Powered By Blogger

Selasa, 30 Oktober 2012

Banyak Debat Lebih Bagus


MAKASSAR, FAJAR--Debat cagub Sulsel yang dijadwalkan berlangsung Januari 2013 mendatang, akan memaksimalkan untuk membedah visi misi tiga cagub yang akan bertarung.
Untuk membedah visi misi calon secara mendalam dan detail, KPU menegaskan debat akan dilakukan hingga tiga kali. Bahkan, KPU ada keinginan untuk menggelar debat cagub hingga lima kali. "Karena semakin banyak kita melakukan debat itu semakin bagus. Karena kita dan masyarakat Sulsel bisa membedah secara dalam program yang ditawarkan calon," jelas Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Senin, 29  Oktober.
Dalam aturan, disebutkan bahwa debat minimal dilakukan sekali. Namun demi pertimbangan bobot dan kualitas kampanye, akan sangat baik ketika dilakukan hingga beberapa kali. Dengan menggelar debat sampai tiga kali, pendalaman terhadap program kandidat lebih terbuka.
"Apalagi dalam debat itu akan ada dialogis. Kita bisa lihat bagaimana debat calon presiden seperti di Amerika. Bobotnya berkualitas karena dilakukan seperti itu. Selain itu, lokasi debat dilakukan seperti kampus dan tempat-tempat lain," lanjut Jayadi.
Meski memperbanyak debat sampai tiga kali, Jayadi menyebut bukan berarti kampanye kampanye terbuka terabaikan. Adapun lokasi debat, Jayadi mengaku siap menggelar dimana saja sepanjang memungkinkan kondusif.
"Kita welcome saja kalau ada pihak yang siap memfasilitasi lokasi debat. Misalnya Unhas, UIN, termasuk kalau FAJAR siap melakukan itu. Kita lihat saja nanti bagaimana situasinya. Karena bukan pertimbangan keamanan saja dalam menentukan tempat, juga mengenai badget yang kita mampu," kata Jayadi.
Debat cagub ini dilakukan pertama sesama cagub, sesama cawagub, dan berpasangan. Adapun mengenai alternatif debat digelar di luar Sulsel, Jayadi mengaku hanya pilihan terakhir ketika kondisi di Sulsel tidak memungkinkan dilakukan kegiatan tersebut.
"Kalau suasana tidak memungkinkan tentu alternatif kita akan lakukan di tempat lain. Tapi kalau situasinya kondusif, masa even seperti ini harus kita gelar di luar Sulsel. Itu saya kira tidak mungkin," katanya. (hamsah umar)
 

Senin, 29 Oktober 2012

Rabu, Pemilukada Takalar Diputus


MAKASSAR, FAJAR--Kisruh pemilukada Takalar yang memenangkan pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) segera terjawab. Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan perkara ini akan menggelar sidang putusan Rabu mendatang.
Sengketa penetapan bupati terpilih serta hasil perhitungan suara KPU Takalar ini, sebelumnya sudah disidangkan hingga tiga kali di MK mulai dari pembacaan tuntutan penggugat hingga pemeriksaan saksi kedua belah pihak.
"Jadi kita tinggal menunggu putusan dari MK. Kalau berdasar informasi yang kita peroleh, putusan sengketa pemilukada Takalar ini akan digelar pada Rabu mendatang," kata anggota KPU Takalar, Jusalim Sammak, Minggu, 28 Oktober.
Sebagai tergugat, KPU tetap berkeyakinan bahwa apa yang digugat pasangan Syamsari Kitta-Hamzah Barlian (Sa'ritta) dan Andi Makmur Sadda-Nashar Baso (AMAN), tidak akan dikabulkan oleh MK. Alasannya, KPU memiliki dasar yang kuat dalam penetapan bupati terpilih, mulai dari dokumen C1 dan dokumen lainnya yang semuanya ditandatangani oleh saksi.
"Apa yang kita sampaikan di persidangan adalah fakta berdasarkan hasil rekap. Tapi kan penggugat mungkin juga ada data yang dimunculkan, sehingga kita tunggu saja apa yang menjadi keputusan MK. Bagi KPU, kita sangat yakin gugatan ini tidak akan diterima oleh MK," kata Jusalim.
Pengacara Sa'ritta-AMAN, Syahrir Cakkari terpisah mengaku sejauh ini belum mendapat informasi kapan MK akan menggelar sidang putusan kasus sengketa pemilukada Takalar ini. Dia berharap, hari ini kepastian mengenai jadwal sidang putusan pemilukada Takalar ini sudah ada penyampaian dari MK.
Tim Sa'ritta-AMAN sangat optimis memenangkan gugatan di MK, paling tidak MK akan memerintahkan KPU untuk menggelar pemilukada Takalar putaran kedua. "Fakta-fakta pembuktian kami di MK sangat menyakinkan. Bahkan sebagian di antaranya dikuatkan pula oleh saksi-saksi termohon," kata Cakkari.
Sehingga MK sangat beralasan dan berdasar hukum untuk mengabulkan gugatan Sa'ritta dan AMAN.  Salah satu target besar kedua pasangan ini adalah digelarnya pemilukada putaran kedua, atau pencoblosan ulang pada beberapa TPS yang dianggap terjadi kecurangan. Dalam perkara ini, Sa'ritta-AMAN memohon kepada MK untuk membatalkan sedikitnya 1.873 suara bupati terpilih, Bur-Nojeng. (hamsah umar)                

