Powered By Blogger

Selasa, 10 April 2012

PDK Minta PT Tidak Berlaku di Daerah

MAKASSAR, FAJAR--DPP Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel menghasilkan lima poin rekomendasi pada rapat pimpinan daerah (rapimda) PDK Sulsel yang berakhir, Senin, 9 April.
    Selain meminta kader PDK di kabupaten/kota di Sulsel untuk bekerja memenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub 2013, PDK Sulsel mendesak dilakukannya pertemuan untuk menyamakan persepsi terkait pemilu, dengan melakukan pertemuan dengan Pansus RUU Pemilu utamanya terkait Parliamentary Threshold (PT), yang hanya berlaku pada tingkat pusat dan tidak untuk provinsi dan kabupaten kota.
    PDK tidak terlalu menyoal PT yang diinginkan partai besar dengan catatan agar keputusan tersebut tidak berlaku hingga daerah. "PDK Sulsel berharap melakukan pertemuan dengan Pansus RUU Pemilu, karena kita minta PT tidak berlaku ke daerah," kata Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu.
    Rekomendasi lain, PDK Sulsel meminta kadernya di daerah untuk mempersiapkan diri menghadapi agenda pemilukada di 13 kabupaten/kota pada 2013 mendatang. PDK harus tampil proaktif dalam ajang pemilukada baik mendorong kader maju atau menjadi pengusung calon di daerah masing-masing.
    "Anggota Fraksi PDK di daerah juga kami minta untuk memaksimalkan perannya dalam pengembangan partai ke depan, melalui kerja politik di DPRD," tandas Adil.
    Namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengimplementasikan dukungan PDK kepada paket Sayang, agar benar-benar dimaksimalkan ke daerah. Ini penting agar PDK selaku pengusung benar-benar memaksimalkan perannya. (hamsah umar) 

Golkar Bone-Palopo Menyusul Buka Pendaftaran

MAKASSAR, FAJAR--Pascapenetapan DPD Golkar Sulsel membuka pendaftaran cagub Sulsel 11-17 April, partai ini juga menginstruksikan Golkar Bone dan Palopo membuka pendaftaram cabup di dua kabupaten/kota itu.
    Tim pilkada untuk kedua daerah itu juga sudah terbentuk baik tingkat provinsi maupun Bone dan Palopo sendiri. Ketua tim pilkada DPD Golkar Sulsel untuk pemilukada Bone dikendalikan kader senior Golkar Marzuki Wadeng, sementara untuk Palopo diketuai oleh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, Ajiep Padindang.
    Baik Golkar Bone dan Palopo sejauh ini belum menetapkan jadwal pendaftaran resmi. Namun Golkar Sulsel berharap dalam waktu dekat proses penjaringan di dua daerah itu segera berjalan. "Karena setelah proses pendaftaran itu, calon yang dijaring akan disurvei DPP," kata Ajiep Padindang, Senin, 9 April.
    Proses pendaftaran cagub-cawagub di daerah bisa dilakukan bersamaan bergantung kondisi di daerah masing-masing, karena memang diatur dalam juklak 02 DPP Golkar 2011.
    Untuk penjaringan cagub-cawagub Sulsel, Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel ini menambahkan proses cagub didahulukan karena pertimbangan cagub memiliki kewenangan untuk menentukan calon pendampingnya. "Jadi itu alasan sehingga kita tidak proses bersamaan. Kalau bersamaan diproses dan bersamaan ditetapkan, berarti tidak ada lagi pertimbangan dari cagub padahal dia paling tahu siapa yang akan dipilih," tandas Ajiep.
    Ajiep menepis kalau syarat yang ditetapkan Golkar yakni menutup pintu bagi kandidat yang sudah berproses di partai lain, adalah upaya Golkar untuk membatasi calon yang mendaftar di partainya. Semua itu dilakukan karena Golkar menjaga etika sesama partai. Begitu juga Golkar ingin melihat seberapa besar komitmen kandidat tersebut terhadap Golkar.
    Tim pilkada Golkar Sulsel menegaskan bahwa Syahrul sejauh ini tidak pernah mendaftar sebagai kandidat gubernur di partai lain, yang ada sekadar komunikasi politik dengan sejumlah partai seperti PKS, PAN, PPP dan partai lainnya. "Partai-partai ini memang tidak membuka proses pendaftaran, tapi hanya melakukan penjaringan," tandas Ajiep. (hamsah umar)
                                                  

