Powered By Blogger

Sabtu, 31 Desember 2011

Pengereman Lebih Terkendali


MENGEMUDI kendaraan baik dalam kecepatan sedang atau cepat, selalu dibayangi dengan berbagai kekhawatiran apalagi kalau kualitas rem mobil tidak menjamin. Namun untuk lebih mengefektifkan pengereman mobil, bisa diakali dengan menggunakan rem cakram berkualitas sehingga saat mengerem, mobil benar-benar terkendali dengan baik.
Ramah, salah seorang pencinta mobil modifikasi di Makassar termasuk menjadikan bagian rem sebagai perhatian, demi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Dia pun memilih menggunakan rem cakram brembo. Rem ini memang cocok untuk kendaraan dengan tiper racing.
Dengan menggunakan rem cakram brembo, ban mobil dipastikan tidak akan selip saat dilakukan pengereman utamanya ketika dalam kondisi darurat atau tiba-tiba. "Kekuatan pengereman lebih bagus sehingga tidak akan selip," kata Ramah.
Praktis, saat mengendarai mobil yang menggunakan cakram brembo, pengemudi juga tidak akan was-was saat mengemudi. Dengan sendirinya, tingkat kenyamanan berkendara semakin baik dan berkualitas.
Kualitas rem cakram brembo ini semakin padu dengan penggunakan ban mobil tipe aciles asr sport yang dipadu dengan pelek berdiameter 16 inci. Pasalnya kualitas ban dan pelek menjadi salah satu penentu keseimbangan mobil saat dikebut di jalanan. (hamsah umar)            

Kamis, 29 Desember 2011

Lutra Butuh Investor Sawit


MAKASSAR, FAJAR--Potensi perkebunan kepala sawit di Luwu Utara terus meningkat. Bahkan pada 2012 atau 2013 mendatang, produksi kelapa sawit di daerah ini bakal melimpah. Sayangnya, daerah ini belum memiliki pabrik pengolah kelapa sawit.
Dengan kondisi itu, Wakil Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani berharap akan ada investor yang memiliki kemauan untuk menanamkan modalnya pada pembangunan pabrik kelapa sawit, dengan kapasitas produksi minimal 30 ton per hari. Harapan akan hadirnya investor pabrik sawit di Lutra ini disampaikan Indah saat bertandang ke redaksi Harian FAJAR, Kamis, 29 Desember.
Dia menyebut, potensi kelapa sawit di daerah ini cukup besar. Namun selama ini produksi sawit di daerah ini hanya bisa diekspor keluar Lutra. Kondisi ini kata dia kurang menguntungkan bagi petani kelapa sawit, karena dengan tidak adanya pabrik pengolah kelapa sawit di daerah ini sedikit mempengaruhi harga di tingkat petani.
"Kalau ada pabriknya tentu nilai tukarnya di tingkat petani akan lebih menguntungkan petani kita. Apalagi, kelapa sawit di Lutra ini umumnya adalah milik rakyat," kata Indah.
Potensi kelapa sawit di Lutra kata dia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Apalagi, situasi banjir yang sering melanda daerah ini memaksa petani kakao di daerah ini memilih beralih menanam kelapa sawit. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 8.800 hektare lahan kakao yang beralih menjadi lahan sawit. Dengan alih fungsli lahan ini, dia memastikan produksi kakao di Lutra akan semakin meningkat pesat.
Saat ini, usia kelapa sawit milik masyarakat tani Lutra sudah menghampiri masa produksi. Saat ini saja, produksi sawit di daerah ini sudah sangat besar. Makanya, dia memperkirakan pada 2013 mendatang, produksi di daerah ini akan melimpah sehingga dikhawatirkan harga akan anjlok ketika tidak ada pabrik pengolah kelapa sawit di daerah ini.
"Makanya, kita mencoba memikirkan bagaimana masa depan produksi sawit petani di Lutra. Jadi bukan hanya produksinya yang kita pikirkan, tapi yang penting juga adalah pascaproduksi. Karena di sinilah harga sawit akan ditentukan," jelas Indah.
Secara khusus, Indah bahkan mengajak PT Media Fajar turut menanamkan investasi untuk membangun pabrik kelapa sawit di Lutra. Indah menyebut, pemkab siap sharing pendanaan dengan investor yang berminat membangun pabrik kelapa sawit di daerah ini. 
Direktur Utama PT Media FAJAR, Syamsu Nur yang menerima Wabup Lutra ini merespons positif ajakan Lutra  untuk investasi pabrik kelapa sawit di daerah itu. Apalagi menurut dia, PT Media FAJAR juga mulai memasuki bisnis kelapa sawit.
"Saya kira itu bagus. Kita akan bicarakan peluang itu, apalagi FAJAR ini sudah mulai merintis pembangunan pabrik di Kalimantan. Ini saya kira peluang yang bagus apalagi kalau pemkab bersedia sharing pendanaan," kata Syamsu Nur. (hamsah umar)        
                             