Panwaslu Tidak Ciut Dilemahkan


MAKASSAR, FAJAR--Tiga anggota Panwaslu Sulsel tidak gentar dengan kritikan guru besar Unhas, atas tindakan panwaslu menindaki PNS yang tidak netral di pilgub 2013.
Kendati yang mengkritik habis panwaslu tersebut adalah adalah tokoh yang pernah merasakan tugas dan fungsi panwaslu seperti Anwar Borahima, begitu juga pengamat hukum Aminuddin Ilmar, semangat anggota panwaslu untuk memproses PNS tidak akan pernah ciut. Malah, ini menjadi tantangan baru bagi panwaslu dalam menjalankan tugasnya.
"Menjadi anggota panwaslu itu memang harus memiliki mental terlatih. Jadi sekalipun ada kritikan yang orang katakan sebagai upaya melemahkan panwaslu kami tidak pernah mundur. Saya kira, banyak teman-teman di Sulsel yang akan mendukung kita demi menjalankan aturan kepemiluan," kata anggota panwaslu Sulsel, Nursetiawati, Minggu, 28 Oktober.
Dalam diskusi bertajuk menakar kinerja panwaslu pekan lalu, panwaslu Sulsel bukannya mendapat support ilmuan Sulsel dalam menindak PNS yang terang-terangan mendukung cagub tertentu. Yang bahkan tanpa ragu, tampil terdepan dalam kegiatan yang dilakukan cagub seperti kegiatan sosialisasi, hingga saat pendaftaran di KPU beberapa waktu lalu.
Nursetiawati menyebut, tudingan bahwa panwaslu Sulsel kebablasan menjadi bukti nyata adanya pihak tertentu yang tidak ingin melihat panwaslu bekerja sesuai tuntutan masyarakat. Kendati, bagi panwaslu riak-riak tersebut masih cukup wajar, karena sejauh ini tidak memiliki pengaruh terhadap komitmen panwaslu dalam bertindak tegas terhadap PNS di Sulsel.
"Panwaslu akan tetap berusaha bekerja maksimal sesuai aturan dan perundang-undangan yang ada. Sekalipun kritikan yang tertuju kepada kami sudah tidak mengenakkan bagi kami, kami akan melawan itu dengan tetap bersikap tegas dalam melakukan fungsi pengawasan," lanjut Nursetiawati.
Dia kemudian melanjutkan bahwa, Anwar Borahima sebagai salah satu guru besar yang mengkritiknya adalah orang yang sudah kenyang dengan pengalaman bekerja di panwaslu, sehingga kritikan tersebut menjadi tantangan baru bagi panwaslu.
Pengamat politik Unhas, Dr Hasrullah menyatakan dukungannya terhadap panwaslu atas kerja keras yang selama ini telah dilakukan, utamanya dalam memproses sejumlah PNS di Sulsel yang tidak netral. Langkah ini dianggap sebagai upaya preventif sehingga jumlah PNS yang berpolitik praktis bisa ditekan.
"Karena tanpa tindakan seperti itu, sulit untuk mengubah pemahaman PNS untuk tidak berpolitik. Dengan langkah yang telah dilakukan itu, maka PNS lain akan berpikir. Apalagi sudah sangat jelas juga siapa cagub, sekalipun saat itu KPU belum menetapkannya," kata Hasrullah. (hamsah umar)              