Akmal: Cagub Jangan Libatkan Aparat

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel, Akmal Pasluddin mengajak calon gubernur (cagub) Sulsel untuk tidak melibatkan aparat di daerah dalam kegiatan politik, apalagi kalau sampai memobilisasi aparat memberikan pernyataan dukungan politik.
    "Cagub janganlah melibatkan aparat kalau berkunjung ke daerah sosialisasi. Persoalan birokrat ini saya kira perlu kita tetap perhatikan agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Seperti yang baru-baru terjadi di Bone yang turunkan camat dan kader ini kan tidak etis," kata Akmal, Senin, 9 April.
    Kendati dengan alasan reaksi dukungan aparat ke kandidat tertentu adalah spontanitas, pelibatan aparat utamanya camat dan kepala desa di daerah tidak boleh terjadi seperti yang terjadi di Bone kepada cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo. "Karena menurut saya tidak ada itu spontanitas apalagi kalau sampai ada tanda tangan dukungan," kata Akmal.
    Akmal berpendapat, mobilisasi aparat di daerah apalagi diminta memberikan pernyataan dukungan resmi, adalah cara-cara yang tidak bolah lagi terjadi di Sulsel karena itu adalah potret orde baru. Mestinya, aparat diberikan kewenangan untuk menentukan sikapnya tanpa harus dimobilisasi dalam satu acara resmi.
    Tidak hanya mengajak cagub petahana untuk tidak melibatkan aparat daerah, Akmal juga meminta hal yang sama terhadap pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz  Qahhar Mudzakkar. Bukan tidak mungkin kata dia, Ilham-Aziz juga akan melibatkan aparat daerah ketika melakukan roadshow ke daerah. "Jadi siapa pun cagub tidak boleh libatkan aparat. Persoalan birokrat ini harus betul-betul kita benahi," imbuh Akmal.
    Terhadap dukungan PKS di pilgub Sulsel 2013, Akmal menegaskan hingga saat ini DPW PKS Sulsel masih menunggu keputusan resmi DPP PKS. Namun sejauh ini internal PKS lebih condong mendukung pasangan Ilham-Aziz. "Yang namanya kecondongan baik ke Syahrul maupun Ilham-Aziz pasti ada. Namun keputusan ada di DPP," tandas Akmal.
    Pastinya, dalam menentukan arah dukungan PKS di pilgub Sulsel, partai berbasis Islam ini mempertimbangkan bagaimana partai ini memiliki potensi peningkatan dukungan pada pemilu 2014 mendatang. Cagub yang dianggap akan menguntungkan posisi PKS di pemilu 2014 akan jadi pertimbangan utama. (hamsah umar)            
                               

