Powered By Blogger

Rabu, 14 Maret 2012

Golkar Tak Pede Tanpa PAN

MAKASSAR, FAJAR--Kendati elit Golkar Sulsel beberapa kali menegaskan tanpa koalisi, Golkar bisa menatap pilgub Sulsel 2013,  namun kesan kurang percaya diri (pede) tanpa dukungan PAN tetap ada.
    Makanya, Golkar mulai juga menaruh harapan besar terhadap PAN tetap bersama di Pilgub 2013 sebagaimana yang terjadi di pilgub 2007 silam yang mengusung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Tidak hanya dengan PAN, Golkar juga menaruh harapan yang sama dengan partai partai pengusung Sayang yakni PDIP dan PDS.
    Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Andi Yagkin Padjalangi, Selasa, 13 Maret menyatakan bahwa Golkar masih tetap sangat berharap dukungan PAN, PDIP, dan  PDS. "Kita sangat berharap teman-teman (PAN, PDIP, PDS) tetap bersama dengan kita, termasuk partai lain yang ingin bergabung dengan kita," kata Yagkin di kantor Golkar Sulsel, Selasa, 13 Maret.
    Meski ada harapan besar Golkar tetap dibackup PAN, PDIP, dan PDS di pilgub Sulsel 2013, Yagkin juga menegaskan bahwa tanpa dukungan ketiga pengusung Sayang tersebut Golkar tidak ada masalah. "Kita tidak ada masalah apakah kita bersama (koalisi) atau tidak," tambah Yagkin.
    Yang pasti menurut dia, semua partai politik termasuk partai besar seperti Golkar membutuhkan koalisi dalam pemilukada termasuk pilgub. Koalisi tersebut kata dia sangat penting dalam rangka penguatan dukungan. Karena menurut dia, semakin banyak dukungan partai akan semakin kuat posisi cagub yang akan diusung Golkar.
    Bukatinya kata dia, Golkar maupun Ketua DPD Golkar Sulsel sekaligus calon gubernur incumbent, Syahrul Yasin Limpo tetap membangun komunikasi dengan partai politik di daerah ini seperti PAN, PDIP, PDS, PKS, PPP dan partai lainnya. "Cuma yang lebih tahu mengenai komunikasi politik untuk berkoalisi adalah Pak Arfandy," kata Yagkin.
    Sebelumnya, isyarat  untuk mengharap dukungan banyak dari parpol di Sulsel juga disampaikan adik kandung SYL, Haris Yasin Limpo. Dia bahkan menyebut pascadeklarasi 17 Maret nanti, SYL akan mulai fokus membangun koalisi dengan partai politik.
    Terhadap arah dukungan PAN di pilgub Sulsel, tim pilkada DPW PAN Sulsel sudah mengajukan cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo dan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar ke DPP PAN. Sayangnya, pengusulan nama itu ditengarai cacat hukum atau belum resmi sikap partai karena diindikasi tidak sesuai mekanisme PAN. Apalagi pengusulan nama itu tidak melib atkan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar.
    Wakil Ketua DPP PAN, Yuliani Paris sebelumnya menyatakan bahwa kalau berdasar mekanisme yang ada di PAN, maka pengusulan nama cagub ke DPP harus sepengetahuan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi dan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari. Tanda tangan kedua elit PAN ini yang dianggap resmi dalam mengajukan nama ke DPP.  (hamsah umar)                

