Powered By Blogger

Selasa, 08 Januari 2013

IA Nyatakan Berduka


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menyatakan duka mendalam, atas tewasnya salah seorang warga Makassar setelah mengikuti kampanye di lapangan Karebosi Makassar.
Ungkapan duka ini disampaikan cawagub pendamping Ilham, Aziz di Desa Kuresumanga, Kecamatan Belopa, Luwu, Senin, 7 Januari. Pasangan ini mengaku sangat berduka karena warga meninggal dalam proses pilgub. Aziz pun berharap keluarga korban tersebut tetap sabar dan kuat menghadapi cobaan itu.
"Saya secara  pribadi, menyampaikan prihatin dan turut berbela sungkawa menyusul jatuhnya korban jiwa dalam proses pilgub ini. Tentunya kami sangat berharap, ini menjadi kejadian yang pertama dan tidak pernah terulang lagi," kata Aziz.
Masa kampanye yang menyisakan beberapa hari lagi bukan tidak mungkin akan terulang. Makanya, Aziz berharap masyarakat Sulsel baik pendukung IA, Sayang, dan Garuda-Na untuk tetap mengedepankan keselamatan jiwa saat ikut kampanye calon gubernur Sulsel.
"Jangan karena terlalu semangat memberi dukungan, tapi justru keselamatan jiwa kita tidak diperhatikan. Demikian pula kepada semua tim pemenangan kami minta agar pengaturan acara lebih teliti lagi, utamanya acara yang melibatkan massa besar," imbuh Aziz.
Senator RI ini menyebut pilgub Sulsel adalah ajang untuk mencari pemimpin terbaik bagi rakyat Sulsel, sehingga proses ini tidak boleh membuat masyarakat malah menderita di pihak lain. "Ini adalah pesta rakyat. Jadi seharusnya suasananya diciptakan senyaman mungkin," harapnya.
Dalam kampanye pasangan Syahrul-Agus di Karebosi Minggu lalu, salah seorang warga yang diketahui bernama Damari, 54, meregang nyawa. Tidak diketahui apa yang menjadi penyebab pasti sehingga warga tersebut meninggal dunia. Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke RS Pelamonia Makassar, namun nyawanya tidak bisa tertolong. (hamsah umar)

Nawir: Warga Pinrang Harus Bersatu


MAKASSAR, FAJAR--Pernah memimpin Pinrang selama 10 tahun, cawabup Sulsel Andi Nawir Pasinringi mengajak warga Pinrang bersatu di pilgub Sulsel, Selasa, 22 Januari.
Pendamping Andi Rudiyanto Asapa di pilgub ini minta sekampungnya menyatukan dukungan untuk memenangkan Garuda-Na, sehingga apa yang telah dibuat Nawir selama 10 tahun lalu bisa dilanjutkan kembali, utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap warga pinrang tidak mudah dipolitisasi apalagi dipecah oleh calon lain.
Di pilgub Sulsel 2013 ini menjadi momen penting bagi warga Pinrang untuk tampil di Sulsel. Itu karena ini baru pertama kalinya ada putra Pinrang yang bertarung di Sulsel kendati sebatas wakil gubernur. Sehingga tidak salah warga Pinrang bersatu mendukung putra Pinrang yang maju pertama kali di Sulsel.
Di hadapan massa pendukungnya, Nawir mengajak warga Pinrang tidak melupakan jasa-jasanya selama 10 tahun lalu, utamanya komitmennya membangun infrastruktur jalan hingga pelosok dan pengunungan. Dia juga minta pendukungnya tidak memilih calon yang mementingkan jabatan kemudian memberi janji pada masyarakat. Garuda-Na menggelar kampanye di stadion Bau Massepe, Pinrang, Senin, 7 Januari.
Nawir menggaransi pasangan urut 3 ini memiliki track record memimpin masyarakat dengan baik, dan kredibilitas yang tidak diragukan lagi. Nawir yakin masyarakat Pinrang sudah tahu betul bagaimana kiprah Nawir dalam membangun daerah, termasuk dalam memberikan perhatian terhadap masyarakat Sulsel. "Kalian sudah kenal saya, jadi tidak perlu pilih yang tidak dikenal," imbuhnya.
Kampanye Garuda-Na di kampung halaman Nawir ini dimanfaatkan dengan baik Nawir untuk menyampaikan orasi politiknya. Bahkan, Rudiyanto tidak menyempatkan orasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada pendampingnya itu untuk orasi politik. Pasangan ini yakin bisa menang di Pinrang dan daerah sekitarnya.
Kampanye Garuda-Na di Pinrang ini dihadiri Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua DPP Gerindra Suhardi. Dalam kesempatan ini, Suhardi menegaskan sosok Rudi-Nawir adalah pemimpin yang penuh prestasi di daerah masing-masing sehingga pasangan ini tidak sulit membangun Sulsel lebih maju lima tahun mendatang.
Rudi misalnya sukses melaksanakan pendidikan dan kesehatan gratis di Sinjai yang merupakan kebutuhan paling mendasar masyarakat, begitu juga Nawir yang telah mampu memajukan masyarakat pertanian di Pinrang. Kecintaan Nawir di sektor pertanian dan peternakan menjadi modal besar dalam memahami apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan petani dan peternak di Sulsel.
"Pak Rudi adalah ahli bahkan pelopor pendidikan dan kesehatan gratis, sedang Nawir ahli dalam pertanian. Masyarakat Sulsel yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian akan lebih maju kalau Garuda-Na menjadi gubernur Sulsel, karena dia lebih tahu dan berpengalaman atas kebutuhan petani," kata Suhardi. (hamsah umar)