Koopsau Menuju The First Class Air Force

MAKASSAR, FAJAR--Sedikitnya 650 prajurit TNI AU mulai dari perwira, bintara, tantama dan PNS di lingkungan Koopsau II Makassar, memeriahkan parade HUT TNI AU ke-66 di Appron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 9 April.
    Kepala Staf Komando Operasi TNI AU (Kaskoopsau) II Marsekal Pertama (Marsma)  A Dwi Putranto dalam mengingatkan TNI AU harus memiliki kemauan, tekad dan komitmen untuk mewujudkan hasil atau kinerja maksimal di masa mendatang lebih baik.
    Menjaga kondisi alat utama sistem senjata udara agar tetap siap operasional, bukan masalah yang mudah,  karena berkaitan dengan kesiapan seluruh komponen angkatan udara berupa kesiapan personel, pangkalan udara, pesawat udara dan sebagainya. Untuk itu, prajurit TNI AU dimana pun berada dan bertugas, agar dalam melaksanakan tugas saling bersinergi dan saling bekerjasama.
    "Juga harus bahu-membahu dalam memberikan kontribusi positif untuk kemajuan TNI AU menjadi The First Class Air Force. Tunjukkan bahwa personel TNI AU adalah insan dirgantara yang mengerti dan memahami tugas dan tanggungJawabnya dalam menjaga pertahanan negara di udara," tegas Dwi Putranto dalam rilisnya kepada FAJAR, Senin, 9 April.
    Panitia HUT ke-66 TNI AU di Makassar, Letkol Nav Agus Priyanto mengatakan, parade prajurit TNI AU merupakan puncak HUT  ke-66 TNI AU setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan ceramah kesehatan, bakti sosial berupa donor darah, serta ziarah ke TMP Panaikang beberapa waktu lalu.
    "Peringatan kali ini tidak dilaksanakan acara tambahan berupa demo udara karena sebagian besar pesawat tempur yang bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin mendukung kegiatan HUT TNI AU di Jakarta," kata Agus. (hamsah umar)


             

Minggu, 08 April 2012

Mahasiswi Perkuat Pejuang Muslimah IA

MAKASSAR, FAJAR--Tdak hanya pejuang pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar intens bekerja untuk memenangkan jagoannya, mereka juga dibackup tim pejuang muslimah Ilham-Aziz.
    Menariknya, tim pejuang muslimah IA ini didominasi kalangan remaja khususnya mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Makassar. Mereka juga setiap saat melakukan serangkaian pertemuan, sosialisasi dan penguatan tim. Pejuang muslimah IA ini melakukan konsolidasi di Ruko Zamrud Jalan AP Pettarani Makassar.
    Ketua Tim Pejuang Muslimah IA yang tidak lain istri Aziz, Sabriati Aziz didampingi istri Mubyl Hamdaling, Rahmatiah mengumpulkan seratusan tim pejuang muslimah IA dalam sebuah acara pengajian. "Tim ini bagaimana melakukan penguatan peran perempuan dalam segala aspek termasuk pemerintahan," jelas Asisten Aziz, Irfan Yahya.      
    Tim pejuang muslimah IA ini sebagian memang masih gabung tim Aziz-Mubyl di pilgub 2007 lalu. Namun untuk saat ini meluas dengan banyaknya mahasiswi yang tergabung dalam tim ini. Tim ini didorong menggarap kalangan pemilih mahasiswa di dunia kampus.
    Saat mengumpulkan tim pejuang muslimah IA, Sabriati yang dikenal sebagai narasumber dalam berbagai seminar terkait isu nasional parenting ini, mengajak timnya mengambil peran sejak remaja seperti mahasiswa. "Perempuan tidak sekadar jadi manajer rumah tangga, tapi harus memberikan suami menjadi sosok yang memiliki kemampuan," kata Sabriati.
    Kalau Sabriati Aziz mengumpulkan tim pejuang muslimah IA, Aziz juga melakukan berbagai kegiatan di Makassar seperti ceramah di Masjid Mamajang, silaturahmi dengan mantan panglima DI TII Makassar, Nurdin Piso, dan pengajian di Minasa Upa. Aziz memang banyak melakukan sosialisasi dengan melakukan dakwah di tengah masyarakat, dan tidak sekadar janji politik.
    Aziz sebagai sosok yang menghargai orang tua, selalu menyempatkan diri bertemu dengan teman baik orang tuanya yang saat ini kesehatannya mulai menurun. "Meski kesehatan mulai menurun, namun beberapa rekannya juga dihadirkan. Aziz memang selalu minta masukan dari teman ayahnya ini," kata Irfan.
    Sebelumnya, Aziz berencana roadshow ke Luwu Raya dan Bosowa namun hanya Ilham yang melakukannya. Rencananya, Aziz baru road show ke daerah beberapa agenda di Makassar dilalui. Selama beberapa hari ini, Aziz fokus menggarap Makassar. (hamsah umar)