Powered By Blogger

Rabu, 13 Juni 2012

Garuda-Na Janji Prioritaskan Warga Pulau


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinrini (Garuda-Na) menyisir sedikitnya lima pulau di Kecamatan Liukang Tupabiring dan Liukang Tupabiring Utara, Pangkep dalam roadshow pertamanya pascadeklarasi.
Garuda-Na menjadikan warga pulau, pengunungan, dan masyarakat pinggiran lainnya yang dijadikan sasaran utama dikunjungi karena calon yang satu ini ingin mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat miskin Sulsel saat ini. Rudi sendiri berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada warga pulau, pelosok, pinggiran, pengunungan untuk ditingkatkan kesejahteraannya.
"Kenapa saya mendahulukan menemui warga pulau, pesisir, pelosok karena saya ingin tahu suara masyarakat yang sebenarnya. Dari situ akan kita buat program prioritas untuk warga pulau dan pengunungan apakah itu infrastruktur daerah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Rudi.
Dalam roadshownya ke Pangkep, Rudi didampingi Wasekjen DPP Gerindra Idham Halik, Ketua DPC Gerindra Pangkep, Kamru Samad, Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin dan kader lainnya. Garuda-Na berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar. Namun sebelum berangkat ke pulau di Pangkep itu, Garuda-Na dan rombongan menyempatkan diri sarapan pagi bersama nelayan dan masyarakat di Pelabuhan Paotere.        
Salah satu yang dijanjikan Garuda-Na ketika dipercaya memimpin Sulsel ke depan adalah, pemberdayaan industri rumah tangga bagi kalangan ibu-ibu di Sulsel. Ini dipastikan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjadi penghasilan tambahan ibu-ibu selain mengandalkan pendapatan suami. "Kalau saya diberi kepercayaan jadi gubernur, maka ibu-ibu dan masyarakat yang ada di pulau dan wilayah terpencil akan menjadi warga yang paling sering saya temui," imbuh Rudi.
Ketua DPC Gerindra Pangkep, Kamru Samad menambahkan bahwa kalau Garuda-Na jadi gubernur, pasangan ini memastikan akan memberikan pelayanan terbaik seperti yang telah dilakukan di Sinjai selama dua periode. "Di Sinjai selama dua periode, pelayanan kesehatan gratis dengan mudah dan cepat mulai dari tingkat pustu sampai layanan kesehatan seperti operasi paling berat digratiskan," tandas Kamru.
Pulau yang didatangi Garuda-Na antara lain Pulau Balang Lompo atau lokasi pelantikan PAC Liukang Tupabiring. Di sini Garuda-Na menemui imam masjid H Muh Aziz. Begitu juga di Pulau Karanrang dan pulau lainnya. Rudi juga memberi sumbangan kepada warga berupa Alquran. Di Pulau Tupabiring Utara, Rudi disambut beberapa kepala desa seperti kades Mattiro Bone dan Mattiro Kanja. (hamsah umar)

PDIP Palopo Condong ke Lanteng


MAKASSAR, FAJAR--Kendati DPD PDIP Sulsel hingga saat ini belum mengeluarkan rekomendasi cawali yang akan diusung di pilwalkot Palopo 2013 mendatang, namun kader PDIP Palopo mulai condong salah seorang cawali Palopo, Lanteng Bustami.
Sebelumnya, Lanteng yang sudah resmi diusung PDK untuk bertarung di Palopo ini mengungkapkan optimismenya mengendarai PDIP di Palopo. Dukungan PDK menjadi salah satu alasan Lanteng optimis menggaet PDIP untuk mengusungnya di daerah ini.
Anggota Tim Pilkada DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin yang dikonfirmasi tidak menampik arah dukungan PDIP untuk pilwalkot Palopo menguat ke mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Palopo ini. Figur ini dianggap memiliki pengalaman pemerintahan sehingga layak diusung PDIP di pilwalkot mendatang.
"Dari beberapa nama yang mendaftar dan kita seleksi melalui fit and propert test beberapa waktu lalu, keinginan teman-teman memang mengarah ke sana. Kita pernah melakukan rapat namun belum ada yang kita putuskan. Kita akan lihat bagaimana perkembangannya untuk menentukan siapa yang direkomendasi," tandas Iqbal, Selasa, 12 Juni.      
DPD PDIP Sulsel memastikan rekomendasi mengenai cawali yang akan diusung di Palopo 2013 mendatang, diperkirakan akandiputuskan paling lambat pekan depan. Apalagi, kader PDIP di Palopo juga berharap DPD PDIP Sulsel segera mengeluarkan rekomendasinya.
Wakil Sekretaris DPC PDIP Palopo, Gibion Lamo terpisah menegaskan bahwa Lanteng Bustami yang paling pantas diusung PDIP di daerah ini. "Kalau melihat keinginan teman-teman memang kecondongannya ke Lanteng. Tapi semua bergantung sikap DPD PDIP Sulsel karena kewenangan itu ada sama dia," kata Gibion.
Untuk pilwalkot Palopo, PDIP mendorong dua kadernya maju menjadi calo wakil wali kota. Siapa pun yang akan diusung partai berlambang moncong putih ini, PDIP berharap cawali tersebut mau menggandeng kader PDIP. Dua kader PDIP didorong tampil sebagai cawawali masing-masing Bustam Titing serta Ketua DPC PDIP Palopo, Alfri Jamin. (hamsah umar)

