Powered By Blogger

Senin, 11 Juni 2012

Rudal Libatkan Istri Resmikan Posko


MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar jalur independen, Rusdin Abdullah alias Rudal makin intens silaturahmi bersama warga Makassar. Bahkan, Rudal mulai melibatkan istri tercintanya, A Debbie Purnama bersosialisasi seperti terlihat saat melakukan peresmian posko pemenangan di Pattunuang, Antang, Minggu, 10 Juni.
Rudal dan istri menyapa warga Pattunuang serta beberapa tokoh masyarakat. Rusdin Abdullah yang akrab disapa Rudal menyatakan sangat bangga atas penerimaan warga Pattunuang yang menyambutnya. "Saya sangat berterima kasih atas konstribusi ibu Indri dan Pak Asri atas partisipasinya menggelar acara ini dan juga membangun posko pemenangan Rudal," kata Rusdin.
Dia berharap, posko itu tidak semata dijadikan posko pemenangan tetapi juga bisa menjadi poskamling agar bermanfaat untuk warga, utamanya untuk keamanan dan ketertiban warga sekitar. "Harapan saya, posko ini selain menjadi tempat diskusi bagi warga juga dapat menjadi poskamling agar bermanfaat untuk kita semua," tambah Rusdin.
Di tempat ini, Rudal sempat menyinggung piala adipura yang kembali gagal diraih Makassar tahun ini. Makanya, dia mengajak warga Makassar untuk gotong royong menjaga kebersihan dan memelihara lingkungan. Kalau warga menyadari hal itu, piala Adipura menurut dia bukan hal sulit.
Makanya, dia berharap warga Makassar menumbuhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Rudal sudah punya pengalaman mengenai juara kebersihan tingkat Sulsel tenggara pada medio tahun 1990. Dimana jalan Beruang Kecamatan Mamajang tempat domisili Rudal juara 1.  "Piala adipura tersebut diserahkan kepada saya oleh  HZB Palaguna selaku pelopor kebersihan yang saat itu menjabat Pangdam VII Wirabuana. Lalu kecamatan mamajang dijadikan sebagai pilot project kecamatan terbersih se-Sulsel dab Tenggara," katanya.
Untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis, dia berjanji untuk lebih meningkatkannya.  Indri salah seorang tim Rudakl mengatakan pembentukan posko Rudal di daerah ini atas dorongan warga sendiri. "Sudah lama warga Pattunuang ingin berkomunikasi dengan pak Rusdin, itu karena selama ini warga hanya membaca berita tentang kepedulian rudal terhadap masyarakat marginal," kata Indri.
Juru bicara Rudal, Hamzah Abdullah menyatakan banyak undangan warga untuk Rusdin dari beberapa tempat di kota Makassar. "Selain memenuhi undangan warga, terkadang juga kami berinisiatif menemui warga dan hampir setiap hari kami melakukan aktifitas seperti ini," katanya. (hamsah umar)

Erwin Kallo Ramaikan Pilwalkot Makassar


MAKASSAR, FAJAR--Figur calon wali kota (cawali) Makassar yang ingin maju melalui jalur independen di pilwalkot Makassar makin ramai. Teranyar seorang lowyer, pengajar, serta pengusaha properti yang siap bertarung di Makassar. Dia adalah Erwin Kallo.
Erwin memilih jalur independen karena menilai jalur ini tidak ada hambatan yang berarti, serta tidak ada beban nantinya ketika terpilih menjadi wali kota. Ketika maju melalui partai politik, dia melihat beban politik akan ada khususnya bagaimana memberikan perhatian terhadap partai yang telah mengusungnya.
"Saya tidak mau ada utang politik dengan partai pengusung ketika terpilih. Karena itu, menurut saya maju melalui jalur independen akan lebih baik dan memberi ruang kebebasan. Harus dipahami bahwa ketika maju lewat independen itu berarti suara masyarakat betul-betul mewakili calon itu," tandas Erwin, saat memberikan keterangan pers di Wisma Kalla, Minggu, 10 Juni.
Pengusaha yang banyak berkiprah di Jakarta ini siap berkompetisi secara sehat, termasuk dengan calon independen yang selama ini mengemuka di Makassar. Dia mengaku sudah banyak melakukan sosialisasi di tengah masyarakat khususnya melalui kegiatan seminar dan kuliah umum. Sosialisasi tidak harus dilakukan dengan memasang sejumlah baliho di pusat kota.
"Memasang baliho nantinya sudah pasti dilakukan, tapi tidak harus merusak keindahan tata kota. Kalau perlu kita pasang baliho di wilayah pinggiran. Karena menurut saya sosialisasi tidak harus dilakukan dengan cara konvensional," tandas Erwin.
  Keinginan Erwin maju di pilwalkot Makassar melalui jalur independen ini disupport budayawan Sulsel, Udin Palesuri serta Ishak Ngeljaratan yang turut mendampingi Erwin saat memberikan keterangan kepada wartawan. Cawali yang satu ini sudah mempersiapkan tim sukses yang siap mengumpulkan dukungan KTP dari warga Makassar, termasuk menjaring calon pendampingnya.
Makassar yang dulu jaya pada masa lalu, harus direorientasi sehingga daerah ini bisa mengembalikan kejayaannya. "Jadi bukan menurut saya Makassar menuju kota dunia, karena Makassar memang sejak dulu sudah sangat mendunia. Tapi yang harus dilakukan adalah reorientasi," tandasnya.
Di Makassar, saat ini sejumlah calon wali kota independen sudah dari awal bergerak dan melakukan sosialisasi seperti Ketua Dewan Pakar ICMI Sulsel, Syaiful Saleh, politisi Golkar Rusdin Abdullah, politisi Hanura Dewie Yasin Limpo, dan Muhyina Muin, serta sejumlah tokoh lainnya. (hamsah umar)  

