Powered By Blogger

Minggu, 12 Februari 2012

Judas (int)
Elektabilitas Judas Tertinggi di Palopo

MAKASSAR, FAJAR--Lembaga survei Insert Institute melansir hasil survei terbarunya terkait pilwalkot Palopo 2013. Dari sejumlah figur yang disurvei, HM Judas Amir memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas dibanding calon lainnya.
    Untuk ukuran popularitas, setidaknya ada empat nama yang memiliki popularitas di atas 50 persen. Figur tersebut masing-masing HM Judas Amir dengan 94, 25 persen, kemudian Haidir Basri sebesar 89,75 persen, disusul Martin Jaya 88,75 persen dan Rahmat MAsri Bandaso 83,75 persen. Figur lain seperti Hamka Hidayat, Tasik, Najamuddin, Andi Falsafah dan lainnya masih di bawah 50 persen.
    Sedang untuk elektabilitas, Judas Amir masih menempati posisi teratas dengan tingkat elektabilitas sebesar 34,00 persen, Martin Jaya 16,25 persen, Rahmat Masri Bandaso 11,75 persen, Haidar Basri, 23,25 persen, Najamuddin 1,75 persen sedang sisanya 13 persen belum menentukan sikap.
    Direktur Insert Institute, Muhammad Aris mengatakan, survei ini dilakukan dengan melibatkan 400 responden yang tersebar di semua desa/kelurahan pada sembilan kecamatan di kota Palopo. "Tingkat kepercayaan survei (confidence level interval) sebesar 95 persen dan sampling error sebesar 3,3 persen," kata Aris.
    Survei calon wali kota Palopo ini juga menggunakan metode proportional random sampling yang dipadukan dengan stratified random sampling. Metode ini dijadikan pilihan dengan pertimbangan asumsi keragaman sampel. Survei itu dilakukan pada 1-5 Februari lalu.
    Dari empat figur calon bupati yang memiliki popularitas di atas 50 persen, serta tingkat elektabilitas yang baik, hanya Rahmat Masri Bandaso dari kalangan politisi. Sementara Judas Amir, HM Jaya, dan Haidir Basri adalah kalangan birokrat.
    Amir menambahkan, survei dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal dinamika politik dan efektivitas program kerja calon wali kota saat ini, serta compliance terhadap kebutuhan masyarakat. Begitu juga mengidentifikasi tingkat kepuasan dan preferensi masyarakat terhadap calon, serta mengukur indikator awal keberhasilan mesin politik dan prediksi kesuksesan dalam Pemilukada. (hamsah umar)
   

Ambo Dalle Siap Pimpin Hanura

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Dewan Pakar DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle mengungkapkan kesiapannya memegang tampuk kepemimpinan Hanura Sulsel. Kesiapan itu jika kader Hanura Sulsel menghendakinya memimpin Hanura di daerah ini.
    "Sebagai kader, kita tentu harus selalu siap untuk menerima tugas ketika ada yang mengamanahkan. Pasalnya, Partai Hanura Sulsel ini harus kita selamatkan sebagai salah satu partai yang cukup besar di Sulsel," kata Ambo Dalle.
    Begitu juga, dirinya siap untuk mempersiapkan musyawarah daerah luar biasa ketika dipercaya DPP Hanura. Kendati DPP Hanura sudah sepakat menunjuk Ambo Dalle sebagai plt Hanura Sulsel, dia mengaku sejauh ini belum menerima SK atau sekadar pemberitahuan resmi dari DPP terkait penunjukan dirinya sebagai plt.
    Rencana musdalub guna mengakhiri kisruh DPD Hanura Sulsel sebenarnya sudah memulculkan banyak figur, termasuk fungsionaris Demokrat Sulsel, A Nawir Pasinringi, begitu juga sejumlah kader Hanura Sulsel.
    Bagi Ambo Dalle, munculnya figur calon pengganti Abbas Selong untuk menyelamatkan Hanura Sulsel, sebagai sinyal yang positif. Baginya, itu pertanda partai ini banyak diminati. "Alhamdulillah kalau banyak yang mau memimpin Hanura Sulsel. Apakah itu internal atau eksternal, sepanjang memenuhi syarat kita persilahkan. Saya kira terbuka untuk kader eksternal," kata Ambo Dalle.
    Ambo Dalle sendiri disebut-sebut sebagai figur kuat menggantikan Abbas Selong, apalagi setelah penunjukan dirinya sebagai plt Hanura Sulsel oleh DPP. Kini mulai mencuat skenario dukungan pengurus DPC akan diarahkan ke Ambo Dalle pada musdalub nanti. Salah satu kelebihannya karena dia dianggap sebagai figur yang tidak  memihak ke blok mana pun sehingga dia lebih mudah diterima di internal Hanura Sulsel.
    Posisi sebagai ketua Fraksi Hanura di DPRD Sulsel juga bisa menjadi nilai tambah bagi Ambo Dalle dibanding figur lain yang mencuat, paling tidak posisi tawar Hanura semakin kuat.
    Ketua Bappilu Hanura Sulsel, Yunus Baso yang dikonfirmasi terpisah mengaku belum tahu menahu mengenai penonaktifan Abbas Selong sebagai Ketua DPD Hanura Sulsel. "Saya belum tahu tentang musdalub, karena saya belum pernah melihat SK pemberhentian atau pembekuan saudara Abbas Selong," kata Yunus.
    Sementara itu, Abbas Selong yang beberapa kali ingin dimintai komentarnya hingga saat ini masih sulit sejak informasi pembekuan dirinya mencuat. Nomor ponsel miliknya tidak pernah aktif. (hamsah umar)        