Mahasiswa UNM Tewas Ditikam


MAKASSAR, FAJAR--Mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM, Irfan (20) warga Jalan Mappaoddang Makassar tewas mengenaskan setelah ditikam belasan pelaku tidak dikenal di Jalan Mapala, belakang FIS UNM, Kamis, 29 Desember sekira pukul 11.30.
Selain Irfan, seorang teman kelasnya, I Gede Justiasta (20), warga Jalan Mannuruki Makassar juga mendapat luka tikaman cukup serius pada pinggang kiri, serta sejumlah luka di wajah diduga terkena hantaman batu. Irfan sendiri tewas di UGD RS Islam Faizal sekira pukul 13.30, setelah mendapat perawatan intensif.
Nyawa mahasiswa angkatan 2009 ini tidak bisa diselamatkan karena diduga mengeluarkan darah cukup banyak. Korban diduga kehabisan darah hingga akhirnya meregang nyawa di rumah sakit. Sementara Gede hingga saat ini masih dalam kondisi kritis. Apalagi bagian hidungnya patah karena dipukul benda tumpul.
Keluarga Irfan dan sejumlah rekan mahasiswa dari Jurusan Sejarah UNM histeris begitu mengetahui rekannya sudah meninggal. Menurut beberapa rekan korban yang ditemui di RS Faizal, kedua korban saat kejadian bermaksud memprint tugas kuliah diluar kampus. Keduanya pun  keluar  berboncengan menggunakan sepeda motor.
Saat keluar dari kampus tersebut, korban dikejar sejumlah pelaku menggunakan sepeda motor hingga berhasil dicegat di belakang fakultas. Begitu korban dihentikan, tanpa banyak bicara pelaku langsung memukul dan menikam korban di atas motornya hingga terjatuh. Karena pelaku dalam jumlah banyak, korban tidak bisa melakukan perlawanan apalagi sudah menderita luka tikaman.     
Korban yang sudah tidak berdaya kemudian ditinggalkan oleh pelaku. Kedua korban ditemukan tukang bentor berlumuran darah di pinggir jalan, kemudian membawanya ke RS Faizal, sementara Gede diantar rekannya ke rumah sakit. Belum diketahui siapa pelaku penikaman tersebut apakah dari mahasiswa sendiri atau masyarakat luar. Namun kuat dugaan, pelaku adalah mahasiswa UNM sendiri apalagi korban dibuntuti saat keluar dari kampusnya.
Tukang bentor yang menemukan pertama korban, Herman menyebut saat dirinya melintas dia melihat  korban dalam kondisi tidak berdaya sehingga dia memberi pertolongan dan warga. 
Kapolsekta Rappocini, AKP Ahmad Mariadi membenarkan penikaman dua mahasiswa UNM tersebut. Sejauh ini kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan siapa yang melakukan penikaman terhadap korban. "Pelaku penikaman masih dalam penyelidikan," kata Mariadi. (hamsah umar)
                              

