Powered By Blogger

Minggu, 02 September 2012

Warga Soppeng Teriakkan Ewaki Aco


MAKASSAR, FAJAR--Cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin kembali mendapat sambutan meriah ribuan wargaSoppeng saat menghadiri halal bihalal Kerukunan Keluarga Soppeng di  Balai Prajurit M  Yusuf Makassar, Jumat, 31 Agustus.
Di tempat ini, ribuan warga meneriakkan kata "Ewaki Aco" dan Semangat Baru saat Ilham berjalan menuju podium untuk memberikan sambutan. Teriakan Ewaki Aco dan semangat baru bahkan membahana dari seluruh pejuru ruangan.
"Saya hadir di sini bukan dalam rangka kegiatan politik, tapi ini bagian dari silaturrahmi sekaligus ingin mengucapkan terima kasih kepada warga Soppeng, khususnya yang berdomisi di Makassar atas segala partisipasi dalam menciptakan ketertiban sekaligus ikut menjadi bagian dalam proses pembangunan di kota ini," kata Ilham.
Kendati, dalam waktu tidak lama lagi warga Sulsel termasuk masyarakat Soppeng akan menghadapi hajatan  politik terbesar di Sulsel yakni pilgub. Ilham mengajak semua untuk tetap  menciptakan suasana kondusif.  Biarkan dinamika politik bergulir dan masyarakat akan memberikan pilihan politiknya secara sadar dan penuh tanggung jawab.
Bagaimanapun perkembangan  Sulsel, termasuk Soppeng ke depan itu sangat bergantung pada sikap politik warga Sulsel "Saya harap, dorongan  semangat warga Soppeng dalam membangun daerahnya akan menuai hasil yang kita cita - citakan," lanjutnya.
Sejumlah tokoh masyarakat kabupaten Soppeng hadir di tempat ini, diantaranya Brigjen Polisi H Burhanuddin Andi, yang juga merupakan Ketua Dewan Penyantun KKS. Selain itu Ketua DPP KKS, Prof Sarifuddin Wahid juga tampil memberikan semangat kepada para hadirin.
Kehadiran Ilham di tengah warga soppeng memang menjadi daya tarik sendiri dalam acara ini. Sikap simpati juga terihat saat Ilham akan meninggalkan gedung tempat acara berlangsung. Puluhan Ibu - ibu yang terlihat mengerumuni Ilham hanya sekedar untuk salaman dan berfoto bersama. Akibatnya, Ilham terpaksa harus tertahan sekitar 20 menit hanya untuk melayani permintaahn foto bersama. (hamsah umar)

Garuda-Na Jalan Kaki Daftar di KPU


*Angka 13 Hoki Rudiyanto

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) memilih jalan kaki mendaftar di KPU Sulsel. Rudi-Nawir dan pendukungnya berangkat dari kediaman Rudi di Jalan Nikel No.13 Makassar.
Jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin saat menghadiri rapat koordinasi di KPU Sulsel, Jumat, 31 Agustus menyatakan jumlah massa pendukung Garuda-Na tidak terlalu banyak yang dikerahkan atau paling banyak 1.000 orang. Pasangan ini mendaftar di KPU Sulsel pada pukul 13.00 Wita.
"Jadi sesuai yang sudah kita ancang sejak awal kita mendaftar pada Kamis, 13 September pukul 13.00 Wita. Pimpinan partai pengusung kita juga harapkan ikut mendampingi Garuda-Na mendaftar di KPU," kata Nasrullah.
Jadwal pendaftaran Garuda-Na pada 13 September ini bertepatan dengan hari kelahiran Rudiyanto. Tapi lebih dari itu, angka 13 ini menjadi angka hoki bupati Sinjai dua periode ini. Kendati angka ganjil banyak yang mempersepsikan sebagai angka sial, namun bagi Rudi itu adalah angka yang sangat berharga. Karena begitu menjadikan angkat 13 ini angka hoki, Rudi cukup identik dengan angka 13.
Misalnya saja nomor rumahnya di Jalan Nikel bernomor 13, nomor telepon seluler terakhir 13, nomor polisi mobil pribadi 13 termasuk angka pendaftaran sebagai cagub Sulsel di KPU yang juga angka 13. "Jadi itu memang angka hoki Pak Rudi. Makanya memilih mendaftar 13 September pukul 13.00 Wita," lanjut Nasrullah.
Ditanya mengenai dukungan partai politik, Nasrullah masih saja menolak membeberkannya, dengan alasan abru akan disampaikan pada Rabu, 12 September mendatang. Kendati partai pemilik kursi di DPRD Sulsel sudah memastikan dukungan ke calon lain, Garuda-Na mengaku ada partai lain selain Gerindra yang akan mendukung Rudi-Nawir. "Jadi jumlahnya hingga 18 persen," sebut Nasrullah. (hamsah umar)    