KPU Klarifikasi Pergantian KPU Palopo

MAKASSAR, FAJAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel akan memanggil komisioner KPU Palopo, untuk diklarifikasi terkait pergantian Ketua KPU Palopo, Basman oleh Maksum Runi berdasar hasil pleno KPU Palopo.
    Ketua Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM KPU Sulsel, Samsir Rahim Selasa, 13 Maret mengakui kalau hasil rapat pleno pergantian Ketua KPU Palopo itu sudah sampai di KPU Sulsel.
    "Kita tentu akan melakukan klarifikasi terhadap anggota KPU untuk melihat apa yang menjadi dasar pergantian ketua itu. Sepanjang tidak melanggar Undang-undang No.15 Tahun 2011, saya kira tidak ada persoalan," kata Samsir.
    Apalagi menurut Samsir, penetapan komisioner Ketua KPU itu ditentukan oleh anggota KPU itu sendiri melalui rapat pleno. Kendati rapat pleno empat anggota KPU bertanda tangan, namun Ketua KPU Palopo yang diganti Basman tidak mau tanda tangan. Inilah yang menjadi salah satu alasan KPU untuk melakukan klarifikasi sebelum mengambil keputusan.
    Hanya saja, agenda untuk melakukan klarifikasi terhadap anggota  KPU Palopo itu belum dijadwalkan karena Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas hingga saat ini dikabarkan masih berada di Makassar. Kendati, Samsir memastikan pergantian Ketua KPU Palopo itu pekan ini sudah akan dibahas oleh KPU Sulsel.
    Proses pergantian Ketua KPU Palopo ini sendiri dilakukan dengan alasan berdasar kesepakatan yang dibangun komisioner KPU Palopo, untuk setiap saat bisa melakukan rotasi jabatan ketua. Bahkan, pergantian Ketua KPU Palopo ini juga sudah yang keempat kalinya. Dalam artian, setiap tahun dilakukan pergantian sehingga semua komisioner memiliki peluang menjadi ketua sebelum periode berakhir.
    Samsir menegaskan bahwa pergantian Ketua KPU Palopo ini tidak boleh mengganggu kinerja KPU Palopo apalagi mereka tidak harmonis atau tidak solid. "Kalau dengan pergantian ini tidak ada masalah, konflik dan tidak mengganggu kinerja KPU saya kira tidak ada masalah," tambah Samsir.
    Apalagi, agenda yang dihadapi KPU khususnya di Palopo cukup strategis yakni pilgub dan pilwalkot Palopo. Makanya, dia menekankan agar pergantian ketua KPU Palopo ini tidak lantas dijadikan pemicu konflik internal KPU, apalagi sampai mengganggu tugas-tugas KPU. "Kalau ternyata seperti itu, kita tentu akan menindaklanjuti lebih jauh," tandas Samsir. (hamsah umar)    

Syamsari Klaim Direstui Rudiyanto

MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Takalar, Syamsari Kitta makin percaya diri maju di pemilukada Takalar Oktober 2012. Setelah memastikan mengantongi rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), politisi PKS ini mulai mengklaim partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
    Tim Media DPC PKS Takalar, Hairil Anwar, Selasa, 13 Maret menyatakan, Rudiyanto telah merestui Syamsari setelah melakukan pertemuan dengan Ketua DPD Gerindra Sulsel ini di Sinjai pekan lalu. Bentuk restu Rudiyanto terhadap Syamsari karena dipersilahkan memasang atribut Gerindra di baliho Syamsari.
    "Syamsari sudah mendapat restu dari Ketua DPD Gerindra Sulsel, Rudiyanto Asapa. Beliau sudah diizinkan memasang baliho dengan menyertakan atribut Gerindra," kata Hairil.
    Untuk bisa maju sebagai calon bupati, Syamsari masih butuh satu kursi setelah mengantongi tiga kursi di DPRD Takalar yakni PKS 3 kursi dan PKB 1 kursi. Kalau Gerindra pada akhirnya bergabung dengan koalisi PKS-PKB ini, Syamsari dipastikan tinggal mencari figur calon pendamping. Syamsari dan timnya cukup aktif melobi pimpinan partai politik baik di Takalar maupun di provinsi.
    "Saya melihat dengan adanya restu dan sinyal positif dari Rudiyanto Asapa, PKS menuju koalisi besar di pemilukada Takalar semakin terbuka. PKS Takalar juga saat ini masih membangun komunikasi dengan beberapa partai politik seperti PDIP dan partai lainnya," tambah Hairil.
    Ketua DPC Gerindra Takalar, Indar Jaya yang dikonfirmasi terpisah mengaku belum tahu menahu soal restu Rudiyanto terhadap Syamsari. Yang pasti menurut dia, cabup yang telah mendaftar di Gerindra Takalar telah menjalani fit and propert test yang dilakukan oleh desk pilkada Gerinda Takalar dan desk Pilkada Gerindra Sulsel.
    "Kalau hasilnya saya belum tahu seperti apa. Tapi memang mereka sudah menjalani fit and propert test di desk pilkada. Saya kira, dalam waktu dekat kita pasti menetapkan arah dukungan," kata Indar Jaya.
    Terkait restu Rudiyanto kepada Syamsari untuk memasang atribut Gerindra di balihonya, Indar Jaya menyatakan bahwa partainya memang mempersilahkan setiap cabup yang mendaftar memasang atribut Gerindra di baliho atau atribut calon lainnya. "Kita memang mempersilahkan calon yang mendaftar di Gerindra memasang atribut partai kalau diinginkan. Tapi masih sebatas itu saja," tandas Indar Jaya. (hamsah umar)