Ije Sapa Warga Lewat Kurban


MAKASSAR, FAJAR--Momentum perayaan Iduladha atau hari raya kurban dimanfaatkan dengan baik kandidat wali kota Makassar, untuk mendapat simpati masyarakat, dengan membagi-bagikan sapi kurban.
Cawali yang digadang-gadang PKS, Iqbal Djalil (Ije) salah satu kandidat yang menyapa warga dengan cara berkurban. Tidak tanggung-tanggung, cawali yang akrab disapa ustad Ije ini berkurban 19 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Sebagian besar sapi dan kambing kurban ini dibagikan kepada warga miskin di Kecamatan Biringkanaya.
Apalagi, sebagian besar sapi kurban ini disembelih di Pompes Daru Aman Gombara. "Meski kurban dilakukan di Biringkanaya, namun banyak warga dan pendukung Ije dari kecamatan lain yang datang seperti dari Manggala, Tamalanrea, Ujung Tanah, dan Wajo," kata asisten Ije, Anas Dg Ramang, Minggu, 28 Oktober.
Karena memiliki banyak sapi yang dikurbankan, anggota DPRD Makassar ini tidak menggelar kurban dalam sehari, namun disesuaikan dengan kebutuhan. Pastinya, Ije menyiapkan 19 ekor sapi dan 8 kambing untuk dikurbankan pada iduladha tahun ini.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Makassar, Supomo Guntur kemarin menyempatkan diri menengok korban kebakaran di Jalan Rappokalling Barat, Kelurahan Rappojawa Makassar. Di lokasi kebakaran, Supomo yang dikawal pengurus Golkar dan Sampan Induk menyapa korban sekitar 10 menit.
Pada kesempatan itu, Supomo yang dijagokan Golkar Makassar diusung pada pilwalkot Makassar ini minta korban tetap bersabar dengan musibah yang baru saja dialaminya. Informasi yang diperoleh dari posko kebakaran, Supomo menyalurkan bantuan dari Dinas Sosial Makassar berupa tabung gas dan peralatannya. (hamsah umar)                    

Garap Khalwatiyah, Garuda-Na Perkuat Keluarga


MAKASSAR, FAJAR--Bupati Sinjai dua periode yang tidak lain cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa mulai banyak menggarap komunitas. Salah satunya keluarga besar tarekat Khalwatiyah.
Rudi-sapaan akrab Rudiyanto Asapa melakukan silaturahmi dengan tarekat Khalwatiyah di Desa Leppakomae, Maros, Minggu, 28 Oktober. Di tempat ini, Rudi melakukan pertemuan dengan pimpinan tarekat Khalwatiyah, Syech Syaman alias Puang Turu. Rudi banyak bercerita mengenai program pro rakyat yang telah diterapkan selama dua periode memimpin Sinjai, serta hasilnya banyak dirasakan warga.
Setelah banyak berbincang, termasuk mengenai program yang ditawarkan Rudi kepada rakyat Sulsel, Puang Turu menaruh harapan kepada pasangan urut 3 ini bisa terpilih jadi gubernur pada pilgub Sulsel 2013 mendatang.
"Kalau Pak Rudi menjadi gubernur, kiranya dapat meningkatkatkan taraf hidup masyarakat Sulsel, dan programnya menyentuh langsung masyarakat terutama masyarakat kecil dan miskin," kata Puang Turu.
Kendati tidak pernah merasakan langsung manfaat dari program yang telah dilakukan Rudiyanto di Sinjai, Puang Turu mengaku sudah banyak mendengar cerita dari jemaahnya, bahwa apa yang telah dilakukan Rudi di Sinjai betul-betuk muaranya untuk pembangunan Sinjai dan kesejahteraan masyarakat. "Untuk itu, Saya berharap kiraya Rudiyanto juga dapat membangun Sulsel seperti yang dilakukan di Sinjai," lanjutnya.
Mendapat dukungan dari tarekat Khalwatiyah Maros, Rudi mengapresiasi harapan atas dirinya untuk membangun Sulsel, dan mengsejahterakan masyarakat ketika terpilih menjadi gubernur.
Kalau Rudi menggarap keluarga besar tarekat Khalwatiyah, pendampingnya, Andi Nawir Pasinringi memilih memperkuat basis keluarganya di kampung halamannya, Pinrang. "Pak Nawir menghadiri pertemuan keluarga besarnya di Pinrang. Ini sebagai salah satu langkah kita untuk terus memperkuat jaringan keluarga," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin.
Sehari sebelumnya, Nawir juga banyak melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Mangkendek, Tana Toraja. Daerah ini diharapkan menjadi wilayah yang bisa memberi suara besar pasangan Garuda-Na, mengingat istri Rudi berasal dari Tana Toraja. (hamsah umar)