Powered By Blogger

Senin, 04 Februari 2013

Ije Perkuat Akar Rumput


MAKASSAR, FAJAR--Ketua Bidang Pembangunan Keumatan DPD PKS Makassar, Iqbal Djalil (Ije) coba memperkuat dukungan akar rumput di pilwalkot Makassar. Sosok ustad ini makin rajin menggalang dukungan masyarakat.
Bahkan, untuk memperkuat dukungan dari kalangan grass rood, Ije juga membentuk tim pemenangan di level akar rumput ini. Jaringan pemenangan ini yang kemudian diharapkan menggalang dukungan maksimal. Tim ini juga menjadi garda terdepan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di setiap kecamatan, kelurahan hingga RT/RW.
Selain struktur pemenangan tingkat akar rumput, Ije juga aktif melakukan sosialisasi melalui berbagai tim pemenangan yang telah dibentuk. Salah satunya adalah jaringan Gombara Community. Komunitas ini menjual sosok Ije sebagai generasi baru, harapan baru bagi warga kota Makassar. "Sebab yang menjadi komitmen Ije adalah menata Makassar lebih baik," kata jubir pemenangan Ije, Anas Raja Andi, Minggu, 3 Februari.
Membangun Makassar yang memiliki persoalan yang begitu kompleks, harus dengan pemimpin yang memiliki komitmen yang baik, bukan sekadar memiliki kemampuan memimpin. Akhir pekan lalu, Ije mengumpulkan seluruh koordinator pemenangnya di 14 kecamatan. "Sekiranya Ije diberi kepercayaan memimpin Makassar, Insyah Allah kota ini menjadi kota sehat, cerdas, religius, dan sejahtera di tangan Ije," tambahnya.
Koordinator Gombara Community Kecamatan Rappocini, Nasir Bonto menyatakan timnya sudah mulai bekerja maksimal menyosialisasikan Ije di kecamatan itu. "Termasuk mengembangkan jaringan utamanya kepada kerabat dan keluarga. Begitu juga kita sosialisasikan apa yang akan menjadi program Ije kalau terpilih wali kota," kata Nasir.
"Insya Allah komitmen bersama kita adalah mewujudkan pemerintahan bersih dan profesional serta mengantarkan kehidupan masyarakat kota Makassar. Saya kira dukungan warga Makassar terutama dari berbagai komunitas akan membuat kita semakin optimis melangkah di pilwalkot Makassar," kata Ije. (hamsah umar)

