Powered By Blogger

Senin, 25 Juni 2012

Garuda-Na Gagas Kesehatan Gratis Kelas II


*Mulai Evaluasi Tim

MAKASSAR, FAJAR--Dua pekan melakukan roadshow ke kabupaten/kota di Sulsel, pasangan cagub Sulsel Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) mulai mengevaluasi tim pemenangannya. Pasangan cagub ini mengumpulkan timnya di rumah Rudiyanto, Minggu, 24 Juni.
"Pak Rudi dan Pan Nawir saat ini kumpul bersama tim sekadar diskusi sekaligus mengevaluasi kinerja tim selama ini. Kita tentu ingin setiap saat ada evaluasi untuk melihat bagaimana perkembangan kerja politik yang telah dilakukan," tandas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin, Minggu, 24 Juni.
Dalam pertemuan ini, Garuda-Na dan tim membahas banyak hal baik yang telah dilakukan maupun strategi yang akan dilakukan untuk kegiatan berikutnya. Sejauh ini, pasangan ini hampir sudah menyisir seluruh kabupaten/kota di Sulsel terkecuali Luwu Raya dan Selayar. Namun untuk wilayah Luwu Raya, Nawir sudah beberapa kali melakukan konsolidasi utamanya dengan keluarga besar warga Pinrang di Luwu.
Akhir pekan lalu, Garuda-Na menyisir kembali tiga kecamatan di Pangkep. Di daerah penghasil penganan tradisional Dange ini, Garuda-Na coba menarik simpati warga dengan memberi bantuan usaha kecil kepada pedagang dange. Pasangan ini juga menyerahkan bantuan untuk pengembangan keagamaan kepada pengurus DDI Kelurahan Tala, Kecamatan Ma'rang Pangkep. Roadshow Garuda-Na ke daerah ini disaksikan ribuan warga Pangkep, kepala desa, serta sejumlah tokoh masyarakat. "Bantuan ini kita harapkan bisa meningkatkan perekonomian dan usaha kecil utamanya usaha dange di daerah ini," kata Rudi.
Ketua DPC Gerindra Pangkep, Kamrussamad menyatakan ide yang dimiliki Rudi untuk kepentingan yang menyentuh masyarakat kecil cukup banyak. Selama menjadi bupati dua periode di Sinjai, Rudi sudah sukses menjadi pelopor pendidikan gratis hingga SMA, serta pelayanan kesehatan gratis mulai tingkat puskesmas sampai rawat inap di RSUD dengan pelayanan kelas II.
"Sayang, terobosan yang berpihak rakyat kecil ini hanya dinikmati masyarakat Sinjai. Jadi kalau masyarakat Pangkep dan Sulsel ingin merasakan terobosan Rudiyanto, mari kita mendukung dan memenangkan pasangan Rudi-Nawir di pilgub mendatang," imbuh Kamrussamad. (hamsah umar)

 

Titha: Amien Rais Negarawan Sejati


MAKASSAR, FAJAR--Putri kandung cagub Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Indira Chunda Titha SYL cukup santai dengan pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PAN, Amien Rais yang menyatakan kesiapannya menjadi jurkam dan memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel mendatang.
Pernyataan deklarator PAN saat hadir di Makassar Sabtu lalu ini bahkan dinilai Titha sebagai bentuk dan wujud kenegarawanan sejati seorang Amien Rais. Sebagai sosok yang menempatkan diri sebagai orang tua, sudah sepantasnya Amin Rais berusaha tetap menjaling komunikasi yang baik dengan semua cagub Sulsel.
"Sebagai orang tua kami, tentu dia sebagai negarawan ingin berlaku baik terhadap semua. Saya yakin, apa yang dia lakukan tentunya tidak akan merusak legalitas partai besar seperti PAN," tandas Titha dalam pesan singkatnya kepada FAJAR, Minggu, 24 Juni.
Anggota DPR RI Fraksi PAN ini mengungkap kalau pernyataan Amien Rais untuk menjadi jurkam IA di pilgub Sulsel 2013 mendatang tidak terlalu dipusingkan Titha baik sebagai putri dari Syahrul maupun sebagai kader PAN. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Amin juga mengungkapkan hal yang sama terhadap dirinya saat dia melakukan pertemuan dengan tokoh reformasi ini di Jogjakarta. "Pak Amien pernah menyatakan di depan saya juga di Jogjakarta kalau dia juga siap menjadi jurkamnya Sayang," ungkap Titha.    
Sehingga dimana Amin Rais akan menjadi jurkam di pilgub Sulsel 2013 mendatang, akan terjawab pada masanya apakah di Sayang atau di IA. Bagi Titha semua itu akan menjadi terang pada saat kampanye pilgub nantinya. "Pada saat kampanyelah kita lihat. Kalau saat ini kita jangan berandai-andai. Sekali lagi, Pak Amien itu seorang negarawan," imbuh Titha.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB terpisah menandaskan bahwa apa yang disampaikan Amin Rais kepada media di Grand Clarion Sabtu lalu adalah bentuk kedewasaan Amien Rais, yang selalu ingin melihat semua orang semangat dan bergembira. "Jadi Pak Amien Rais itu statetemennya kadang seperti itu untuk menyenangkan semua orang," kata Irfan.
Irfan masih tetap yakin bahwa PAN akan tetap berada di belakang Sayang pada pilgub Sulsel mendatang. Dia mengakui, ada upaya dari pasangan IA untuk melobi Amien Rais untuk menjadi jurkamnya di pilgub mendatang.
Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar menyakini apa yang disampaikan Amin Rais kepada wartawan di Grand Clarion bukan suatu statemen yang sengaja dibuat-buat. "Kalau Pak Amien Rais yang ngomong seperti itu, maka itulah yang sesungguhnya. Tidak ada kader yang akan membantah pernyataan itu," kata Buhari.
Buhari menyebut, keluarga rekomendasi PAN untuk pilgub Sulsel mendatang juga sangat ditentukan oleh Amien Rais sebagai pendiri PAN. "Dia itu pemegang kartu di PAN. Ibarat kendaraan dia yang memegang STNK kalau yang lainnya hanya SIM," ujar Buhari.  (hamsah umar)  

