukung cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan massa Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dapat dihindari, apalagi setelah perubahan jadwal pendaftaran Sayang. Proses awal tahapan pilgub yang berjalan damai ini harus terus dipertahankan pada tahapan berikutnya, agar pilgub Sulsel betul-betul bisa menjadi percontohan pilgub damai di negeri ini.
Selain pergerakan massa kedua pendukung ini yang terbilang tertib, suhu di kota Makassar juga sangat bersahabat. Setelah beberapa bulan dilanda kemarau, tiba-tiba berkah berupa hujan turun saat pasangan ini akan mendaftar di KPU Sulsel. Sejak massa pendukung IA mulai berdatangan di depan KPU Sulsel, langit Makassar yang tadinya terik langsung berawan.
Sekira pukul 15.00 Wita, hujan ringan mulai mewarnai proses pendaftaran IA di KPU Sulsel. Puluhan ribu pendukung IA yang memenuhi Jalan AP Pettarani dari dua arah harus rela basah kuyub, namun hujan ini tidak membuat mereka patah semangat. Massa pendukung IA tetap setia menanti kedatangan jagoannya yang sementara dalam perjalanan.
Hujan ringan yang turun ini langsung reda begitu pasangan ini sudah sampai di depan kantor KPU Sulsel. Turunnya hujan secara tiba-tiba yang mengiringi pendaftaran IA ini banyak menjadi bahan cerita sejumlah pihak yang menanti IA di KPU baik dari aparat keamanan, staf KPU, termasuk kalangan wartawan yang menjadikan bahan cerita. Ada yang menyebut hujan ringan yang turun saat IA mendaftar di KPU ini pertanda pasangan ini diberkahi dan berpeluang besar memenangkan pertarungan.
Bagi Ilham sendiri, hujan ringan yang mengiringi dirinya mendaftar di KPU Sulsel pertanda kalau proses pilgub Sulsel yang dikhawatirkan banyak pihak berjalan panas bahkan konflik itu akan berjalan sejuk. "Suasana sejuk dengan turunnya hujan ini pertanda pilgub akan berjalan sejuk, dan Insya Allah akan antar IA gubernur," kata Ilham mengawali keterangan pers usai pendaftaran.
Sebagaimana diketahui, pasangan Sayang datang di KPU Sulsel dikawal puluhan ribu pendukungnya sebelum salat Jumat berlangsung, kemudian pasangan Ilham-Aziz yang tiba di KPU Sulsel kurang lima menit pukul 16.00 Wita. Pasangan yang mengusung Semangat Baru ini sebenarnya sudah bergerak dari kediaman orang tua Ilham di Jalan Maipa sekira pukul 14.00 Wita.
Namun, banyaknya massa pendukung IA serta antusias warga Makassar menyaksikan iring-iringan pasangan ini datang mendaftar ke KPU Sulsel, membuat pasangan ini harus menempuh perjalanan satu jam lebih untuk sampai di KPU Sulsel. Belum lagi, begitu sampai di Jalan AP Pettarani, pasangan ini tidak begitu mudah berjalan ke KPU karena rapatnya massa pendukung IA.
Di depan kantor KPU Sulsel sendiri, pasangan nasionalis-religius ini bahkan harus menunggu sekira 10 menit untuk bisa masuk ke kantor KPU, itu karena antusias massa pendukung IA yang ingin menyapanya dan menyalaminya. "Begitu besar antusias warga Makassar sehingga kami harus menempuh perjalanan 1 jam 40 menit untuk sampai di tempat ini. Sepanjang jalan ada begitu banyak orang yang mencintai kami," kata Ilham.
Respons masyarakat Makassar yang sangat besar terhadap pasangan ini menjadi tanda awal kalau pasangan ini bakal mendapat dukungan mayoritas di ibukota berpenduduk 1,7 juta jiwa ini. "Respons masyarakat ini hal positif dan mudah-mudahan bisa mengantar kami gubernur 2013," sebut Ilham.
