*Ashabul: Kita Tunggu DPP
MAKASSAR, FAJAR--Wacana yang menyebut PKS dan Hanura Sulsel telah menutup pintu untuk pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi, tidak membuat DPD Gerindra Sulsel ciut. Sebaliknya, penopan utama Rudi-Nawir ini menegaskan bahwa tiga partai besar di Sulsel berada di belakangnya.
Kendati sikap Gerindra yang terkesan sesumbar mengenai parpol pendukung, minus tiga hari sebelum deklarasi Minggu, 10 Juni semakin santer bahwa pasangan ini memang akan didukung partai yang diperhitungkan di Sulsel. Gambaran bahwa Rudi-Nawir akan diusung parpol dengan perolehan kursi di DPRD Sulsel di atas 20 kursi, tidak hanya santer di kubu Rudi-Nawir, tapi juga di kubu calon lawannya. Pimpinan parpol yang diklaim Rudi-Nawir bahkan disebut-sebut sudah teken kontrak politik dengan Prabowo, termasuk DPD Hanura Sulsel.
Yang pasti, Rudi-Nawir akan menjadikan dukungan partai itu sebagai kejutan bagi publik Sulsel. "Saya tidak mau sampaikan partainya, yang jelas tiga partai besar akan mendukung kita," ujar fungsionaris Gerindra Sulsel, Chalik Suang, Rabu, 6 Juni.
Sebelumnya, Rudi sesumbar menggaet parpol pemilik kursi di DPRD Sulsel dengan mengandalkan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto. Partai yang santer berada di belakang Rudi-Nawir seperti Gerindra (1), RepublikaN (1) PAN (7), PKS (7), Hanura (7), PDS (1), PKPI (1).
Di internal Hanura Sulsel, kader partai yang dipimpin Wiranto ini memastikan mendukung Ilham-Aziz, dengan asumsi hanya pasangan ini yang melewati tahapan penjaringan cagub, termasuk tahapan terakhir yakni pemaparan visi misi Selasa lalu. Bahkan, plt Hanura Sulsel, Amrullah Pase memastikan 80 persen rekomendasi Hanura tertuju ke semangat baru.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi menegaskan bahwa survei menjadi penentu PAN menentukan cagub yang diusung. Sejauh ini, DPP PAN juga tidak pernah menyinggung soal Rudi-Nawir. "Sampai komunikasi terakhir saya dengan DPP tidak ada disinggung Rudi-Nawir. Jadi kita tunggu saja keputusan DPP, mudah-mudahan minggu ini sudah ada," kata Ashabul.
Dia menyebut, PAN memang memungkinkan memproses calon lain selain yang diproses dari DPW. "Memang memungkinkan tergantung pertimbangan politik DPP. Kita normatif saja bahwa siapa pun yang ditetapkan itulah yang kita dukung," tandas Ashabul.
Hanya saja, ketika calon yang diusung tidak sesuai yang diharapkan kader PAN di daerah, dia tidak menjamin kadernya akan bulat mendukung calon tersebut. "Semangat kader dalam memperjuangkan calon sangat bergantung yang diputuskan DPP," tandasnya. (hamsah umar)