MAKASSAR, FAJAR--Penyidik Reskrim Polrestabes Makassar bekerja sama dengan PT Telkomsel menangkap dua teknisi Telkomsel, karena diduga menjadi pelaku pencurian baterai Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel sendiri.
Kedua karyawan yang berstatus outsourching itu bahkan ditangkap di tempat kerjanya sendiri yakni di kantor Telkomsel Makassar, Rabu, 24 Agustus. Kedua tersangka diketahui bernama Hamzah dan Norman. Aksi pelaku melakukan pencurian terhadap baterai BTS milik perusahaan tempatnya bekerja ini, cukup mudah apalagi keduanya adalah karyawan yang bertugas pada bagian teknisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha menjelaskan bahwa penangkapan terhadap kedua tersangka itu, berhasil dilakukan setelah melakukan penyelidikan selama satu pekan terakhir. Itu setelah, pihak Telkomsel melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, dalam rangka melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian baterai BTS tersebut, apalagi pihak Telkomsel sendiri curiga dengan karyawannya.
"Kami membackup Telkomsel selama satu minggu terakhir untuk mengungkap pencurian baterai pada menara BTS. Hasilnya, kita sudah menangkap kedua pelaku di kantornya sendiri," kata Himawan.
Dalam kasus pencurian baterai menara BTS Telkomsel ini, Himawan menyebutkan bahwa pihak perusahaan telepon seluler ini mengaku kehilangan sedikitnya 32 BTS di Makassar yang dicuri baterainya oleh kedua pelaku. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi motif pelaku melakukan pencurian baterai menara BTS milik perusahaan tempatnya bekerja sendiri. Namun diduga, murni karena kriminalitas untuk mencari keuntungan pribadi.
Selain menangkap kedua pelaku di kantornya, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang telah dicuri oleh pelaku berupa kepala baterai, kabel, dan komponen lainnya. Akibat ulah kedua karyawan teknisi Telkomsel itu, pihak perusahaan mengalami kerugian hingga puluhan juta. Apalagi, satu baterai BTS harganya mencapai jutaan rupiah.
"Saat ini, kami masih melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti lain, serta mencari tahu siapa penadahnya. Sementara dua pelaku saat ini masih kita mintai keterangan serta dilakukan penahanan," kata Himawan. (hamsah umar)