Pasangan cagub ini didukung sedikitnya 20 parpol pengusung. Salah satu partai pengusung Sayang yakni PDS ternyata juga memberikan dukungan ke pasangan ini. Dualisme dukungan PDS ini bisa dipahami karena partai ini juga dualisme baik tingkat provinsi hingga DPP. Dukungan ganda juga dari sejumlah partai nonparlemen yang ternyata juga mendukung pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Ilham orasinya menyatakan bahwa pendaftaran pasangan IA di KPU sebagai kandidat gubernur, adalah proses awal untuk membawa Sulsel sebagai provinsi yang sejahtera, adil, bermartabat, dan lebih maju di masa mendatang. Untuk mewujudkan semua cita-cita itu, Sulsel membutuhkan nakhoda yang mampu bawa Sulsel berorientasi kerakyatan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
IA mengajak masyarakat Sulsel untuk memilih pemimpin yang bisa membawa Sulsel sesuai harapan. Indikator ketertinggalan Sulsel menjadi salah satu alasan pasangan ini terdorong maju di Sulsel. "Insya Allah kepemimpinan IA bisa mengantar Sulsel lebih berkembang," lanjutnya.
Tokoh politik nasional yang mendampingi IA mendaftar seperti Ketua Bappilu DPP PAN, Andi Yuliani Paris, legislator Hanura Akbar Faizal, Andi Timo Pangerang, sementara pimpinan parpol pengusung seperti Akmal Pasluddin, Abu Djaropi, Sjaiful Kasim, Ambo Dalle, dan sejumlah pimpinan parpol pengusung lainnya turut mendampingi.
Usai mendaftar di KPU, Ilham-Aziz juga menyempatkan waktu orasi politik di depan puluhan ribu pendukungnya Jalan AP Pettarani. Sama dengan Syahrul, Ilham juga naik ke mobil trailer untuk berorasi. Sebelum pendaftaran, beberapa elit parpol pengusung IA juga menyempatkan orasi politik termasuk seruang bagi kadernya untuk total mendukung IA di pilgub mendatang.
Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas didampingi empat anggota KPU masing-masing Ziaur Rahman Mustari, Lomba AS, Syamsir Rahim Toran, dan Nusra Azis menyebut KPU Sulsel akan menutup pendaftaran pada Sabtu, 15 September pukul 24.00 Wita. "Kita tetap bukan hingga memasuki 16 September," kata Jayadi.
Jayadi menyebut, berdasar jadwal yang ditetapkan komisioner KPU sudah mulai melakukan verifikasi surat pencalonan tiga pasangan kandidat gubernur pada Minggu, 16 September. Verifikasi awal ini akan dilakukan selama tujuh hari kerja. Anggota KPU ini dipastikan harus terbang ke Jakarta untuk mengecek dukungan sah parpol pengusung.
"Setelah proses verifikasi awal selesai, kita beri kesempatan kepada kandidat untuk melakukan perbaikan selama tujuh hari kerja. Setelah itu kita kembali melakukan verifikasi untuk kemudian menetapkan pasangan calon," jelas Jayadi.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Erwin Triwanto mengungkapkan kebanggaannya atas proses pendaftaran tiga cagub Sulsel yang berjalan lancar dan damai. "Berkat kerja sama yang baik sehingga masing-masing kandidat bisa mengendalikan massa mereka dengan baik, sehingga apa yang selama ini dikhawatirkan tidak terjadi. Ini tentu saja menjadi awal yang baik mewujudkan pilgub Sulsel damai," kata Erwin.
Kalau selama ini mabes Polri menempatkan Sulsel berada di garis merah dalam hal kerawanan pelaksanaan pilgub, dengan tuntasnya proses pendaftaran cagub Sulsel tanpa kekerasan ini, Erwin berharap garis merah Sulsel bisa berubah menjadi garis putih. (hamsah umar)