Jumat, 10 Februari 2012

Syahrul Patut Waspadai Ilham-Aziz

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar 100 persen berpaket di pilgub Sulsel 2013. Jumat, 10 Februari, kedua figur ini sudah mendeklarasikan diri sebagai pasangan cagub/cawagub 2013-2018, di Masjid Al-Aqsa Jalan Maipa Makassar.   
    Kendati yang diundang resmi hanya ratusan orang, namun massa pendukung Ilham-Aziz yang hadir mencapai ribuan orang. Sebagian pendukung hanya berada di luar masjid atau di Jalan Maipa, menyaksikan deklarasi melalui layar lebar yang memang dipasang tim Ilham-Aziz.
    Berkaca pada basis massa utamanya Aziz Qahhar di daerah yang tergolong fanatik, begitu juga Ilham utamanya di Makassar kekuatan kedua figur ini dipastikan akan lebih besar. Trend popularitas Aziz pascapilgub 2007 lalu juga sangat menyakinkan kalau figur sederhana ini sangat dinantikan oleh masyarakat Sulsel.
    Kalau di pilgub 2007 lalu, Aziz yang saat itu berpasangan dengan Mubyl hanya mendapat suara sekitar 15.606 di Selayar, jumlah tersebut meningkat pada pemilihan DPD dimana Aziz mendapat suara sebesar 20.341 suara. Begitu juga Bulukumba saat pilgub hanya 37.742 naik menjadi 46.696 di pemilihan DPD.
    Bahkan, jumlah dukungan yang diperoleh Aziz pada pemilihan DPD 2009 lalu lebih besar dibanding pilgub 2007, padahal saat itu dia bersama Mubyl yang juga punya massa tersendiri. Di pilgub 2007 misalnya, Aziz mendapat dukungan sebanyak 786.792 sementara pada pemilihan DPD 2009 lalu perolehan suara itu meningkat menjadi 948.151, atau sekitar 161.359.   
    Figur Ilham juga tidak bisa diremehkan. Kendati belum pernah tampil sebagai kontestan di pilgub, namun kemenangan telak pada pilwalkot Makassar 2008 lalu menjadi bukti bahwa Ilham yang juga biasa disapa Aco memiliki pengaruh yang diperhitungkan. Ilham yang bertarung dengan enam calon wali kota saat itu, mampu meraih dukungan sebanyak 370.912.
    Sementara Syahrul yang diuntungkan sebagai posisi incumbent juga cukup kuat. Basis massa calon gubernur yang satu ini ada di kampung halamannya, Gowa dan Tana Toraja. Ini bisa dilihat pada pilgub 2007 lalu dimana Syahrul menang telak dengan jumlah dukungan 266.025, begitu juga Makassar sebanyak 218.641 suara serta Tana Toraja 138.204 dukungan.
    Meski mendapat dukungan penuh dari tiga kabupaten/kota di pilgub 2007 lalu itu, Syahrul tidak bisa memandang remeh Ilham-Aziz. Makassar yang menjadi basis utama Ilham bisa dipastikan akan membuat dukungan ke Syahrul tidak sama dengan pilgub 2007 lalu.
    Begitu juga di Gowa dan Tana Toraja. Pasalnya, sosok Ilham di dua daerah ini juga cukup diterima oleh masyarakat tidak hanya lebih bawah tapi juga pada level tokoh masyarakat. Di Toraja misalnya, Ilham disambut meriah saat dia melakukan road show beberapa waktu lalu. Begitu juga Gowa. Di Gowa, Ilham bahkan mendapat gelar kehormatan dari pemangku adat setempat.         