Minggu, 10 Juni 2012

Djaropi: Jangan Permalukan Aziz di Lutim


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi menginstruksikan ratusan kadersnya se-Luwu Timur untuk bekerja keras memperjuangkan pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar pada pilgub Sulsel 2013 mendatang.
Instruksi kepada ratusan kader PKB se-Lutim ini disampaikan Djaropi saat melantik pengurus anak cabang (PAC) yang terdiri dari 11 PAC se-Lutim Kamis lalu di Pesantren Nurul Jeniati Burau, Lutim. Pelantikan ratusan pengurus PAC se-Lutim ini dirangkaikan dengan isra mikraj.
Kader PKB di daerah ini diminta mengoptimalkan kinerja politik untuk memenangkan pasangan cagub yang diusung PKB. Selain sebagai partai yang mengusung Ilham-Aziz, kader PKB di daerah ini juga sangat pantas berjuang untuk menangkan pasangan ini apalagi Aziz adalah putra daerah ini. Sehingga tidak ada salahnya ketika warga Lutim bersatu untuk memenangkan Ilham-Aziz.
"Sebagai putra Luwu, kita tidak boleh mempermalukan Aziz di kampungnya sendiri. Kader PKB harus bekerja untuk memenangkan pasangan ini, karena kita memang sudah resmi mengusungnya. Jadi tidak ada lagi halangan untuk kita bekerja demi meraih kemenangan," tandas Djaropi.
Bahkan, Djaropi mengingatkan kader PKB di daerah ini untuk tidak main-main dalam memberikan dukungan kepada Ilham-Aziz. Kader yang diketahui tidak bekerja untuk pasangan ini bakal diberi sanksi tegas. "Jadi penekanannya kalau tdak mendukung IA, kita bisa saja memberikan sanksi. Dukungan terhadap IA sifatnya penting untuk dilaksanakan," tambahnya.
Djaropi menyebut, kemenangan pasangan IA di pilgub termasuk di Lutim pada pilgub nanti, bisa jadi akan berpengaruh pada PKB pada pemilu mendatang. Paling tidak, konstituen Aziz bisa memberikan dukungan ke PKB sebagai salah satu partai pengusung.
Di pilgub Sulsel, PKB bersama beberapa partai berbasis Islam seperi PBB, dan PBR turut menjadi penopang utama pangasan lham-Aziz di pilgub nanti.  PKB bahkan menjadi salah satu partai paling pertama yang menyatakan dukungan kepada IA dan PBB. (hamsah umar)    