Asmin: Saya Berhak Ganti Anis Matta


*PKS Lihat Keaktifan

MAKASSAR, FAJAR--Caleg PKS peraih surat terbanyak ketiga dapil I Sulsel, Asmin Amin angkat bicara soal wacana pengganti antar waktu (PAW) Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta.
"Kalau menurut hukum dan aturan perundang-undangan, saya yang punya hak menggantikan Anis Matta. Dan saya kira saya masih tetap memiliki hak untuk menjadi pengganti, sehingga tentu saya akan perjuangkan hak saya itu," kata Asmin Amin, Minggu, 3 Februari.
Dalam daftar caleg PKS, Asmin peraih suara terbanyak setelah Anis Matta dan Andi Maddusila, sedang Muh Ihsan berada di urut 4. Asmin tidak percaya kalau PKS akan mendorong Ihsan sebagai pengganti Anis Matta. "Saya tidak percaya kalau PKS mau menganiaya atau semena-mena dengan hak saya. Sehingga kalau kita mau jujur, ini giliran saya menggantikan Anis Matta di DPR RI," tandas Asmin.
Perjuangan Asmin untuk mendapatkan suara pada pileg 2009 lalu sehingga masuk urut tiga dari sekian banyak caleg PKS bukan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Selain telah mengorbankan materi yang cukup banyak, juga mengorbankan waktu dan tenaga selama proses pencalegan. Dia menyebut, suara yang diperoleh pada pileg 2009 lalu itu bukan dengan cara gratis.
Asmin bercerita, dirinya menjadi caleg di PKS memang bukan karena dia berjuang sebagai kader partai, tapi dia yang dilamar oleh PKS untuk menjadi caleg. Kendati, status sebagai kader PKS masih tetap sampai saat ini. "Jadi pengurus saya memang tidak pernah, tapi sebagai kader saya adalah orang PKS. Saya juga sejauh ini tidak pernah bermasalah dengan PKS juga tidak pernah dipecat sebagai kader," katanya.
Ketua DPW PKS Sulsel, Anis Matta terpisah mengatakan PKS akan mempertimbangkan keaktifan dan kontribusi calon PAW Anis Matta.   Makanya, sebelum PKS Sulsel mengusulkan nama pengganti Anis di DPR RI, partai berlambang bulan sabit kembar ini akan terlebih dahulu menelusuri atau melihat seperti apa kontribusi daftar caleg 2009 itu terhadap partai termasuk masih aktif atau tidak. Pastinya, siapa pengganti Anis Matta ini juga akan diusulkan oleh DPW PKS Sulsel ke DPP.
"Tapi kami kan hanya mengusulkan bukan kita yang menentukan, karena yang akan menentukan siapa penggantinya adalah DPP. Tapi itu tadi, kita akan telusuri dulu bagaimana posisi caleg itu dan bagaimana kontribusinya," kata Akmal.
Soal siapa yang akan diusul PKS Sulsel menggantikan Anis Matta, Akmal menyebut belum sampai pada nama tertentu apalagi nama yang akan didorong ke DPP PKS ini terlebih dahulu melalui rapat di DPW PKS. Sebelumnya DPP PKS melansir bahwa yang akan mengganti posisi Anis Matta di DPR RI adalah Ihsan Razak. Namun Akmal buru-buru menepisnya. "Belum ada itu penentuan nama yang akan mengganti beliau, nantilah kita akan sampaikan itu," katanya.
DPW PKS Sulsel belum mau menarget kapan nama pengganti Anis itu ditetapkan, apalagi Anis yang saat ini Presiden PKS juga belum resmi mengundurkan diri di DPR RI. Sesuai informasi di internal PKS, surat pengunduran diri putra asal Bone ini baru akan disampaikan ke pimpinan DPR hari ini.
Humas DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus juga mengaku kalau PKS Sulsel sejauh ini belum ada pembahasan soal pengganti Anis Matta. Dia juga belum berani memastikan kapan pertemuan membahas calon PAW ini dilakukan. Bahkan dia menyebut, semua daftar caleg akan tetap disampaikan ke DPP PKS dimana setiap caleg akan ada catatan. "Daftar caleg akan kita sampaikan ke DPP, tapi tentu akan ada catatan misalnya ada yang sudah keluar dan alasan lainnya," kata Muttaqien. (hamsah umar)
   

Minggu, 03 Februari 2013

Anis Matta Minta Penggantinya


MAKASSAR, FAJAR--Setelah memutuskan mundur dari Wakil Ketua DPR RI, Presiden PKS, Anis Matta langsung menginstruksikan Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin untuk menelusuri caleg yang berhak mengganti posisinya di DPR RI.
Kendati Anis Matta dilaporkan baru akan mengajukan pengunduran dirinya secara resmi ke DPR RI Senin pekan depan, putra asal Bone ini sudah meminta Akmal Pasluddin menelusiri caleg penggantinya. "Pak Anis Matta yang baru saja ditunjuk sebagai Presiden PKS sudah meminta saya menelusuri caleg PKS 2009 lalu," kata Akmal yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Saat Anis ditunjuk sebagai presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq, Akmal dan sejumlah pengurus PKS Sulsel juga berada di DPP PKS, sehingga dia langsung mendapat instruksi. Akmal menyebut, penelusuran terhadap daftar caleg PKS pada pileg 2009 lalu ini untuk memastikan apakah masih memenuhi syarat atau masih berstatus sebagai kader PKS.
"Ini kan yang kita mau pastikan terlebihi dahulu seperti apa statusnya di PKS. Jangan sampai saat ini sudah pindah ke partai lain atau sudah tidak berkontribusi di PKS," tambah wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
Sekadar diketahui, peraih suara terbanyak setelah Anis Matta dalam daftar caleg PKS diketahui Andi Maddusila, tapi saat ini Maddusila tercatat sebagai Ketua DPC Demokrat Gowa. Daftar caleg lain seperti Alim Razak, Ihsan Idris dan sejumlah caleg lainnya.
Akmal menyebut, jika sekiranya hasil penelusuran daftar caleg tersebut tidak ada lagi yang memenuhi syarat menggantikan Anis Matta di DPR RI, PKS bukan tidak mungkin akan membiarkan posisi yang ditinggalkan Anis lowong. "Jadi bisa saja kita biarkan lowong," tandas Akmal.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menyatakan bahwa berdasar undang-undang pengganti caleg adalah peraih suara terbanyak. "Tapi untuk pengganti Anis Matta ini menjadi domain KPU pusat. Yang harus diteliti memang apakah masih memenuhi syarat atau tidak. Tapi soal bersyarat atau tidak, itu menjadi domain PKS sendiri," kata Jayadi. (hamsah umar)    

Parpol Kompak Buka Pencalegan


MAKASSAR, FAJAR--Jelang pemilu legislatif (pileg) 2014, partai politik (parpol) yang lolos pemilu mulai fokus menyusun pencalegan baik DPRD kabupaten/kota maupun provinsi.