    Selain deklarasi pasangan, Ilham-Aziz juga memperkenalkan tagline yang akan menjadi jargon politik dipilgub 2013. Pasangan ini sepakat menggunakan akronom IA--Ilham "IA"Aziz Semangat Baru untuk Sulsel. Juru bicara Ilham-Aziz, Muh Akbar mengatakan akronim dan tagline yang dipilih Ilham "IA" Aziz ini memiliki filosofi dan makna yang dalam. "IA misalnya sebagai bukti Ilham-Aziz memiliki kesiapan bertarung di Sulsel," kata Akbar.
    Pada gambar tagline, akronim dan photo Ilham-Aziz, juga terdapat warna Biru dan Hijau. Biru menurut pasangan ini menandakan simbol ketegasan, sementara hijau sebagai simbol kesuburan dan kesejukan. Sedang gambar bendara merah putih menandakan semangat yang berapi-api.
    "Semangat baru sendiri adalah sebuah ungkapan sarat makna dan filosofi. Bisa sebagai roh kehidupan dan penggerak motivasi dan daya ledak yang besar dalam melakukan berbagai kegiatan. Semangat baru juga dibutuhkan untuk dorong stageholder bekerja lebih maksimal memajukan kesejahteraan masyarakat," tambah Akbar.
    Dalam deklarasi ini, Ilham-Aziz kembali memperkenalkan visi misinya yakni menjadikan Sulsel sebagai rumah bersama rakyat yang maju, adil dengan tetap berdasar pada asas kerakyatan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pemerintahan bersih, ekonomi kerakyatan, serta masyarakat religius.             
    Deklarasi Ilham "IA" Aziz juga ditandai dengan penandatanganan kontrak politik kedua pihak. Kontrak politik inilah yang akan dijalankan IA ketika dipercaya rakyat memimpin Sulsel 2013-2018.
    Prosesi yang sangat bersejarah bagi kedua figur dan masyarakat Sulsel ini juga dihadiri oleh keluarga besar kedua pihak. Dari pihak Aziz ada Hasan Kamal, Muslim Kahar dan beberapa keluarga dekat. Hanya saja, dua saudaranya yang juga memilih karier politik yakni Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar dan Ketua Golkar Luwu, Andi Mudzakkar alias Cakka tidak tampak di tengah-tengah deklarasi. Sebelumnya, Buhari memang sudah mengisyaratkan belum bisa menghadiri deklarasi tersebut.
    Dari pengurus partai politik, juga ada beberapa pihak utamanya yang selama ini sudah condong mendukung Ilham-Aziz seperti perwakilan dari PPP, PBR, PKB, PBB, begitu juga dari PAN, dan PDS.
    Pasangan yang mendeklarasikan diri di masjid ini, melaksanakan salat jumat bersama. Aziz bahkan tampil sebagai khatib pada kesempatan ini. Dalam khutbahnya, Aziz juga sedikit menyinggung tentang pemilukada dan masalah pemerintahan. "Boleh kita kehilangan jabatan, tapi nikmat Islam dan keimanan harus tetap tertanam kokoh di hati kita. Itulah sebenarnya kekayaan dan nikmat terbesar yang dimiliki manusia," kata Aziz.
    Dalam orasi politiknya, Ilham menegaskan bahwa dirinya siap mewakafkan dirinya bersama Aziz memajukan Sulsel yang lebih sejahtera. Menurut Ilham, Sulsel sangat mampu maju dalam beberapa tahun belakangan ini, namun belum sempurna sebagaimana diharapkan masyarakat. "Ini adalah momen untuk mencapai tujuan maksimal dalam menyejahterakan masyarakat," kata Ilham. (hamsah umar)               
     