Terbebani DP4, Jayadi Masuk RS


MAKASSAR, FAJAR--Dua hari pascaraker KPU Sulsel membahas mengenai daftar penduduk potensial pemilih (DP4), Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas masuk rumah sakit karena gangguan lambung.
Dalam beberapa hari ini, Jayadi cukup terbebani masalah DP4 yang dikhawatirkan bermasalah, apalagi dalam raker dua hari lalu, para anggota KPU se-Sulsel banyak menyoal kesiapan DP4 khususnya dugaan adanya manipulasi DP4 di tingkat provinsi, dimana berbeda antara yang diserahkan kabupaten dengan yang dilansir Biro Umum dan Kependudukan Pemprov Sulsel.
Kendati ditengarai terlalu terbebani dengan persoalan DP4 yang disebut-sebut menembus angka 10 juta jiwa, Jayadi menepis asumsi tersebut. Bahkan, Jayadi sendiri enggan menyebut penyakit yang menyebabkannya masuk Private Care Centre (PCC) Kamar 201.
"Saya datang melakukan medical check up, ternyata dokter menyarankan untuk istirahat sampai dua hari di rumah sakit. Menghadapi pilgub, saya memang selalu memeriksakan kesehatan. Kita kan selalu merasa masih terlalu muda," kata Jayadi saat dihubungi melalui telepon selulernya tadi malam.
Jayadi masuk PCC RS Wahidin menjelang isa. Informasi yang berkembang menyebutkan Jayadi mengalami gangguan pada lambungnya sehingga disarankan rawat inap di rumah sakit.
Anggota KPU Sulsel, Ziaur Rahman yang dikonfirmasi terpisah membenarkan Jayadi masuk RS karena gangguan pada lambungnya. Gangguan lambung biasanya dipengaruhi faktor beban pikiran yang terlalu berat hingga memicu stres, yang kemudian berpotensi menaikkan asam lambung.    
"Tidak ada hubungannya agenda pilgub apalagi DP4 yang banyak dikhawatirkan teman-teman KPU. Saya kira tidak ada kaitannya dia sakit dengan persoalan DP4," kata Ziaur Rahman.
Namun bisa jadi, Jayadi masuk rumah sakit karena kelelahan dengan agenda tugas yang harus diselesaikan. Apalagi, dia baru saja melakukan tugas ke daerah-daerah. "Pada prinsipnya anggota KPU memang perlu menjaga kesehatan dengan baik. Apalagi ke depan ini, beban kerja KPU akan semakin banyak kalau sudah memasuki tahapan pilgub," kata Ziaur Rahman. (hamsah umar)

Syamsari Bidik Jen, Indar Lirik Perempuan


MAKASSAR, FAJAR--Tersisa beberapa pekan sebelum pendaftaran calon bupati di KPU, sejumlah cabup masih harus bergerilya mencari pendamping. Sebut saja Syamsari Kitta dan Indar Parawansa.
Syamsari yang diusung PKS, PKB, Gerindra dan PDIP sampai saat ini belum menemukan pendamping yang pas. Dia masih menyimpang sejumlah daftar pendamping. Salah satu figur yang dibidik adalah Sekkab Takalar, Jen Syarif Rifai yang juga dikenal intens bekerja untuk menjadi calon bupati. "Kita memang membangun komunikasi dengan dia, tapi belum ada keputusan. Mungkin minggu depan sudah mengerucut," jelas Tim Media PKS Takalar, Hairil Anwar, Jumat, 8 Juni.
Nama lain yang masuk bidikan Syamsari yakni Haris Kulle dan Hamzah Barlian. Figur yang diincar Syamsari ini dianggap memiliki pendukung dan basis yang layak diperhitungkan di Takalar.
Syamsari yang dihubungi terpisah menyebutkan bahwa, komunikasi timnya dengan figur pendamping masih intensif. Namun dia berharap, pasangan ini sudah bisa dideklarasi di pada pekan terakhir Juni mendatang. Bahkan, Syamsari menjadwalkan deklarasi bersamaan pada saat pendaftaran di KPU pada 26 Juni nanti.
Sementara Staf Dirjen Kemendagri, Indar Parawansa yang akan diusung koalisi nonparlemen juga masih menjaring figur pendamping. Setidaknya ada tujuh tokoh yang saat ini diajak komunikasi untuk cawabupnya. Namun dari sejumlah nama yang dilirik itu, Indar memberi prioritas tokoh perempuan.
"Ada dua akademisi perempuan yang saat ini kita ajak komunikasi. Kita memang berharap tokoh perempuan di Takalar sudah saatnya tampil dan diberi peran untuk membangun Takalar lebih baik ke depan," tandas Indar.
Namun siapa figur yang dilirik, Indar masih enggan membeberkan sebelum ada kepastian berpasangan. Kendati masyarakat Takalar masih melihat tokoh perempuan belum bisa ambil peran lebih besar di Takalar, namun Indar ingin mengubah pandangan masyarakat Takalar dengan menjadikan perempuan sebagai pendampingnya.
Dengan menggandeng tokoh perempuan di Takalar, Indar optimis mampu melahirkan perubahan termasuk bagaimana memberdayakan kaum perempuan di daerah ini untuk lebih mandiri dan maju. Kendati terbilang lambat, Indar tetap yakin mampu bersaing di pemilukada Takalar apalagi konsep yang ditawarkan cukup menjanjikan perubahan masyarakat Takalar yang lebih baik.
"Kalau konsep dan program yang kita tawarkan bagus bukan hal mustahil dalam politik untuk menang. Karena masyarakat Takalar saat ini merindukan perubahan," katanya. (hamsah umar)