Powered By Blogger

Rabu, 10 Agustus 2011

Warga Temukan Granat Aktif


MAKASSAR--Warga BTN Minasa Upa Blok C4 No.12 dikagetkan penemuan granat nanas yang masih aktif Selasa malam. Granat tersebut ditemukan bersama tumpukan barang bekas yang diduga dipungut oleh pemulung besi tua. Untungnya, warga yang menemukan  granat tersebut cepat menyadari kalau benda tersebut berbahaya.
Penemuan granat nanas itu pertama kali dilihat oleh Kamal. Saat itu, dia sedang mengemas tumpukan besi tua yang direncanakan akan dijual ke esokan harinya. Saat mengemas tersebut, granat tersebut tiba-tiba jatuh dari dalam kemasannya hingga membuatnya kaget. Saat memastikan benda tersebut adalah granat, warga tersebut langsung memilih lompat dari mobilnya untuk karena khawatir granat aktif tersebut meledak. "Saya tahu kalau benda itu bisa meledak, makanya saya  langsung lompat dari mobil dan menjauh," kata Kamal.
Beberapa saat setelah benda tersebut ditemukan, sejumlah warga di sekitar lokasi penemuan mendatangi lokasi untuk melihat granat aktif tersebut. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, benda berbahaya tersebut kemudian diserahkan kepada seorang pensiunan TNI, Syamsul.
Menurut informasi yang diperoleh, dari ciri-ciri granat tersebut, diduga benda itu adalah buatan Pindad. Ini juga diakui oleh pensiunan TNI  yang menerima granat tersebut dari warga. "Granat itu masih aktif, jenisnya granat Nanas yang kemungkinan dibuat oleh Pindad," katanya.
Salah seorang anggota Koramil Tamalate, Serka Abdul Hamid menyebutkan bahwa granat tersebut merupakan jenis lama bahkan sudah tidak dipakai saat ini. Namun menurutnya, granat ini dipakai sekitar tahun 1970-an. "Untungnya pemicu granat itu tidak sampai terlepas, karena itu sangat membahayakan karena ternyata masih aktif," kata Hamid.
Setelah memastikan bahwa benda itu masih aktif  dan berbahaya, Syamsul kemudian menghubungi tim Gegana Polda Sulsel. Tidak lama  kemudian, aparat dari Gegana itu datang untuk mengamankan penemuan granat tersebut dan selanjutnya diamankan di Markas  Brimob. (hamsah umar)

Pencuri Pulsa Nyaris Tewas Dimassa


MAKASSAR--Seorang warga Jalan Muna nyaris tewas dimassa oleh warga Jalan Ternate, Kecamatan Wajo, Makassar Rabu, 10 Agustus sekira pukul 13.00. Warga tersebut terpaksa dihakimi warga karena tertangkap basah mencuri voucher fisik di salah satu tempat penjualan pulsa di Jalan Ternate.
Pelaku tersebut langsung dihakimi warga sekitar begitu korban meneriakinya dengan pencuri. Informasi yang diperoleh, sebelum kejadian, pemilik toko penjualan pulsa, Roni di Jalan Ternate sedang asik menerima telepon dari rekannya. Saat  menelepon itu, posisi korban membelakangi pintu sehingga korban tidak melihat kalau pelaku mendekati toko miliknya.
Dalam aksinya itu, pelaku sempat  mengambil puluhan voucher fisik yang diambil dari toko milik korban. Setelah sebelumnya merusak etalase tempat voucher miliknya dipajang.
Korban akhirnya sadar, ketika mendengar suara ribut di depan counter miliknya. Setelah melihat etalase miliknya dirusak dan dibobol, korban langsung memburu pelaku dan meneriakinya. Spontan warga setempat langsung membantu menangkap pelaku.
Begitu berhasil menangkap pelaku, warga langsung beramai-ramai memukul dan menganiaya pelaku hingga babak belur. Kondisi pelaku memprihatinkan bahkan nyaris tewas kalau saja polisi tidak cepat datang mengamankannya.
Kapolsekta Wajo, Kompol Sumarno mengatakan pelaku bersama barang bukti berupa puluhan vuocher pulsa sudah disita polisi, termasuk uang tunai sebesar Rp150 ribu yang diperoleh dari tangan pelaku. "Dia dipukuli warga saat tertangkap mencuri. Untungnya kita cepat datang sehingga korban  bisa diamankan dari amukan warga," kata Sumarno. (hamsah umar) 

