Powered By Blogger

Minggu, 29 April 2012

Mei, Pendaftaran Cabup Independen Takalar

MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati independen yang ingin bertarung di Takalar sudah harus menyiapkan tiket awalnya berupa dukungan KTP. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar menetapkan pemasukan berkas dukungan cabup independen dimulai Mei.
    Untuk bisa bertarung melalui jalur independen, cabup-cawabup tersebut harus mengantongi sedikitnya 15.000 dukungan berupa fotokopi KTP, atau 5 persen dari jumlah penduduk. Jumlah dukungan ini juga berdasarkan keputusan KPU Takalar.
    Hal lain, calon independen saat mengambil dukungan masyarakat sudah harus menjelaskan siap calon pendampingnya dalam artian sudah berpasangan, begitu juga pada saat memasukkan berkas dukungan ke KPU setempat.      
    "Kalau calon independen ini sudah memasukkan berkas dukungannya, baru kita lakukan verifikasi untuk memastikan keabsahan dukungan tersebut. Nanti setelah jadwal pendaftaran cabup dimulai baru calon independen ini juga mendaftar secara resmi setelah kita anggap dukungannya memenuhi syarat," jelas Ketua Devisi Hukum Humas dan Pengawasan KPU Takalar, Jussalim, Jumat, 27 April.
    Sejauh ini, calon independen yang menyatakan kesiapannya maju di Takalar adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Takalar, Abdul Gani. Kandidat independen ini juga sering berkomunikasi dengan KPU mengenai persyaratan yang harus disiapkan dirinya, termasuk jumlah dukungan KTP yang dibutuhkan.
    Sekadar mengingatkan, pemilukada Takalar akan digelar pada Oktober mendatang. Hingga saat ini setidaknya ada dua cabup yang sudah memastikan kendaraan yakni Makmur Sadda dan Syamsari Kitta. Sementara dari Golkar antara Natsir Ibrahim alias Nojeng dan Burhanuddin Baharuddin. (hamsah umar)  

Rudi Diusul Ketua Pemenangan Pemilu

MAKASSAR, FAJAR--Kasus pencopotan Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni mulai dibahas di tingkat pleno, Jumat, 27 April. Kendati belum melangkah ke teknis penyelesaiannya, namun beberapa wacana sudah mulai berkembang.
    Pleno menyikapi pencopotan Rudi ini baru sebatas brandstorming atau perencanaan awal. Rapat pleno yang dipimpin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo ini baru sebatas penyampaian kepada forum soal adanya usul reposisi pengurus dari DPD PDIP Sulsel.  
    Ketua Bidang Pendidikan dan Agama sekaligus Ketua Bamusi, Hamka Haq yang berhasil dikonfirmasi mengungkap, dirinya sebagai kader PDIP Sulsel telah mengusulkan dalam pleno agar Rudi direposisi ke jabatan strategis seperti Ketua Bidang Pemenangan Pemilu atau Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi.
    "Tapi belum sampai ada tanggapan seperti apa, karena itu tadi baru sebatas brandstorming. Mungkin dalam pleno berikutnya baru akan dibahas lebih jauh seperti apa penyelesaian kongkretnya. Tapi kalau menurut saya, Rudi harus ditempatkan di posisi strategis ketika harus direposisi. Ini sebagai penghargaan bagi Palaguna dan pelindungan terhadap Rudi," tandas Hamka.
    Hamka berharap, usulannya tersebut bisa jadi pertimbangan dalam pleno berikutnya. Kendati membenarkan kisrus PDIP Sulsel sudah memasuki pleno awal, Hamka enggan menyebut kemana Rudi sebenarnya diusulkan ditempatkan setelah dicopot dari sekretaris. Namun dia mengakui penggantinya adalah Alimuddin.
    Problem lain yang dibahas DPP PDIP adalah terkait penjaringan cagub-cawagub Sulsel. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPP mewajibkan Sulsel melakukan penjaringan, dan tidak berdasar pada keinginan elit PDIP tertentu saja.
    Persoalan pencopotan dan penjaringan cagub-cawagub Sulsel kata Hamka akan dibahas secara terpisah. "Jadi saat ini kita baru cari titik persoalan sebenarnya. Yang pasti memang harus dipisah antara usul reposisi dan persoalan pilgub," tandas Hamka.
    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin yang coba dikonfirmasi mengenai instruksi DPP agar PDIP Sulsel membuka penjaringan cagub-cawagub tidak merespon panggilan telepon, begitu juga dengan pesan singkat yang dikirim kepadanya.
    Sejauh ini, belum ada kejelasan kapan PDIP Sulsel membuka pendaftaran cagub-cawagub yang akan diusung di pilgub Sulsel. Di sisi lain, elit PDIP Sulsel sudah condong mendukung kembali Syahrul Yasin Limpo.   (hamsah umar)  