Mangungsidi Pilih Perseorangan di Bone


*Ikuti Jejak Irsan

MAKASSAR, FAJAR--Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kelurahan Pemprov Sulsel, Andi Mangungsidi Massarappi bakal mengikuti jejak putra bupati Bone Andi Idris Galigo, Andi Irsan Idris untuk bertarung melalui jalur independen di pemilukada Bone 2013 mendatang.
Keinginan untuk maju melalui jalur perseorangan ini bakal dilakukan Mangungsidi setelah melihat peluangnya melalui jalur partai politik cukup berat. Partai yang selama ini diharapkan memberi dukungan sudah memastikan calon bupatinya misalnya PDK Bone, yang juga pernah mengusung Mangungsidi di pemilukada sebelumnya.    
Keinginan untuk maju melalui jalur perseorangan ini pertama kali disampaikan Mangungsidi saat melakukan silaturahmi dengan warga di Desa Samaenre, Kecamatan Tonra dan Kecamatan Salomekko. Mangungsidi menggarap wilayah Bone Selatan dua hari terakhir Sabtu-Minggu.
Tim pemenangan Mangungsidi, Andi Suardi Mandang mengatakan sambil melakukan lobi politik dengan partai yang belum memiliki calon bupati, tim pendukung juga bergerak untuk mengumpulkan dukungan KTP dari warga di daerah ini. Setidaknya, sudah ada sekitar 20 ribu KTP yang berhasil dikumpulkan cabup Bone yang berasal dari birokrat ini.
"Keinginan untuk maju diusung partai politik tetap ada karena itu juga masih berpeluang. Kalau pun pada akhirnya tidak ada partai yang bisa dikendarai, kita sudah siap dengan pilihan alternatif untuk maju lewat independen. Ini harus tetap kita lakukan karena masyarakat Bone juga sangat mendukung Mangungsidi untuk bertarung menjadi bupati," tandas Suardi, Minggu, 24 Juni.
Partai yang selama ini masih diincar Mangungsidi seperti PBB, Hanura, PPP, dan PIS. Kendati PPP Bone condong mendukung Andi Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle, Suardi mengaku tetap membangun komunikasi dengan partai berlambang Kakbah ini.
Saat melakukan sosialisasi di Tonra dan Salomekka, sejumlah kepala desa juga ikut hadir. Bahkan pada saat itu, warga ramai-ramai mengumpulkan fotokopi KTP sebagai wujud dukungan terhadap Mangungsidi. (hamsah umar)
     