Prabowo: Jangan Mau Dijanji Dua Kali


MAKASSAR, FAJAR--Pilgub Sulsel yang tinggal menghitung hari harus jadi momen penting bagi warga Sulsel dalam menentukan pemimpinnya 5 tahun ke depan. Masyarakat Sulsel jangan mau dijanji dua kali.
Jutaan warga Sulsel diharapkan menentukan pilihan secara cerdas pada Selasa, 22 Januari mendatang, dengan menjadikan track record sebagai pertimbangan. Harapan ini disampaikan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto saat tampil mengampanyekan pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi di lapangan Bau Massepe, Pinrang, Senin, 7 Januari.
"Banyak rakyat yang masih mau dibodohi dengan janji-janji. Karena itu saya mengajak saudara untuk tidak percaya janji politik. Warga Sulsel jangan lagi mau dijanji yang kedua kalinya, karena kalau itu terjadi maka saudara sekalian akan menderita hingga lima tahun ke depan," ujar Prabowo dengan suara lantang.
Dia pun menganjurkan warga Sulsel pandai memilih dan menjatuhkan pilihan pada 22 Januari mendatang. Caranya harus melihat kinerjanya selama ini. Dia memastikan pasangan Garuda-Na adalah calon yang tepat untuk Sulsel karena kedua sosok ini memiliki rekam kerja yang tidak mengecewakan. Apalagi kata dia, Rudiyanto adalah sosok pembela rakyat miskin utamanya saat dia masih tercatat sebagai pengacara di Sulsel.
"Sulsel ini termasuk provinsi yang kaya raya. Kita memiliki ribuan hektare sawah, tapi kenapa masyarakat petani banyak yang miskin. Itu karena perhatian pada sektor pertanian kurang. Kalau Rudi-Nawir gubernur, sektor pertanian ini akan dimajukan dan masyarakatnya sejahtera," lanjut Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga yakin pasangan ini mampu menghadirkan politik anggaran yang adil untuk 24 kabupaten/kota di Sulsel. Menurutnya, membangun daerah yang adil dan sejahtera menjadi harapan besar bangsa Indonesia saat ini. Dengan begitu masyarakat bisa maju. Di sinilah pentingnya manajemen anggaran dan pemerintahan yang baik serta tidak korupsi.
Dia juga mengingatkan warga Sulsel tidak ikut-ikutan cara curang dalam meraih kekuasaan. Misalnya pembagian uang, pembagian alat pertanian, benih yang sebenarnya sumbernya dari pemerintah atau uang rakyat sendiri. "Pembagian bantuan kepada rakyat yang sumbernya dari uang rakyat atau uang negara tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik. Masyarakat Sulsel harus tahu itu mana bantuan yang sumbernya dari uang rakyat," papar Prabowo.
Tidak lupa, Prabowo mengimbau pendukung Garuda-Na untuk mengajak keluarga, tetangga, dan warga lainnya untuk mendukung pasangan urut 3 ini. "Kalau satu orang mampu menyakinkan 10 orang memilih Rudi-Nawir, Sulsel akan jadi awal kebangkitan Indonesia. Mandat rakyat dibutuhkan untuk mengembalikan bangsa yang bermartabat dan disengani, dan itu bisa dimulai dari Sulsel," sebut Prabowo. (hamsah umar)