Erwin Kallo Audisi Calon Pendamping


MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar yang berniat bertarung melalui jalur independen, Erwin Kallo bakal menjaring calon wakil wali kota dengan cara yang tidak biasa. Lawyer yang juga berprofesi sebagai pengusaha properti ini akan menjaring pendampingnya melalui audisi.
Pola penjaringan calon pendamping ini akan ditempuh Erwin sebagai barometer dan menguji tingkat penerimaan masyarakat Makassar terhadap tokoh yang akan mendampinginya. Pola audisi ini kata dia lebih cocok dilakukan dibanding metode survei apalagi dirinya akan maju sebagai calon independen di Makassar. Proses audisi nantinya tidak hanya mengandalkan dukungan masyarakat, tapi juga kemampuan SDM tokoh dimana audisi akan melibatkan akademisi.
"Saya tidak menggunakan survei untuk memilih calon yang tepat mendampingi saya, tapi akan saya lakukan dengan cara audisi. Pola penjaringan seperti ini memang belum pernah ada, tapi itu akan menjadi refresentasi bahwa tokoh pendamping saya memang diinginkan dan bias diterima masyarakat," tegas Erwin Kallo akhir pekan lalu.
Erwin yang banyak tampil sebagai narasumber pada kegiatan seminar ini tidak menyoal latar belakang calon pendampingnya nanti. Baik dari politisi, pengusaha, birokrat, akademisi dan elemen masyarakat lainnya. Sebagai figur yang ingin maju di Makassar, dia terbuka untuk semua kalangan di daerah ini yang berminat menjadi pendampingnya.
Karena yang terpenting untuk membangun Makassar lebih baik ke depan, tidak semata-mata ditentukan calon pendamping tapi bagaimana pemerintah yang terpilih memiliki niat untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk masyarakat Makassar.
Kalau Erwin mencoba menjaring calon pendampingnya dengan cara audisi, Ketua Dewan Pakar ICMI Sulsel, Syaiful Saleh yang juga akan maju di Makassar melalui jalur independen tetap menjadikan metode survei sebagai acuan utama dalam menentukan calon pendamping, sebagaimana yang banyak dilakukan partai politik dalam menentukan calonnya.
Syaiful mengaku, pihaknya sudah ada tim diberi tugas melakukan komunikasi dan penjaringan calon pendamping yang paling layak mendampinginya. "Saya serahkan ke tim untuk memprosesnya. Yang jelas, patokan kita tetap akan mengacu pada survei," tandas Syaiful. (hamsah umar)    

