MAKASSAR, FAJAR--Keputusan DPW PAN Sulsel menurunkan tim pencari fakta untuk menelusuri persoalan sebenarnya di kepemimpinan Ketua DPD PAN Bone, A Wahyudi Taqwa mendapat respons baik MPP PAN maupun pihak yang inginkan musdalub.
"Keputusan DPW PAN Sulsel menurunkan tim pencari fakta sangat tepat. Artinya mereka tidak sekadar mendapat laporan, tapi ada kesempatan melihat langsung fakta yang sesungguhnya di lapangan. Kita tentu siap membeberkan daftar dosanya kepada tim pencari fakta," tandas Ketua MPP PAN Bone, Muhammad Naim, Kamis, 3 Mei.
Ini juga akan menjadi penegasan bahwa di PAN Bone memang terjadi permasalahan serius, tidak sekadar karena menghadapi pemilukada Bone 2013 mendatang. Kisruh pengurus DPD PAN yang dimulai dari DPC sudah lama terpendam kendati baru kali ini dimunculkan.
Naim menegaskan, pengurus DPD, DPC, DPRt tidak mungkin berkeinginan melengserkan ketuanya kalau kepemimpinan partai berjalan dengan baik. Tapi karena diwarnai sejumlah pelanggaran, maka desakan musdalub bahkan pemecatan ketua melalui pleno tidak terhindarkan. Karena persoalan kepemimpinan Ketua DPD PAN Bone sudah berlarut, MPP menyatakan siap membeberkan daftar dosa ketua DPD PAN.
Terhadap desakan musdalub, Naim menegaskan bahwa syarat diajukannya musdalub sudah terpenuhi. "Musdalub itu dilakukan kalau ketua telah diberhentikan karena melakukan pelanggaran atau perbuatan tercela yang merugikan partai dan diusulkan minimal 2/3 dari DPC dan DPRt. Dua syarat pokok ini sudah terpenuhi dilakukannya musdalub di Bone," jelas Naim.
Makanya, Namin menegaskan penyelesaian kisruh DPD PAN Bone yang terbaik saat ini adalah musdalub. Sebab, kalau sekadar mengusulkan untuk membangun soliditas kembali akan sangat sulid diwujudkan.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi berharap kisrus yang terjadi di DPD PAN Bone sedapat mungkin diakhiri melalui jalan damai, alias tidak perlu ada pemberhentian ketua atau musdalub. "Kita berharap teman-teman di Bone bisa damai. Saya kira ini lebih baik untuk kepentingan partai ke depan. Soal kisruh saya kira memang partai kadang ada dinamikanya," kata Ashabul. (hamsah umar)