*Program Cagub Sektor Ekonomi
MAKASSAR, FAJAR--Tiga pasanga cagub yang bertarung di pilgub Sulsel, telah merancang berbagai program yang akan ditawarkan sekaligus dilakukan ketika terpilih gubernur, 22 Januari 2013 mendatang.
Hampir semua cagub ini menawarkan program yang sama. Yang berbeda hanya bagaimana mereka membangun berbagai sektor kehidupan utamanya yang paling mendasar di tengah masyarakat. Di sektor ekonomi misalnya, ketiga calon ini punya cara masing-masing membangun ekonomi Sulsel. Konsep pembangunan yang ditawarkan itu tentu saja telah didasarkan berbagai kajian, termasuk kemampuan APBD yang dimiliki daerah ini.
Pasangan urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) yang secara garis besar mengusung ekonomi kerakyatan telah menyiapkan berbagai langkah dalam membangun ekonomi Sulsel. Salah satu konsep penting dalam mengembangkan ekonomi Sulsel ke depan adalah melalui pembangunan berbasis pada keunggulan yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota di Sulsel.
Pengembangan ekonomi berbasis keunggulan daerah ini dilakukan untuk mencapai kualitas pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang merata antar daerah. "Sehingga semua daerah bertumbuh dan berkembang secara bersama-sama dengan cluster berdasarkan keunggulan daerah," kata Ilham.
Peningkatan kualitas pembangunan ekonomi Sulsel yang digagas Ilham-Aziz ini, bukan sekadar pertumbuhan yang tinggi, juga mempertimbangkan kualitas kesejahteraan (indeks kualitas pembangunan daerah).
Dari skala mikro, pembangunan ekonomi akan dilakukan dengan melipatgandakan produksi pada semua sektor ekonomi baik pertanian, perikanan, maupun industri. begitu juga PDRB serta pendapan masyarakat dengan meningkatkan akses kepemilikan lahan. Di sektor pertanian ini, Ilham menawarkan sertifikat lahan produktif secara gratis kepada petani, sehingga dengan adanya kepemilikan lahan yang sah ini, petani bisa dengan mudah mendapatkan kredit perbankan.
"Begitu juga, pemberdayaan ekonomi desa melalui pemberdayaan badan usaha desa, mendorong peningkatan aksesibilitas ke pasar dan sentra produksi, menjaga ketersediaan bahan baku dan jaminan birokrasi pemerintahan daerah selaku mendukung (bersih dan amanah)," urai Ilham.
Dalam membangun sektor ekonomi, Ilham termasuk salah satu wali kota yang sukses membangun ekonomi selama memimpin Makassar dua periode. ini bisa dilihat dari grafik pertumbuhan ekonomi Makassar dari tahun ke tahun. Makassar bahkan pernah mencatat angka pertumbuhan ekonomi terbaik nasional pada 2008 dengan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52 persen.
Pada 2006 angka pertumbuhan ekonomu Makassar berada pada 8,09 persen, kemudian naik 8,11 persen (2007), 10,52 persen (2008), 9,20 persen (2009), 9,83 persen (2010), dan 9,82 persen (2011).
Adapun pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), program ekonomi yang ditawarkan juga nyaris sama dengan apa yang ditawarkan pasangan Ilham-Aziz. Pasangan urut 3 ini juga menawarkan pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan. Caranya dengan memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.
Salah satu program ekonomi kerakyatan berbasis pemberdayaan yang ditawarkan Garuda-Na, yakni melakukan pembinaan terhadap ibu rumah tangga (IRT) utamanya dari kalangan ekonomi lemah seperti di wilayah pinggiran kota, ibu-ibu petani, ibu nelayan dan kaum perempuan lainnya.
Rudi menawarkan pengembangan industri rumah tangga, sehingga ibu rumah tangga yang selama ini lebih banyak menghabiskan waktunya pada kegiatan tidak produktif untuk, bisa diarahkan memperkuat ekonomi rumah tangga.
Misalnya saja, ibu nelayan yang selalu ditinggal suami karena kegiatan melaut hingga berhari-hari, bisa memanfaatkan waktunya dengan memanfaatkan industri rumah tangga. "Industri rumah tangga ini akan memanfaatkan potensi yang ada di sekitarnya. Sehingga mereka mampu membantu membangun penghasilan keluarga," kata Rudi.
Untuk memastikan produk industri rumah tangga ini memiliki akses pasar, Garuda-Na akan membangun komunikasi dengan pengembang industri modern, pasar modern, pengembang bisnis ritel agar bersedia menjual produk yang dihasilkan industri rumah tangga. Bahkan, untuk menggaransi produk olahan industri rumah tangga ini, pasangan ini akan mengsyaratkan kalangan bisnis modern ini untuk menjual produk lokal.
Hal lain yang menjadi cita-cita besar pasangan Garuda-Na adalah melahirkan pengusaha muda yang tangguh. Rudi-Nawir ingin memperkokoh perekonomian Sulsel dengan menciptakan sejuta enterpreneur muda. Dengan melahirkan enterpreneur muda itu, Rudi yakin pengembangan ekonomi pada semua sektor kehidupan di Sulsel akan seiring dengan pembentukan pengusaha muda, baik pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, industri dan sektor ekonomi lainnya.
Rudi menyebut, dengan melahirkan sejuta enterpreneur muda di Sulsel, pergerakan ekonomi masyarakat Sulsel akan semakin maju. Untuk melahirkan pengusaha muda itu, Garuda-Na akan menyiapkan modal usaha bergulir bagi masyarakat.
"Bahkan kalau memungkinkan, pemerintah provinsi akan menjadi personal garansi untuk menjamin pengusaha yang ingin mendapatkan pinjaman di perbankan," lanjutnya.
Begitu juga, pasangan ini akan mengupayakan peningkatan produksi pertanian di Sulsel melalui berbagai langkah. Di sektor pertanian misalnya, Rudi-Nawir akan membantu petani mempersiapkan 23 ribu traktor sehingga petani bisa lebih cepat menggarap lahan pertanian mereka. Langkah ini akan didukung dengan pembangunan sejuta irigasi baru di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Sama dengan pasangan Ilham-Aziz, dalam membangun Sulsel ke depan, Garuda-Na juga akan mempertimbangkan asas pemerataan di setiap kabupaten kota, baik pembangunan yang menyangkut peningkatan ekonomi, infrastruktur, maupun pembangunan di sektor lainnya. Apalagi menurut dia, berbagai macam pembangunan yang dilakukan secara merata dan adil itu muaranya tertuju pada peningkatan ekonomi masyarakat Sulsel secara menyeluruh. (hamsah umar)