Selasa, 13 Maret 2012

Syahrul: Saya Bagian PSMTI

*Rahmat Ajak Bangun Ekonomi Kerakyatan

MAKASSAR, FAJAR--Pengurus, Pembina dan Penasehat  
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel dan Makassar periode 2012-2016, dilantik dalam suasana meriah di Clarion Hotel & Convention, Senin, 12 Maret.
    Pelantikan pengurus PSMTI Sulsel dan Makassar ini turut dihadiri pengurus PSMTI luar Sulsel seperti Bali, Batam, Papua, dan Jakarta. Sementara dari kabupaten seperti Wajo, Toraja, Bulukumba, Bone dan beberapa kabupaten lainnya. Pelantikan pengurus ini dilakukan oleh Ketua PSMTI Pusat, Rahmat. Pelantikan pengurus PSMTI ini mengambil tema Merajut Kebersamaan Dalam Bingkai Kebhinekaan.  
    Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga hadir memberikan sambutan. Tamu lain seperti Wakajati Sulsel, Abdul Karim, Wakapolda Sulsel Brigjen Syahrul Mamma, Kasdam VII Wirabuana, Brigjen Hery Mulyono, budayawan Sulsel Udin Palesuri dan beberapa pihak lainnya.             
    Syahrul yang tampil memberikan sambutan menyatakan organisasi sosial Tionghoa di Sulsel ini tidak bisa dilepaskan dari sosoknya. "Tidak saja saya sebagai gubernur tapi sebagai teman dan kawan. Saya merasa menjaga dengan baik yang merasa terusik," kata Syahrul.
    Bupati Gowa dua periode ini menambahkan warga Tionghoa punya andil besar dalam membangun bangsa ini. Makanya, dia berharap PSMTI ikut menjaga apa yang sudah baik utamanya dalam pembangunan ekonomi. Menurutnya ketika ekonomi baik semua sektor akan menjadi lebih baik utamanya masalah pendidikan.
    "Untuk mewujudkan semua itu, kita harus menghadirkan pemerintahan berpihak rakyat, hadirkan pengusaha tanpa beban, dan taat aturan. Maka dari itu, saya mengajak merapatkan barisan saling membantu dan menasehati,"  kata calon gubernur incumbent ini.
    Ketua PSMTI Sulsel, Wilianto Tanta menyerukan kepada anggota PSMTI se-Sulsel untuk terus melibatkan diri dalam kegiatan sosial di tengah masyarakat. "Yayasan yang dikelola warga Tionghoa harus menyatu membangun Sulsel, karena kita ini dibutuhkan untuk membangun Sulsel," kata Wilianto.
    Menurutnya, PSMTI Sulsel sangat siap bersinergi dengan pemerintah dan pengusaha yang ada di daerah ini. Makanya, dia juga berharap dukungan masyarakat Sulsel utamanya warga  Tionghoa untuk mendukung kegiatan yang dilakukan PSMTI. Untuk lebih merekatkan hubungan sosial kemasyarakatan dengan masyarakat Sulsel secara umum, PSMTI berharap anggotanya bisa berbaur dengan baik.
    Sebagai panguyuban sosial, Wilianto menyatakan bahwa pengurus PSMTI Sulsel saat ini banyak dihuni tokoh yang masih muda. Karena menurutnya tantangan PSMTI ke depan akan lebih berat dan kompleks lagi.
    Saat baru memulai sambutannya, Wilianto memperkenalkan diri dengan menyebut dirinya sebagai komandan PSMTI Sulsel. "Saya ini sudah jadi komandan PSMTI karena sudah dilantik tadi. Jadi sudah hampir sama dengan komandan gubernur," kata Wilianto.
    Ketua PSMTI Pusat, Rahmat mengurai bahwa salah satu tujuan didirikannya PSMTI yang juga sebagai tugas utama, adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan di kalangan anggota dan masyarakat secara umum. Untuk meningkatkan kesetaraan dan kesejahteraan itu, diperlukan sistem ekonomi kerakyatan.
    "Jadi kita harus sama-sama membangun ekonomi kerakyatan. Seperti kita bersama-sama patungan membangun usaha dan membantu mereka yang kurang mampu. Itulah salah satu dasar perjuangan kita," kata Rahmat.
    Rahmat menyebut, saat ini PSMTI sudah terbentuk di 26 provinsi di Indonesia. Sejak terbentuknya PSMTI ini, jumlah organisasi atau lembaga yang telah menjadi afiliasinya sudah berkisar 200 lembaga.
    Pembina PSMTI Sulsel, Frans Heming menyatakan bahwa warga Tionghoa adalah bagian dari Indonesia termasuk Sulsel. Dia mengajak pengurus PSMTI Sulsel dan anggotanya untuk menjaga kesatuan dan persatuan di tanah air utamanya di Sulsel.
    "Karena kita ini adalah bagian dari Indonesia, sudah menjadi keharusan kita untuk menjaga terciptanya persatuan dan kesatuan di Indonesia," kata Frans. (hamsah umar)                                               