KPU-Panwaslu Harus Lebih Lantang


*Hasrullah: Ucapan Harus Dibuktikan

MAKASSAR, FAJAR--Penyelenggara pemilu seperti KPU dan Panwaslu Sulsel dituntut lebih lantang dan tegas dalam menjalankan tugas dan fungsinya, jika ingin mewujudkan pilgub Sulsel tanpa kecurangan.
Keseriusan KPU dan Panwaslu dalam menjalankan tugasnya dengan baik, dipandang memiliki potensi yang kuat meminimalisir kecurangan. Aksi kecurangan yang terjadi pada pilgub 2007 lalu tidak boleh lagi terulang, sehingga kerja-kerja penyelenggara mesti lebih ditingkatkan. "Jadi bukan saja kandidat yang harus menyuarakan agar tidak ada kecurangan, tapi KPU dan Panwaslu yang harus tampil lebih lantang," tandas pengamat politik Unhas, Dr Hasrullah, Selasa, 12 Juni.
Namun yang terpenting kata Hasrullah adalah prilaku pemimpin khususnya yang akan menjadi peserta di pilgub nantinya. Ada kecenderungan masyarakat bahwa apa yang diperintahkan pemimpinnya, maka itulah yang akan diikuti. Sehingga kalau pemimpin meminta curang, masyarakat dapat dipastikan akan melibatkan diri untuk melakukan kecurangan.
Sebelumnya, gubernur Sulsel yang juga cagup petahana, Syahrul Yasin Limpo mengajak agar tidak ada lagi cagub dan timnya yang main curang di pilgub Sulsel nanti. Hasrullah ingin, Syahrul sebagai cagub harus membuktikan ucapannya tersebut untuk tidak curang di pilgub nanti.
"Karena apa yang disampaikan itu akan jadi ukuran apakah ucapannya itu bisa dibuktikan. Karena itu yang akan menjadi pertanyaan kita, bisakah dia buktikan ucapannya di pilgub nanti. Kalau itu tidak bisa dibuktikan, jangan sampai malah menjadi bumerang," tandas Hasrullah.
Yang pasti, siapa pun cagub yang bertarung di pilgub Sulsel mendatang memiliki potensi untuk melakukan kecurangan khususnya tim ada ada di bawah. Contoh kecil saja, saat tahapan pilgub belum dimulai indikasi kecurangan dan kekerasan mulai disajikan di tengah masyarakat. "Kecurangan dan kekerasan itu tidak saja kalau terjadi benturan fisik. Pengadangan, pelarangan dan ucapan-ucapan yang disampaikan juga bisa menjadi suatu kekerasan," kata Hasrullah.
Cagub yang paling berpotensi melakukan kecurangan di pilgub atau menghalalkan segala cara adalah calon yang kekuasaannya terancam oleh kandidat lain. "Yang merasa kekuasannya terancam biasanya itu yang melakukan kecurangan dengan segala cara. Itu karena mereka tidak ingin kekuasaannya direbut," tandas Hasrullah.
Sebelumnya, Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas memaparkan bahwa di ajang pemilihan kepala daerah, ada banyak potensi kecurangan. Salah satu yang paling besar potensinya adalah penggelembungan jumlah pemilih, perhitungan suara, dan sejumlah potensi kecurangan lainnya. (hamsah umar)      

PDIP Dalami Program Sayang-IA


MAKASSAR, FAJAR--Siapa cagub yang akan diusung PDIP Sulsel di pilgub 2013 sampai saat ini masih tanda tanya. Kendati sudah ada kecenderungan setelah Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA)  memaparkan visi misinya, DPP PDIP masih mendalami program yang ditawarkan kedua cagub tersebut.
Ketua Tim Pilkada DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik yang dikonfirmasi Selasa, 12 Juni menegaskan, DPP PDIP berjanji dalam waktu tidak terlalu lama penetapan cagub yang akan diusung partai berlambang moncong putih ini sudah ditetapkan.
"Dua hari lalu saya hubungi Wasekjen DPP PDIP, Hastomo mengenai perkembangan cagub Sulsel. Dia janji secepatnya sudah ada penetapan," tandas Pontasik.
Soal kecondongan setelah melihat langsung kedua sosok cagub Sulsel, Pontasik mengakui kalau DPP PDIP sudah ada kecendongan ke salah satu calon yang telah memaparkan visi misinya di DPP itu. Hanya saja, Hastomo kata dia tidak secara terang menyampaikan siapa cagub yang memiliki peluang besar diusung PDIP.
Karena, DPP PDIP masih akan mempelajari bagaimana komitmen cagub tersebut terhadap PDIP di masa mendatang. Yang pasti, selama ini DPD PDIP Sulsel lebih condong untuk melanjutkan dukungan terhadap pasangan Sayang sebagaimana di pilgub 2007 lalu.
Dari program yang ditawarkan cagub terhadap masyarakat Sulsel ketika terpilih gubernur, yang cukup menyita perhatian elit DPP PDIP adalah program ekonomi kerakyatan. Sikap DPP PDIP ini cukup mendasar apalagi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sangat konsen untuk memperjuangkan hak-hak wong cilik.
"Tapi ini kan harus jelas seperti apa itu yang dimaksud ekonomi kerakyatan. Jangan sampai ekonomi kerakyatan yang ingin dibangun tapi mall mewah yang bermunculan, padahal itu tidak mencerminkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan," kata Pontasik.
Ketua Bidang Pendidikan dan Agama sekaligus Ketua Bamusi DPP PDIP, Hamka Haq terpisah menyatakan penetapan cagub DPP PDIP kemungkinan baru akan ada di atas tanggal 20-an. Pasalnya sejumlah elit DPP PDIP saat ini berada diluar negeri. "Nanti kita pulang baru dibahas. Sementara ini saya belum tahu siapa yang paling berpeluang," kata Hamka Haq. (hamsah umar)