Unhas Tolak Debat Malam


MAKASSAR, FAJAR--Keinginan Unhas menjadi tuan rumah debat cagub Sulsel, Jumat, 18 Januari mendatang terancam batal. Pihak Unhas menolak kalau momen penting tersebut digelar malam hari.
Jaminan keamanan terhadap pelaksanaan kegiatan ini menjadi salah satu alasan pihak Unhas tidak bersedia jadi tuan rumah sekiranya debat ini harus malam. Apalagi, kompleks Unhas kalau malam hari gelap sehingga dari faktor keamanan sangat dikhawatirkan.
Rektor Unhas, Idrus Paturusi menyatakan komunikasi dengan KPU selama ini sudah disepakati untuk menggelar debat siang hari, belakang ada keinginan untuk dilakukan malam hari. Tidak adanya garansi dari pihak Polda Sulsel maupun Kodam VII Wirabuana mengenai faktor keamanan ini membuat pihak Unhas menolak dilakukan malam hari.
"Pihak Polda bahkan Kodam tidak bisa menjamin keamanan, apalagi di Unhas itu kalau malam kan gelap sehingga sangat riskan. Kami belum tahu apakah batal atau tidak karena tadinya mau digelar siang hari. Kalau pilihan KPU memang harus malam, sudah pasti batal di Unhas," kata Idrus, Senin, 7 Januari.
Sebenarnya, kata Idrus debat cagub digelar siang hari tidak ada persoalan karena kata dia, beberapa tahun lalu Unhas pernah menggelar debat cagub di siang hari. Informasi yang diperoleh dari KPU Sulsel, keinginan mengubah jadwal debat dari siang ke malam hari ini atas permintaan pihak TV One yang akan menyiarkan langsung debat tersebut. Salah satu alasannya karena orang yang menonton televisi lebih banyak pada malam hari sehingga lebih ideal debat dilakukan malam.
Anggota KPU Sulsel, Syamsir membenarkan kemungkinan debat tersebut batal digelar di Unhas karena persoalan waktu dan faktor keamanan. "Jadi dari TV One kan berkeinginan debat dilakukan malam, sedang pihak Unhas tidak mau kalau malam dengan pertimbangan keamanan. Belum pasti juga batal, karena kalau memungkinkan digelar siang kita tetap di Unhas," kata Syamsir usai rapat persiapan debat cagub kemarin.
Khusus debat di Triple C pada 10 Januari nanti, debat tetap dilakukan sesuai rencana awal. Debat pertama ini akan disiarkan langsung oleg Metro TV serta sejumlah televisi lokal di Sulsel.
Untuk debat cagub yang akan digelar pada 18 Januari, KPU menjadwalkan akan mengundang seluruh legislator senayan asal Sulsel, termasuk tokoh-tokoh Sulsel yang ada di Jakarta seperti Ketua KKSS dan tokoh Sulsel lainnya. Begitu juga mantan gubernur Sulsel akan diundang hadiri debat cagub yang identik dengan Indonesia Lawyer Club. (hamsah umar)
   

Senin, 07 Januari 2013

Syahrul: Ulang yang Baik


MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengulang segala sesuatu yang baik. Sebaliknya, hal-hal yang tidak baik tidak boleh berulang.
"Kalau yang baik diulang, maka dia akan makin sempurna sedang yang tidak baik jangan diulang. Pemberontakan jangan diulang karena itu tidak baik," kata Syahrul saat kampanye di lapangan Karebosi Makassar, Minggu, 6 Januari.
Syahrul yang berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang (Sayang) mengatakan kalau masyarakat Sulsel ini daerah ini maju, terkemuka maka hal-hal yang sudah baik harus dilanjutkan. Membangun Sulsel menjadi daerah yang maju, tidak bisa seperti bermain lotre.
Sulsel saat ini kata dia sudah menjadi provinsi terbaik di Indonesia. Tolak ukur yang dijadikan Syahrul untuk menggambarkan Sulsel sebagai provinsi terbaik adalah dari jumlah penghargaan yang telah diterima. "Apa buktinya Sulsel terbaik yaitu penghargaan sebanyak 162 buah," kata Syahrul.
Begitu juga, lima tahun lalu income penduduk hanya Rp9 juta per tahun naik menjadi Rp19 juta per tahun. Dalam kampanyenya, Syahrul juga membeber bagaimana peningkatan jumlah uang yang beredar di Sulsel lima tahun lalu, begitu juga dengan jumlah kendaraan saat ini di Makassar. Yang kesemuanya menjadi indikator Sulsel jauh lebih maju dari lima tahun lalu.
Dalam kampanyenya ini, Syahrul juga sedikit menyinggung situasi banjir di Sulsel saat ini. "Iidak boleh hanya diam dan terpaku saja dalam rumah saja apalagi saat ini banjit. Tapi yang kita butuhkan adalah kita harus kerja bersama," kata Syahrul.
Dalam kampanyenya di Karebosi, Syahrul mengajak pendukungnya tidak memilih pemimpin yang terindikasi korupsi, begitu juga jangan memilih pemimpin yang tidak memiliki pengalaman. "Ibarat sopir, mana yang dipilih antara sopir dalam kota dan sopir antar kabupaten yang sudah pengalaman. Jadi pilih sopir yang berpengalaman," imbuh Syahru.
Dalam hal pendidikan dan kesehatan gratis, Syahrul menegaskan bahwa program yang menyentuh kepentingan dasar masyarakat ini harus jadi contoh nasional. Dia komitmen untuk melanjutkan program tersebut bahkan ke jenjang lebih tinggi yakni SMA dan SPP bagi mahasiswa baru. "Ada yang baru janjikan pendidikan dan kesehatan gratis," sebutnya.
Kampanye Sayang di Karebosi ini juga dihadiri Korwil DPP Golkar Nurdin Halid kendati dia tidak menyempatkan diri orasi, begitu juga dengan sejumlah pimpinan parpol pengusung. Kampanye Sayang di Karebosi cukup singkat karena hanya dia sendiri yang berorasi. (hamsah umar)