Syahrul Persiapkan Perangkat Tim Sukses

MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mulai mempersiapkan perangkat tim suksesnya di pilgub Suslel 2013. Tim Sukses ini disiapkan sudah terbentuk begitu selesai deklarasi, Sabtu, 17 Maret mendatang.
    Perangkat tim sukses yang digadang-gadang SYL ini sudah mulai digodok Golkar maupun tim keluarga. SYL berharap setelah deklarasi di kediaman orang tuanya, Jalan Haji Bau sudah ada juru bicara yang bisa setiap saat mencitrakan Syahrul maupun perangkat tim sukses lainnya.
    Panitia Deklarasi yang juga adik kandung Syahrul, Haris Yasin Limpo mengungkap perangkat tim sukses ini strukturnya tidak banyak berbeda dengan tim sukses pada pilgub 2007 lalu. "Perangkatnya seperti tim media, jubir dan lainnya sudah kita bentuk begitu deklarasi selesai,"  kata Haris.
    Begitu juga, Syahrul juga akan mulai konsentrasi menggalang dukungan partai politik (parpol) koalisi secara resmi termasuk mendaftar ke partai yang dikehendaki. Parpol yang menjadi target utama Syahrul adalah partai yang selama ini sudah diajak berkomunikasi.
    "Pak Syahrul kan sudah sejak awal sudah membangun komunikasi dengan beberapa partai. Tapi karena setiap partai ada mekanismenya sehingga kita juga akan konsentrasi ke sana. Golkar sendiri akan membuka pendaftaran dalam rangka penjaringan kandidat," jelas Haris.
    Mengenai deklarasi Syahrul, Haris mengungkap bahwa pihak yang dipastikan menghadiri deklarasi ini adalah komunitas atau tim sukses Sayang di pilgub 2007 silam. Namun kata dia, komunitas yang diundang tidak semuanya tapi sebatas perwakilan. "Tapi tidak ada larangan juga kalau mereka mau datang," tambah Haris.
    Ketua Panitia Deklarasi Syahrul, Arfandy Idris menyatakan bahwa deklarasi SYL di rumah orang tuanya ini didesain sederhana. "Tidak ada target berapa orang yang akan hadir karena yang diundang memang terbatas. Apalagi ini masih sebatas pernyataan Syahrul ingin maju sebagai calon," kata Arfandy.
    Kendati yang diundang sebatas komunitas atau tim sukses pada pilgub lalu, namun diperkirakan jumlah massa yang hadir bakal mencapai ribuan orang. Apalagi jumlah komunitas  pendukung Sayang cukup banyak, belum lagi kerabat dekatnya. (hamsah umar)