Distro Undersiege Dibobol Maling


*Saat Pemiliknya Keluar Sahur

MAKASSAR--Toko Distro Undersiege Jalan Pengayoman Makassar menjadi sasaran pembobolan maling, Rabu, 11 Agustus dini hari. Peristiwa pembobolan toko distro yang menjual pakaian dan tas itu terjadi saat pemilik dan karyawannya memilih makan sahur di luar rumah. Toko tersebut ditinggalkan sekira pukul 01.00 dan baru pulang pukul 04.00.
Akibat aksi pembobolan itu, pemilik menderita kerugian hingga Rp2 juta. Dalam aksinya itu, pelaku membawa kabur sejumlah uang tunai serta barang  milik pelaku. Menurut perkiraan pemilik Distro, pelaku tersebut diduga masuk dari lantai III dengan cara memanjatnya. 
Salah seorang karyawan Distro Undersiege, Fai menyebutkan bahwa saat pulang sahur bersama majikannya, kondisi toko sudah  berantakan. Dua boks tempat menyimpang uang di rusak dan diambil seluruh isinya. Belum diketahui siapa pelaku pembobolan tersebut, namun ada dugaan pelaku yang beraksi ini masih orang yang sama dengan yang mengambil motor di toko tersebut  beberapa waktu lalu.
"Pelaku  masuk dengan memanjat susunan besi penyangga atap bangunan kemudian dengan mudah masuk melalui jendela kaca. Dari lantai III ini, pelaku turun ke lantai I untuk mengambil barang dan uang tunai," ujar Fai.
Salah satu tempat penyimpanan uang yang ada di lantai I sempat dibawa ke lantai II sebelum isinya dikuras setelah dibuka paksa menggunakan besi yang sudah disiapkan pelaku. Usai mengambil semua uang yang ada di toko, pelaku kemudian beralih mengambil sejumlah barang dagangan sebelum meninggalkan toko.
Sebenarnya, kata Fai toko ini dilengkapi dengan CCTV, namun saat kejadian berlangsung alat tersebut tidak berfungsi karena lampu dipadamkan saat ditinggalkan. Dengan sendirinya, CCTV tersebut tidak bisa berfungsi." CCTV kami tidak berfungsi karena lampu padam," kata Fai.
Sementara untuk kasus pencurian sepeda motor yang diparkir di pelataran toko seminggu lalu, dia menyebutkan kalau pelaku tersebut sempat terekam kamera CCTV. Kendati begitu, pelaku tidak dikenalnya.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi  pembobolan pada toko distro di Panakkukang, Kasus itu kata dia sementara dalam penyelidikan pihak kepolisian. (hamsah umar)

Sirkuit Trans Studio Kembali Dibuka


MAKASSAR--Setelah memilih menutup untuk melakukan perbaikan arena sirkuit, pengelola Trans Studio serta pihak Satlantas Polrestabes Makassar kembali membuka Sirkuit Trans Studio untuk masyarakat umum mulai Kamis, 11 Agustus. 
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat mengajak kembali masyarakat Makassar utamanya generasi muda yang selama ini sering melakukan balapan liar di sejumlah titik jalan di Makassar, untuk memanfaatkan Sirkuit Trans Studio untuk menyalurkan hobi balapan mereka. Pihak Trans Studio dan Satlantas Polrestabes membuka sirkuit untuk balapan masyarakat umum ini mulai pukul 15.00.
Untuk agenda balapan di Sirkuit Trans Studio ini, pihaknya mengubah jadwal balapan. Kalau tadinya jadwal balapan dilakukan tiga kali sepekan, saat ini tinggal dua kali dalam sepekan yakni Selasa dan Kamis. Sebelumnya jadwal balapan mulai Kamis, Sabtu, dan Minggu.
Kepada warga yang ingin menguji kemampuan balapnya di Sirkuit Trans Studio, Hidayat mempersilahkan dengan catatan tetap membawa perlengkapan untuk keamanan pembalap seperti jaket balap,  celana panjang, helm, sepatu yang menutupi mata kaki. "Peserta kami larang terlibat perkelahian, judi, dan pengaruh minuman keras," tambah Hidayat. (hamsah umar)          

Selasa, 09 Agustus 2011

Warga Toddopuli II Digerebek Berzina


MAKASSAR--Salah seorang ibu rumah tangga yang sudah beranak empat orang, Ira, warga Jalan Toddopuli II, Kecamatan Panakkukang digerebek oleh  polisi bersama warga di rumahnya, Senin, 8 Agustus sekira pukul 23.00. Wanita yang sedang ditinggal kerja suaminya ini ditemukan berbuat zina bersama pasangan selingkuhnya,  Husain.
Aksi Ira dan Husain ini dilakukan saat suami pelaku, Hamid keluar untuk mencari nafkah. Kebetulan, saat itu suami pelaku sedang piket malam di tempat kerjanya sehingga pelaku memanggil pasangan selingkuhnya ke rumahnya. Ulah mereka ini bahkan sudah lama dicurigai warga setempat, karena setiap suami pelaku  keluar malam, perempuan berusia 32 tahun ini selalu mendapat tamu laki-laki hingga larut malam.
Kekecewaan warga memuncak pada Senin malam. Saat melihat pasangan selingkuh Ira tersebut datang, warga yang sudah lama curiga dengan tingkah laku pelaku ini melapor ke Polsekta Panakkukang. Begitu melapor, sejumlah warga langsung berkumpul tidak jauh dari rumah pelaku.
Begitu polisi datang, puluhan warga yang ingin menggerebek pelaku ini bersama-sama polisi mendatangi pasangan zina ini. Hasilnya, kedua pelaku ditemukan dalam kamarnya dalam kondisi tanpa busana.
Penggerebekan itu sempat memicu kemarahan warga, apalagi mengetahui pasangan selingkuh tersebut ditemukan berdua dalam kamar bahkan dalam kondisi tanpa busana. Warga sempat bermaksud menghakimi pelaku, namun polisi cepat menyelamatkannya hingga tidak sampai dimassa oleh warga.
Suami pelaku, Hamid mengaku baru menyadari kalau istrinya selama ini menjaling cinta dengan laki-laki lain. Dia mengaku kecewa dengan sikap istrinya yang telah berbuat zina apalagi digerebek oleh tetangganya sendiri. 
Kasat Reskrim Polsekta Panakkukang, Iptu Dhimas Prasetyo membenarkan penggerebekan pasangan selingkuh yang dilakukan jajarannya bersama warga setempat. "Kita mendapat laporan dari warga yang curiga terjadi perselingkuhan, makanya kita melakukan penggerebekan. Di rumah itu, ternyata benar ditemukan berduaan dalam kamar," kata Dhimas. (hamsah umar)