Deklarasi Ilham-Aziz Tanpa Cakka-Buhari

MAKASSAR, FAJAR--Deklarasi pasangan calon gubernur/calon wakil gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar di masjid Al-Aqsa Jalan Maipa Makassar, Jumat, 10 Februari diramaikan ribuan keluarga besar dan simpatisan.
    Namun dari sejumlah keluarga besar Aziz yang hadir di acara bersejarah ini, Andi Mudzakkar dan Buhari Kahar Mudzakkar tidak termasuk yang hadir dalam deklarasi ini. Kedua sosok ini adalah sosok penentu di keluarga besar Aziz apalagi memiliki nama besar sebagai Bupati Luwu dan Anggota DPRD Sulsel.
    Faktor perbedaan partai politik menjadi alasan utama kenapa kedua saudara Aziz ini tidak tampak dalam deklarasi. A Cakka misalnya saat ini menjabat sebagai Ketua Golkar Luwu. Ini tentu saja berat bagi Cakka untuk memosisikan diri sebagai kader partai dan keluarga. Pasalnya, partai yang dipimpinnya adalah partai yang akan mengusung Syahrul Yasin Limpo di Pilgub Sulsel.
    Begitu juga Buhari. Kendati selama ini Buhari sedikit mampu menempatkan diri sebagai keluarga dan dalam kapasitasnya sebagai pengurus PAN, dia juga terkesan ragu menghadiri deklarasi Ilham-Aziz terlebih partainya sejauh ini belum bersikap mendukung Ilham atau Syahrul. Saudara Aziz yang tampak dalam deklarasi ini hanya ada Muslim Kahar dan Hasan Kama.
    "Dua saudara ustadz Aziz, Buharu dan Cakka memang tidak ada dalam deklarasi ini. Tapi dari keluarga besar, cukup banyak berkisar seratusan orang," kata Asisten Aziz, Irfan Yahya.
    Usai deklarasi di Jalan Maipa ini, Ilham kemudian bergesar ke Pondok Hidayatullah Tamalanrea. Di tempat ini, dia menerima sejumlah tamu dari daerah yang sebagian besar juga hadir dalam deklarasi dirinya. Usai melaksanakan salat magrib, Aziz dan rombongan langsung menuju Enrekang untuk menemui konstetuen di Cakke. "Kita sudah menuju Cakke-Enrekang," kata Irfan.
    Pilihan Aziz untuk segera melakukan roadshow ke Enrekang ini sangat wajar mengingat daerah ini merupakan salah satu basis pendukung Aziz. Di wilayah ini, banyak pendukung fanatik Aziz.
    Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar menyatakan bahwa PAN Sulsel hingga saat ini belum mengarahkan dukungan baik ke Syahrul maupun Ilham. Namun dia memastikan ketika Syahrul bersedia menggandeng Ashabul Kahfi sebagai wakilnya, PAN sudah memastikan ke Syahrul.
    "Tapi kalau tidak bisa ada kader kita, sepertinya teman-teman dari daerah menginginkan untuk mendukung Ilham-Aziz saja. Mayoritas di daerah ada keinginan seperti itu," kata Buhari. (hamsah umar)                
       
         

PKS Sosialisasi Capres di Rakornas

MAKASSAR, FAJAR--Rapat koordinasi nasional (rakornas) PKS se-Kawasan Timut Indonesia (KTI), yang akan berlangsung di Clarion Hotel & Convention Makassar, 16-18 Februari mendatang, tidak sekadar membahas strategis pemenangan pemilu dan langkah mencapai target elektabilitas 12 persen PKS, juga sebagai ajang untuk menyosialisasikan bakal capres PKS.
    PKS memang sudah mulai mempersiapkan beberapa kadernya yang layak diusung pada pilpres 2014 mendatang. Dari sejumlah kader yang saat ini disiapkan itu, setidaknya ada tiga nama yang dipastikan akan hadir di tengah-tengah acara rakornas PKS se-KTI ini.
    Ketiganya adalah Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta yang juga merupakan putra asal Sulsel. Nama lain adalah Tifatul Sembiring serta Lutfi Hasan Ishaq. Dengan hadirnya kader yang disiapkan sebagai capres itu, rakornas dipastikan akan diwarnai dengan sosialisasi atau sekadar memperkenalkan figur ini sebagai capres yang disiapkan PKS.
    Wakil Sekretaris Umum Komunikasi Politik dan Media DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus memastikan tiga figur yang disiapkan capres itu akan hadir. Dengan hadirnya ketiga figur itu, pengenalan dan sosialisasi terhadap kader akan tersaji di arena rakornas. "Memang salah satu agenda yang akan dibahas adalah pemenangan pemilu. Ini tentu terkait dengan ketiga bakal capres PKS yang akan hadir itu," kata Muttaqiem.      
    Rakornas PKS ini mengangkat tema Bekerja Dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Bangsa. "Peserta diikuti pengurus PKS se-Sulawesi dan Indonesia Timur. Jumlah kader yang akan hadir diperkirakan mencapai 650 orang," tambah Muttaqiem.
    Rekomendasi yang dihasilkan dalam rakornas ini nantinya akan dibawa ke Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) akhir Maret nanti di Medan. Peserta yang hadir adalah utusan ketua DPW dan DPD, sekretaris, bendahara dan ketua-ketua bidang. (hamsah umar)