Jumat, 31 Agustus 2012

DPW Lawan DPP PAN


*Ikut Deklarasi Sayang

MAKASSAR, FAJAR--Instruksi DPP PAN yang melarang DPW PAN Sulsel menghadiri deklarasi pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) tidak akan diindahkan.
DPW PAN Sulsel siap melawan instruksi tersebut dan menyatakan tetap hadiri deklarasi bersama parpol lainnya.
Penegasan untuk tetap menghadiri deklarasi Sayang yang dijadwalkan Minggu, 9 September ini disampaikan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi di DPRD Sulsel, Kamis, 30 Agustus. "Sampai saat ini tidak ada perubahan. Kita tetap akan menghadiri deklarasi Sayang," kata Kahfi.
Sebelumnya, Ketua Bidang Komunikasi Politik DPP PAN, Bima Arya menginstruksikan DPW PAN Sulsel tidak menghadiri deklarasi Sayang, dengan alasan sampai saat ini dukungan PAN di pilgub Sulsel masih dalam tahap pengkajian dan finalisasi. Dia menyebut, belum ada putusan resmi PAN mengenai dukungan partai terhadap pasangan cagub di Sulsel. Juga Korwil Sulawesi Bappilu DPP PAN, Andi Yuliani Paris juga menyebut rekomendasi PAN yang pernah dipublis Kahfi beberapa waktu lalu belum resmi.
Kahfi menegaskan, sah atau tidaknya rekomendasi PAN terhadap Sayang bukan menjadi kewenangan elit DPP PAN tertentu. Tapi yang berwenang menyatakan SK itu sah atau tidak adalah Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa dan Sekretaris Jenderal DPP PAN, Taufik Kurniawan sebagai pihak yang mengeluarkan rekomendasi. Selain penegasan kedua pimpinan PAN ini, PAN Sulsel tetap mengacu pada rekomendasi yang dipegang saat ini.
Ketua DPD Golkar Sulsel sekaligus cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo juga menyatakan bahwa partai pengusungnya tidak ada yang berubah kendati terjadi konflik internal khususnya PAN dan PDS. "Kita tidak ada masalah, bahkan pimpinan partai pengusung kita undang untuk hadir dalam deklarasi dan halal bihalal yang kita lakukan," kata Syahrul.
Syahrul menyebut, deklarasi Sayang bersama parpol pengusung 9 September mendatang ini akan dihadiri langsung Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical. Awalnya, Ical berencana hadir di Makassar dalam rangka konsolidasi partai utamanya di daerah yang akan menggelar pemilukada seperti Takalar, Bone, dan Palopo pada 6 September. "Rencana memang 6 September, tapi kita minta 9 September saja sekalian hadir di deklarasi," lanjut Syahrul.
Nanti setelah deklarasi Sayang ini, Ical dijadwalkan baru akan melakukan konsolidasi sekaligus memberikan arahan terhadap upaya pemenangan pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim pada pemilukada Takalar Oktober mendatang. Kehadiran Ical di Sulsel ini sekaligus ajang untuk menyosialisasikan diri sebagai capres Golkar pada pemilu 2014 mendatang.
Sebelumnya, Rabu malam Syahrul mengumpulkan elit DPD Golkar Sulsel di rujab gubernur membahas rencana deklarasi Sayang. Informasi yang diperoleh, pertemuan ini membahas bagaimana menghadirkan pimpinan Golkar kecamatan dan desa di 24 kabupaten/kota di Sulsel, begitu juga pembentukan tim pemenangan.
"Golkar Sulsel pada dasarnya meminta agar semua pimpinan dan pengurus partai di tingkat kecamatan dan desa hadir dalam deklarasi. Ini untuk memeriahkan deklarasi pasangan Sayang," kata Wakil Ketua Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar. (hamsah umar)                

Paulus: Turnip Cs Bukan Pengurus PDS


MAKASSAR, FAJAR--Tudingan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDS, Rimhot Turnip, bahkan menyebut dukungan PDS di pilgub tidak legal membuat elit DPW PDS Sulsel menuding balik Turnip Cs.
Wakil Ketua DPW PDS Sulsel, Paulus Tandiongan menegaskan bahwa Turnip dan kader PDS yang ada di jajarannya tidak termasuk lagi sebagai pengurus PDS yang sah. Pasalnya, mereka sudah tidak masuk lagi dalam jajaran pengurus DPP PDS hasil Musyawarah Nasional (Munas) PDS di Manado.
"Jadi Turnip itu orang yang dipecat hasil munas Manado. Jadi kami di PDS boleh dikatakan tidak mengenal orang itu. Memang dia pernah menggungat kepengurusan PDS namun kalah. Belakangan dia juga menggugat Mengkumham karena alasan mengesahkan kepengurusan kami tapi gugatannya juga tidak diterima," kata Paulus, Kamis, 30 Agustus.
Paulus menegaskan, hingga saat ini kepengurusan PDS yang sah baik Sulsel dan DPP adalah yang dibawah pimpinan Matius Timang di Sulsel dan Denny Tewu di DPP. Paulus bahkan mengancam akan melakukan tindakan tegas kalau ada oknum yang mengaku sebagai pengurus PDS Sulsel.
Soal dukungan PDS di Sulsel, Paulus juga menyatakan tidak ada masalah dan legal. Mengacu pilkada DKI Jakarta, kepengurusan PDS yang diakui juga adalah yang dibawah pimpinan Denny Tewu. "Jadi kalau ada pihak yang mengaku sebagai orang DPP atau DPW, itu adalah pihak yang hanya ingin mengganggu PDS. Dia selalu mau menggarap PDS saat ada suasana pilkada," sebut Paulus.
Kendati menolak menyebut hanya akan mencari keuntungan dari kandidat tertentu utamanya dari calon yang bukan usungan PDS di Sulsel, Paulus memastikan kader yang mengaku pengurus DPP tersebut sekadar ingin mengganggu PDS di suasana pilgub. (hamsah umar)        