Pascadisibukkan dengan agenda pilgub, kini parpol mulai fokus mempersiapkan diri menyambut pileg 2014 nanti. Beberapa partai peserta pemilu 2014 yang sudah menyusun pencalegannya seperti Golkar, Hanura, Gerindra, PKS, dan partai lainnya. PKS yang sejak lama sudah menjaring
caleg masih tetap membuka ruang untuk proses pencalegan di pileg 2014.

Ketua Bidang Kaderisasi DPD Hanura Sulsel, Imbar Ismail mengatakan partainya sudah fokus ke proses seleksi dan penyusunan caleg. Pendaftaran caleg di partai ini sudah berjalan satu pekan
terakhir. "Begitu juga teman-teman DPC kabupaten/kota kita sudah minta membuka pendaftaran. Soal kapan mereka melakukan penjaringan sepenuhnya menjadi tanggung jawab DPC," kata Imbar, Jumat, 1 Februari.

Hanura membuka ruang nonkader menjadi caleg. "Kita siapkan 15 persen kuota bagi eksternal. Sehingga satu dapil ada satu sampai dua orang dari luar kader," kata Imbar.

Humas DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus menyatakan penyusunan calegnya sudah berlangsung. "Namun kita masih tetap buka ruang bagi kader maupun masyarakat yang punya potensi menjadi caleg. Kita siap menerima dan menampunnya," kata Muttaqien.

Koordinator tim penjaringan caleg Gerindra Sulsel, Yarifai Mappeaty mengatakan pencalegan Gerindra dibuka hingga 28 Februari nanti. "Sementara kita sudah tampung dan seleksi beberapa berkas yang sudah masuk," kata Yarifai.

Berkas caleg Gerindra ini segera diajukan ke DPP Gerindra setelah masa pencalegan ditutup. "Semua berkas caleg yang sudah disaring kita ajukan ke DPP sebelum ditetapkan sebagai caleg resmi," katanya.

Beda Demokrat, partai ini mengaku belum melakukan penjaringan caleg. "Kita masih tunggu petunjuk dari DPP," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah. (hamsah umar)

Parpol Kompak Buka Pencalegan


MAKASSAR, FAJAR--Jelang pemilu legislatif (pileg) 2014, partai politik (parpol) yang lolos pemilu mulai fokus menyusun pencalegan baik DPRD kabupaten/kota maupun provinsi.

Pascadisibukkan dengan agenda pilgub, kini parpol mulai fokus mempersiapkan diri menyambut pileg 2014 nanti. Beberapa partai peserta pemilu 2014 yang sudah menyusun pencalegannya seperti Golkar, Hanura, Gerindra, PKS, dan partai lainnya. PKS yang sejak lama sudah menjaring
caleg masih tetap membuka ruang untuk proses pencalegan di pileg 2014.

Ketua Bidang Kaderisasi DPD Hanura Sulsel, Imbar Ismail mengatakan partainya sudah fokus ke proses seleksi dan penyusunan caleg. Pendaftaran caleg di partai ini sudah berjalan satu pekan
terakhir. "Begitu juga teman-teman DPC kabupaten/kota kita sudah minta membuka pendaftaran. Soal kapan mereka melakukan penjaringan sepenuhnya menjadi tanggung jawab DPC," kata Imbar, Jumat, 1 Februari.

Hanura membuka ruang nonkader menjadi caleg. "Kita siapkan 15 persen kuota bagi eksternal. Sehingga satu dapil ada satu sampai dua orang dari luar kader," kata Imbar.

Humas DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus menyatakan penyusunan calegnya sudah berlangsung. "Namun kita masih tetap buka ruang bagi kader maupun masyarakat yang punya potensi menjadi caleg. Kita siap menerima dan menampunnya," kata Muttaqien.

Koordinator tim penjaringan caleg Gerindra Sulsel, Yarifai Mappeaty mengatakan pencalegan Gerindra dibuka hingga 28 Februari nanti. "Sementara kita sudah tampung dan seleksi beberapa berkas yang sudah masuk," kata Yarifai.

Berkas caleg Gerindra ini segera diajukan ke DPP Gerindra setelah masa pencalegan ditutup. "Semua berkas caleg yang sudah disaring kita ajukan ke DPP sebelum ditetapkan sebagai caleg resmi," katanya.

Beda Demokrat, partai ini mengaku belum melakukan penjaringan caleg. "Kita masih tunggu petunjuk dari DPP," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah. (hamsah umar)