JCR Dorong Pencapaian MDGs di Maros

MAKASSAR, FAJAR--Millenium Developments Goals (MDGs) yang merupakan sebuah komitmen bersama 188 anggota  PBB, mesti didorong untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu caranya melalui konsultasi publik yang digelar JARI Celebes Raya (JCR), Jumat, 27 April.
    Konsultasi publik JCR ini dilakukan dlaam rangka mendapatkan masukan, kritik dan saran dalam rangka penyusunan laporan akhir JARI CSR mengenai pencapaian MDGs yang telah dilaksanakan di Maros.  Kegiatan ini dilaksanakan di Trans Cafe Jalan Poros Maros KM 27.
    "Konsultasi publik ini dilakukan sebagai upaya mendorong pencapaian MDGs di Maros, utamanya yang telah dilakukan oleh JARI Celebes Raya selama 3 tahun," kata Sekretaris Eksekutif, Muljadi Prajitno.
    Konsultasi ini juga untuk mendapatkan gambaran progres pencapaian MDGs hingga tahun 2012, khususnya untuk sektor pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
    Narasumber yang dihadirkan dalam konsultasi ini antara lain dari JARI Celebes Raya, Rusman Anor. Di sini, Rusman banyak membahas mengenai upaya mendorong pencapaian MDGs di Maros yang telah dilakukan oleh JARI Celebes Raya sejak 2010 lalu.
    Pembicara lain yakni pejabat Dinas Pendidikan Maros, Ibrahim Dahlan. Ibrahim memaparkan gambaran capaian MDGs di sektor pendidikan khususnya Pendidikan Dasar Untuk Semua.
    Begitu juga Ketua DPRD Maros, Ernawati Nadjamudin yang banyak memberikan gambaran mengenai upaya pemberdayaan perempuan melalui kebijakan penganggaran dalam upaya pencapaian target MDGs.
    Muljadi menyebut, pencapaian MGDs mudah dicapai bila ada good will dan political will dari pemerintah serta terlaksananya prinsip-prinsip good govermance dalam sistem pemerintahan nasional maupun daerah, dalam rangka menyejahterahkan masyarakat. Karenanya, target MGDs merupakan sebuah upaya penanggulangan kemiskinan yang sangat spesifik, terukur  serta berbasis pada pemenuhan hak-hak dasar rakyat.
    Di Maros, JCR mendorong MGDs pada goal 2 pendidikan dasar untuk semua dan goal 3 pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Upaya dilakukan dengan berbagai strategi dan metode, di antaranya mendorong RPJMD Maros dan RPJM Desa yang merespon MDGs sebagai sasaran pembangunan di beberapa desa yang menjadi locus program, responsif MDGs mulai dari penguatan kapasitas warga dan SKPD, technical asistensi, seminar, lokakarya, public hearing, diskusi mengenai permasalahan hingga rekomendasi terhadap 2 goal yang menjadi sasaran pencapaian. (hamsah umar)

Elit Politik Torut Siap Menangkan IA


MAKASSAR, FAJAR--Banyak dicitrakan negatif di Toraja dan Toraja Utara, tidak membuat tokoh berpengaruh di dua kabupaten tersebut alergi dengan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
    Sebaliknya, pasangan nasionalis-religius ini mendapat dukungan luas sejumlah elit politik di Toraja Utara (Torut). Misalnya saja mantan calon bupati Toraja Utara YS Dalipang, Daniel Rendeng, dan Bride S Allorante Rombelayuk. Ketiga mantan calon bupati ini siap memenangkan Ilham-Aziz. Selain itu, juga ada mantan bupati Toraja, Amping Situru yang lebih awal mendukung IA.
    Tokoh lain yang berada di barisan terdepan IA di Toraja dan Toraja Utara adalah Viktor Datua Batara Tanah Toraja. Viktor adalah mantan kapolres di daerah itu.
    Dukungan tokoh ini terhadap Ilham layak diperhitungkan. Amping misalnya masih memiliki pengaruh apalagi istrinya saat ini menjabat sebagai wakil bupati Toraja. Begitu juga Victor yang pada pemilukada Toraja lalu menjadi rival istri Amping.
    llham-Aziz dua hari terakhir menggarap Toraja dan Toraja Utara. Kemarin pasangan ini melakukan silaturahmi dengan keluarga besar Bride S Allorante Rombelayuk di Tongkonan Passurassan di Kecamatan Nanggala.
    "Dukungan yang kami berikan sesuai hati nurani, kendati diteror, kami tetap mendukung karena saya dengan orang tua Pak Ilham seperjuangan. Waktu orang tua Pak Ilham Bupati Gowa, suami saya Kapolres Gowa. Sehingga kami memiliki kedekatan," katanya Allorante ibu Bride.
    Dalam silaturahmi ini, turut hadir mantan kepala lembang (kepala desa) se-Toraja Utara. Mantan Kepala Lembang Balusu, Pongpilipin berbangga bisa bersilaturahmi dengan Ilham. Mereka pun sepakat mendukung IA di pilgub Sulsel.
    "Saya berharap dukungan warga Toraja Utara ini merupakan wujud semangat baru untuk melakukan perubahan yang lebih baik di Sulsel," kata Ilham.       
    Dari situ, Ilham munaikan salat Jumat di Masjid Raya Rantepao kemudian menghadiri pesta kedukaan keluarga Marten Palinggi di Keluarahan Buntu Barana, Kecamatan Tikala, Toraja Utara.
    Di Toraja Utara, YS Dalipang tampil sebagai ketua tim pemenangan IA. Dia dan timnya dikukuhkan di kediamannya, Karassik, Rantepao. Dalipang meminta kepada seluruh keluarga dan tim pemenangan bergabung dan merapatkan barisan memenangkan IA. Kerja keras dari tim relawan dan keluarga menjadi penentu kemenangan.
    Wali Kota Makassar peraih penghargaan pengelolaan pemerintahan yang baik berharap kepada tim relawan dan partai pengusun agar dapat bersinergi untuk melakukan komunikasi politik kepada masyarakat dalam mencapai harapan. "Saya yakin, partai dan tim relawan bisa bersinergi untuk satu tujuan bersama, yakni memenangkan pemilihan gubernur," katanya. (hamsah umar)