Kapolda Beber Kinerja Polrestabes


*Curanmor Tertinggi di Makassar

MAKASSAR , FAJAR--Kinerja aparat Polrestabes Makassar dalam penanganan perkara sepanjang 2011, dijadwalkan akan dibeberkan Kapolda Sulsel, Irjen Johny Wainal Usman, Jumat, 30 Desember di aula Polrestabes Makassar siang ini.
Rencana untuk memaparkan kinerja jajaran Polrestabes Makassar ini disampaikan Kapolrestabes Makassar, Kombes Erwin Triwanto. Awalnya, pemaparan kinerja Polrestabes selama 2011 itu akan dilakukan kemarin, namun bergeser ke siang ini. "Jadi tanggal 30 (hari ini) Pak Kapolda akan memaparkan kinerja Polrestabes selama 2011. Ini adalah pemaparan kinerja akhir tahun," kata Erwin.
Selain akan memaparkan kinerja positif yang dilakukan jajaran Polrestabes Makassar, dalam pemaparan kinerja akhir tahun itu, polda juga akan memaparkan jumlah kasus yang belum dituntaskan pihak kepolisian. "Kalau misalnya yang belum dituntaskan tentu akan dievaluasi seperti apa kendalanya," kata Erwin.
Sayangnya, saat ditanya kasus apa saja yang menjadi dominan di jajaran Polrestabes Makassar, Erwin enggan membeberkannya. "Nantilah saat Pak Kapolda melakukan pemaparan. Di situ akan ada kasus yang menonjol," kata tambah Erwin.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sepanjang 2011 ini kasus pidana yang ditangani Polrestabes Makassar yang cukup tinggi dan menonjol adalah kasus pencurian sepeda motor. Selain itu, kasus penganiayaan dan perkelahian juga merupakan salah satu tindak pidana yang cukup tinggi di kota ini.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Mantasiah yang dikonfirmasi terpisah juga memastikan pemaparan kinerja akhir tahun akan disampaikan kapolda hari ini. "Semuanya sudah dipersiapkan. Sesuai jadwal, pukul 14.00 besok akan dilakukan pemaparan," kata Mantasiah. (hamsah umar)                             

Empat Ruas Jalan Ditutup Total


MAKASSAR, FAJAR--Proses pergantian tahun baru dari 2011 ke 2012 yang akan berlangsung Sabtu, 31 Desember hingga 1 Januari 2012 diwarnai penutupan puluhan ruas jalan di sekitar Pantai Losari. Dari puluhan ruas jalan yang akan ditutup dan dialihkan, setidaknya ada empat ruas jalan yang akan ditutup total.
Keempat ruas jalan yang ditutup total ini yakni Jalan Penghibur, Jalan Pasar Ikan, Jalan Ujung Pandang, dan Jalan Somba Opu. Di ruas jalan ini, kendaraan roda empat dan dua dilarang masuk. Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas di sekitar pantai losari.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat menjelaskan selain ruas jalan tersebut, persimpangan jalan sepanjang Sultan Hasanuddin dan Botolempangan juga akan dilakukan penutupan. Sebagai gantinya, pemilik kendaraan bermotor yang akan merayakan pergantian tahun baru di sekitar Pantai Losar  bisa memarkir kendaraannya di Jalan Slamet Riyadi (depan kantor Pos), Jalan Riburane (depan RRI), Jalan Nusantara (depan Menara Makassar), CPI, CCC, dan Trans Studio.
Adapun 13 ruas jalan akan dilakukan berikade seperti di ruas jalan Pattimura-Somba Opu, Sungai Saddang-Sudirman, A Gappa-Botolempangan, Chairil Anwar-Botolempangan, Emi Saelan-Botolempangan, Pattimura-Hasanuddin, Ar Saleh-Madukelleng, Kenari-Madukelleng, Metro-Penghibur, A Yani-Kajaolalido, A yani-Balaikota, dan Ujung Pandang-Riburane.
Hidayat menyebutkan, di sejumlah ruas jalan yang ditutup itu, sedikitnya sepuluh perwira lantas yang akan ditugaskan melakukan pemantauan langsung. Beberapa di antaranya yakni AKP Kaharuddin, AKP Hasniaty, AKP Sherly M, AKP Henri N, dan AKP Ernawaty.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Mantasiah yang dikonfirmasi terpisah menegaskan bahwa proses pengamanan tahun baru tetap melibatkan ribuan personil kepolisian, utamanya yang terlibat dalam operasi lilin. Sejumlah tempat keramaian termasuk mal akan mendapat pengamanan dari petugas kepolisian.
Mantasiah berharap, pergantian tahun baru 2011 ini berjalan dengan baik, aman dengan tetap terjaga situasi kondusif di kota Makassar. Suasana kondusif pada malam natal beberapa waktu lalu juga diharapkan terjadi pada peryaan tahun baru 2012. (hamsah umar)