Ilham Rangkul Cabup Bone


*Disambut Ribuan Warga, Dijamu Ketua Golkar

MAKASSAR, FAJAR--Tidak kurang 20 ribu warga Bone dari berbagai pelosok menyambut dan tumpah di lapangan Mereka, Watampone untuk menghadiri halal bihalal akbar Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Acara ini digelar di depan rujab bupati Bone yang juga Ketua DPD Golkar Bone, Idris Galigo. Idris bahkan menjamu sarapan pagi Ilham di rujab. Pada kesempatan ini, Ilham merangkul dua cabup yang akan bertarung di Bone masing-masing Andi Irsan Idris (independen) serta Andi Taufan Tiro (PAN). Irsan yang tidak lain kader Golkar Bone memang sudah pernah menyatakan dukungannya terhadap pasangan IA bahkan siap bekerja memenangkannya.
Ilham di tempat ini bahkan secara khusus mengundang cabup Bone itu naik panggung mendampinginya termasuk Wakil Bupati Bone, Andi Said Pabokori yang kemudian arti senior Dewi Yull tampil menghibur dengan beberapa tembang religius.
Warga yang hadir di lapangan ini bahkan harus meluber ke badan jalan di empat sisi karena kapasitas lapangan tidak mampu memuat ribuan warga yang datang. Ilham sendiri sangat bangga karena mendapat sambutan meriah dari warga Bone.
Penasehat spiritual Ilham, Dr Rahman Qayyum tidak mau ketinggalan meminta warga Bone untuk setia terhadap pasangan Ilham-Aziz. "Orang Bone harus pilih figur yg terbukti berprestasi yang satu kata dengan perbuatan. Jika orang Bone tidak satu kata satu perbuatan bukan orang Bone namanya karena orang Bone menganut filosopi getteng, lempu na ada tongeng," imbuh Rahman Qayyum.
Dalam kunjungannya ke Bone, Ilham didampingi istri Aliyah Mustika . Di rujab bupati, Ilham disambut Idris dan istri bersama kerabatnya di depan pintu rumah kemudian dijamu sarapan pagi dengan ketupat, burasa, ikan asin, ayam kari, dan telur asin.
"Ini bentuk silaturahmi sesama warga Bone. Boleh juga ditafsirkan silaturahmi antara wali kota dan bupati. Kalau ada yang menafsirkan lain, terserah," kata Idris didampingi Andi Cicang.
Idris melanjutkan kalau silaturahmi dengan cagub Sulsel ini masih dalam suasana Idulfitri serta momen untuk memaafkan sesama muslim. Kendati pertemuan ini erat kaitannya dengan politik, namun Ilham berharap pertemuan dengan Ketua Golkar Bone ini tidak perlu dikaitkan dengan momen politik.
Dalam pertemuan ini, Ilham dan Idris menyempatkan diri berfoto bersama sembari salam komando. Momoentum ini disaksikan putranya, Andi Cicang. Para fotografer tak lupa mengabadikan moment yang dianggap langka ini.
Di Bone, Ilham juga melakukan silaturahmi Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah Bone Tahir Arfah. Sejumlah pemuka agama yang hadir menyatakan dukungan ke Ilham-Aziz.
Tahir mengaku pertemuannya dengan Ilham ibarat mimpi yang terwujud. "Sudah lama saya mau ketemu Pak Ilham, ini sama seperti mimpi yang menjadi kenyataan," kata Tahir.
Ilham juga menghadiri persta pernikahan salah seorang tokoh masyarakat Kindang, Bone. "Ini ada calon gubernur, calon bupati Bone dan calon penasihat gubernur," kata Ilham sembari mengarahkan pandangannya ke Idris.
Mendengar candaan Ilham, Idris menimpali. "Siapa takut. Siapa yang takut berfoto bersama maka jangan masuk ke sini," kalimat itu menjawab tawaran Ilham untuk mejadi calon penasihat gubernur. (hamsah umar)