Diintervensi, PT LSI Tarik Diri

*Survei Cabup Golkar di Takalar

MAKASSAR, FAJAR--Kegiatan survei idealnya berlangsung rahasia alias tidak diketahui pihak berkepentingan. Namun itu tidak terjadi pada survei cabup Golkar Takalar.
    Survei terakhir yang dilakukan DPP Golkar pascahasil survei Indobarometer dianggap batal karena dianggap ganjal, kembali menuai masalah. Survei yang disebut-sebut dilakukan oleh PT Lingkaran Survei Indonesia (PT LSI) juga tidak mulus. Survei ini bocor hingga mengakibatkan surveyor (petugas survei) diintervensi aparat di desa.
    Lebih fatal lagi, tenaga survei yang ditunjuk lembaga yang dipercaya oleh Golkar itu diinapkan di rumah salah seorang kepala desa pada salah satu desa di Kecamatan Galesong. Sebagai bentuk rekayasa, data-data yang disampaikan kepada petugas survei juga banyak direkayasa yang diduga untuk menguntungkan pihak tertentu.
    Tidak ingin lembaganya tercitra buruk, lembaga yang ditunjuk DPP Golkar tersebut memutuskan menarik diri dari proses survei di Golkar. Ini tentu saja membuat pusing DPP Golkar apalagi tahapan pemilukada Golkar Takalar sudah dekat. Kalau tidak ada halangan, bulan depan pendaftaran calon sudah dimulai.
    Opsi pun mulai berkembang. Ada yang menyebut DPP akan berpedoman pada survei terakhir atau survei yang dilakukan Indobarometer yang mengunggulkan Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim. Begitu juga menjadikan survei pertama dan kedua yang unggulkan Burhanuddin Baharuddin akan dijadikan patokan DPP. Sambil melihat survei pembanding beberapa survei sebelumnya.     
    Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar yang dikonfirmasi terkait adanya intervensi aparat terhadap lembaga survei yang ditunjuk DPP Golkar tidak menampik hal itu. "Saya dengan ada seperti itu, kabar terakhir akan menunjuk tim survei lain," kata Hoist.
    Hoist mengaku tidak mengerti dengan kejadian ini atau bocornya survei yang dilakukan DPP di Takalar. Padahal kalau dilakukan dengan benar atau tidak ada pihak internal yang membocorkan, survei tersebut tidak mungkin akan diketahui aparat setempat.
    "Saya tidak menuduh ada yang bocorkan tapi logikanya seperti itu. Padahal yang diinginkan Golkar adalah adanya keterlibaan masyarakat secara awal. Artinya calon Golkar memang sudah tidak asing di masyarakat. Tapi kalau ada permainan jadinya kacau. Khawatirnya kita, kalau salah menentukan cabup kita malah tidak bisa mencapai tujuan yang ingin diraih," tandas  Hoist.
    Soal wacana DPP akan mengambil survei Indobarometer, Hoist menegaskan Golkar tidak mungkin menjadikan survei yang sudah dibatalkan itu sebagai acuan. Lebih memungkinkan ketika menggunakan survei lain untuk melakukan survei ulang yang benar-benar rahasia.
    Fungsionaris Golkar Sulsel, Burhanuddin Baharuddin yang juga kandidat bupati di Golkar menyesalkan terjadinya intervensi aparat terhadap lembaga survei yang ditunjuk Golkar. Hanya saja, dia enggan menanggapi terlalu jauh mengenai masalah tersebut.
    "Saya lebih baik fokus dan menunggu jadwal fit and propert test dari DPP terhadap kandidat cabup-cawabup yang telah mendaftar di Golkar. Yang pasti intervensi lembaga survei terakhir memang ada," tandas Burhanuddin. (hamsah umar)