Kans Bur-Nojeng Menang Besar


*Di Pemilukada Takalar

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) memiliki kans besar memenangkan pemilukada Takalar Oktober mendatang. Itu kalau mengacu survei yang dilakukan Adyaksa Supporting House periode 09-16 Juni lalu.
Kendati dalam survei ini Adyaksa masih mengukur elektabilitas perseorangan, namun elektabilitas Bur yang cenderung stabil pada kisaran angka 39,2 persen sudah memberikan jaminan calon ini akan mampu memenangkan pertarungan dalam satu putaran. Apalagi berpasangan Nojeng yang juga menempati urut kedua kandidat paling berpeluang memenangkan pertarungan dengan elektabilitas mencapai 17,6 persen.
"Sebenarnya dengan figur manapun Bur dipasangkan dia bisa memenangkan pertarungan, apalagi saat ini berpasangan dengan Nojeng. Dari survei yang dilakukan kami bisa berkesimpulan bahwa pemilukada Takalar akan dimenangkan pasangan Bur-Nojeng. Kecuali kalau terjadi keadaan luar biasa atau tzunami politik," jelas Direktur Eksekutif Adyaksa Supporting House, Irfan AB saat memberikan keterangan pers, Minggu, 24 Juni.
Dengan keputusan memaketkan Bur-Nojeng, elektabilitas pasangan yang diusung Golkar ini semakin meningkatkan hingga bisa mencapai 50 persen. Kalau pun terjadi penurunan karena pendukung Bur dan pendukung Nojeng diprediksi ada yang lari dengan keputusan paket ini, tidak banyak memengaruhi peluang paket ini memenangkan pertarungan. "Kalau ada seperti itu paling pemilih elit, tapi yang kita sentuh survei ini adalah yang langsung ke masyarakat," tandas Irfan.
Ketua Devisi Survei, Mochtar Tawil menambahkan cabup yang cukup layak diperhitungkan di pemilukada Takalar adalah Andi Makmur Sadda dengan tingkat elektabilitas 14,7 persen. Makmur akan berpasangan Nashar Baso. Serta Syamsari Kitta yang memiliki elektabilitas 13 persen. Legislator Sulsel ini akan berpasangan dengan Hamzah Barlian. Adapun calon lain seperti Ahmad Dg Serre 1,7 persen, AM Jen Syarif Rifai 1,5 persen, Amin Yacob 1,5 persen.    
Dalam survei yang melibatkan 450 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Takalar, dengan menggunakan teknik sampling multi stage random ini, margin error berkisar 3,8 persen. Survei ini belum dilakukan secara berpasangan karena sebagaian kandidat yang akan maju belum ada kepastian kendaraan dan calon pendampingnya. "Kenapa tidak disurvei berpasangan karena yang lain belum pasti kendaraan dan pendampingnya," tandasnya.
Salah satu yang menjadi power Bur sehingga memiliki elektabilitas yang stabil karena figur yang satu ini sudah pernah bertarung pada pemilukada sebelumnya, termasuk aktif bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam kapasitasnya sebagai anggota DRPD Sulsel.
Pasangan Bur-Nojeng yang diusung Golkar ini akan melakukan deklarasi pasangan Senin, 25 Juni. Deklarasi yang digelar di ibu kota Takalar ini akan menghadirkan elit Golkar termasuk Aburizal Bakrie, Syahrul Yasin Limpo bahkan artis ibukota. Ical yang juga capres Golkar bahkan akan dijemput oleh massa pendukung Bur-Nojeng di perbatasan Takalar-Gowa. (hamsah umar)          

Minggu, 24 Juni 2012

Amin Rais Dijemput Mobil Ilham


*Hadir Pernikahan Mirsa-Oriza

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PAN, Amin Rais pagi ini dijadwalkan menghadiri pesta pernikahan putra Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Andry Areif Bulu, Mirsa Andry Arief Bulu dengan putra Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Andi Yusran Paris, Andi Oriza Kania Yusran Paris di Grand Clarion, Sabtu, 23 Juni pukul 10.00 Wita.
Informasi yang diperoleh dari orang terdekat Amin Rasi, Najamuddin Majid menyebutkan bahwa Amin Rais berangkat dari Jakarta sekira pukul 05.00 Wita dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pukul 07.00 Wita. Informasi yang berkembang menyebutkan, Amin akan dijemput menggunakan mobil pribadi wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dari bandara ke lokasi acara.
Mobil yang disiapkan menjemput deklarator PAN ini adalah mobil DD 145 ACO jenis Alfhare. Kendaraan pribadi cagub Sulsel ini diketahui sebagai mobil yang pernah menjadi sasaran pengadangan Ilham saat sosialisasi cagub di Gowa beberapa bulan lalu. "Mobil yang akan jemput Pak Amin Rais itu DD 145 ACO," ujar sumber FAJAR.
Namun, Najamuddin yang selama ini dikenal setia mendampingi Amin Rais ketika berada di Makassar mengaku belum tahu pasti apakah informasi tersebut benar atau tidak. Yang pasti menurut dia, dirinya yang selalu mendampingi Amin Rais ketika berada di Makassar sejak reformasi berlangsung juga sudah menyiapkan mobil pribadinya. "Saya sendiri tentu akan bawa mobil saya. Tapi memang memungkinkan banyak yang jemput di bandara. Dia naik mobil saya atau bukan kita lihat besok saja," katanya.
Yang pasti menurut Najamuddin, mobil yang menjemput Amin Rais biasanya adalah kendaraan milik yang mengundang dia datang. "Teman-teman wartawan juga bisa mewawancarai beliau kalau dia datang, termasuk misalnya soal isu pilgub," tandasnya.  
Najamuddin mengaku sudah mendapat kepastian Amin Rais untuk menghadiri pesta pernikahan Mirsa-Oriza ini. Kebetulan, Amin Rais dan Yusran memiliki hubungan organisasi sekaligus hubungan emosional. "Jadi Amin Rais dalam kapasitas pengurus MPP PAN sementara Yusran DPW PAN Sulsel," tandas Najamuddin.
Selain itu, Amin dan Yusran juga sudah seperti anak dan bapak sehingga hubungan emosional kekeluargaan juga sangat kental. Kendati tidak ada kaitannya dengan politik utamanya dukungan PAN di Sulsel, namun bisa jadi kehadiran Amin Rais ini menjadi sinyal positif bagi pasangan yang diusung Demokrat Sulsel. (hamsah umar)