MAKASSAR, FAJAR--Cagub urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) bergerak cepat menyikapi bencana banjir di Sulsel. Setelah memutuskan tidak melakukan kampanye akbar di wilayah yang terkena banjir, IA membentuk tim tanggap darurat.
Tim ini berposko utama di Jalan Batu Putih sekaligus jalur koordinasi penyaluran bantuan kemanusian kepada korban banjir. Pasangan ini sudah berjanji mengalihkan anggaran kampanye untuk membantu korban banjir. IA juga menyiapkan call centre di nomor 081354891500.
Penanggung jawab posko IA Peduli, Bento Jaya mengatakan, setelah IA membatalkan kampanye di daerah banjir di Sulsel, pihaknya mendapat instruksi dari Ilham-Aziz untuk fokus menyalurkan bantuan ke warga. "Kami sudah berkoordinasi dengan tim-tim di daerah dan Kota Makassar. Saat ini korban sangat membutuhkan bantuan makanan dan air bersih," kata Bento.
IA Peduli sudah menyiapkan bantuan mie instan dan minuman kemasan. Bahkan juga sudah berkoordinasi untuk tim medis. Malam ini, tim distribusi langsung bergerak ke daerah-daerah. "Selain bantuan makanan kita juga menyiapkan tim tanggap bencana yang siap turun membantu warga," tambahnya.
Sambil tim tanggap darurat IA membantu korban banjit, kampanye Ilham-Aziz utamanya dengan cara dialogis tetap berjalan. Cawagub Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar memastikan setelah dirinya terpilih di pilgub mendatang, distribusi Kartu Semangat Baru kepada warga yang belum mendapatkan tetap berlanjut.
Ini ditegaskan Aziz saat di Desa Kaluku Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Minggu, 6 Januari. "Insya Allah, setelah pasangan Ilham Aziz terpilih, proses distribusi kartu semangat baru akan tetap dilanjutkan. Namun pendistribusian kartu pasca pilgub ini lebih diperuntukkan kepada saudara - saudara kita yang belum mendapatkan sebelum pilgub. Jadi tidak perlu ada yang risau, semua warga kita pasti akan mendapatkan pelayanan 9 bebas tanpa terkecuali," jelas Aziz.
Kartu berhologram yang berisi 9 layanan bebas merupakan hak rakyat yang sudah seharusnya didapatkan sejak dulu. "Pasangan Ilham-Aziz lahir karena panggilan hati untuk memakafkan segala potensi kami demi perbaikan nasib rakyat Sulsel yang selama ini terabaikan oleh kekuasaan," lanjutnya.
Aziz juga mengingatkan kepada hadirin untuk waspada terhadap praktek politik uang yang kemungkinan dilakukan pihak tertentu untuk mempengaruhi pilihan warga. "Jika ada yang kasih uang, boleh diambil uangnya, asal jangan pilih. Anggap saja itu hadiah. Ini juga pelajaran buat penyogok, bahwa tidak selamanya uang mampu membeli hati nurani rakyat," pungkasnya. (hamsah umar)