Powered By Blogger

Minggu, 29 Juli 2012

14 PAC Dukung ARA Cawali


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan terhadap Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) untuk bertarung di pilwalkot Makassar makin kuat. 14 Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kota Makassar bulat mendorong ARA sebagai cawali Makassar 2013 mendatang.
Pernyataan dukungan 14 PAC ini disampaikan saat pelantikan pengurus PAC dan Pengurus Ranting Demokrat Makassar di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat, 27 Juli. Pernyataan dukungan tertulis oleh seluruh PAC ini disampaikan langsung kepada Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin sesaat sebelum melantik PAC dan Pengurus Ranting se-Kota Makassar.
Dalam pernyataan itu, PAC juga menyatakan kesiapannya bekerja dan memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar sebagai gubernur 2013-2018. Agenda pilgub dan pemilukada di Sulsel ini memang menjadi salah satu sasaran antara yang ditargetkan dimenangkan menuju pemilu legislatif 2014. "Dua sasaran antara ini harus kita menangkan untuk memenuhi target minimal 30 persen suara di pemilu 2014," tandas Ilham.
Ilham menandaskan, jika sekiranya target antara utamanya pilgub Sulsel bisa diwujudkan 2013 mendatang, target perolehan suara di pemilu 2014 mendatang akan dengan mudah dicapai di Sulsel. Kepada kader Demokrat, Ilham mengajak kader tidak perlu sesumbar, angkuh, sombong, menjadi nomor satu, tapi yang terpenting harus diwujudkan kader Demokrat adalah menjadikan Demokrat atau pun calon yang diusung partai sebagai pilihan terbaik rakyat Sulsel.
Terkhusus pilgub Sulsel yang paling dekat, Ilham mengajak seluruh kader untuk tidak mengenal kata tidak dalam berjuang, termasuk memperkuat konsolidasi kader berjuang bersama. Dalam pelantikan 14 PAC dan ranting ini, sedikitnya seribuan lebih kader dan simpatisan Demokrat menghadiri acara pelantikan tersebut. Tak lupa, Ilham mengingatkan kader Demokrat untuk menjaga amanah partai yaitu bekerja memenangkan kader terbaik yang diusung dalam pemilukada.
"Pengurus yang tidak mau bekerja atau malah bekerja untuk orang lain, lebih baik katakan mulai sekarang. Silahkan cabut atribut Demokrat kalau ada yang tidak dukung keputusan partai. Kita tidak ingin ada kader tidak konsisten terhadap amanah organisasi," Ilham mengingatkan.
Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali menyatakan setelah pelantikan pengurus PAC dan ranting, September mendatang Demokrat memperkuat kader tingkat RT/RW yang diperkirakan mencapai 45 ribu kader. "Saya minta semua kader harus punya KTA, karena semua kader kita asuransikan," imbuh ARA.
Terhadap agenda pemenangan pilgub dan pemilukada, ARA mengimbau kader Demokrat Makassar untuk bekerja keras memenangkan pasangan cagub Sulsel, Ilham-Aziz. " Jangan permalukan Ketua DPD Demokrat Sulsel, jangan permalukan Ketua DPC Makassar dan jangan permalukan diri Anda sendiri," urai ARA. (hamsah umar)      
                   

Sayang Tidak Overconfidence


MAKASSAR, FAJAR--Diunggulkan bisa kembali memenangkan pilgub Sulsel mendatang, tidak membuat pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) overconfidence alias terlalu percaya diri.
Buktinya, pasangan Sayang hingga saat ini terus bekerja baik Golkar maupun relawannya melakukan penggalangan dukungan kepada masyarakat Sulsel. Kalau selama ini ada asumsi Sayang overconfidence, tidak dibernarkan kader Golkar Sulsel. "Kalau confidence tentu saja Sayang seperti itu. Yang bukan saja incumbent confidence apalagi kalau berstatus sebagai petahana. Semua yang akan bertarung di pilgub saya kira memiliki optmisme," kata Tim Pemenangan Sayang Dapil Bulukumba, Bantaeng, Selayar dan Sinjai, Risman Pasigai, Kamis, 26 Juli.
Risman menandaskan, kerja politik yang dilakukan tim Sayang dalam rangka meraih dukungan masyarakat Sulsel tetap berbasis penggalangan. Manajemen ini tetap menjadi salah satu bentuk kerja politik Sayang dalam rangka memenangkan pilgub mendatang.
Kerja tim dan relawan Sayang yang tetap intens ini mengindikasikan Sayang tidak overconfidence menghadapi pilgub Sulsel mendatang. Kalau pun selama ini senior Golkar, HM Roem sering berkomentar agar Sayang tidak overconfidence, tidak berarti pasangan ini terlalu percaya diri. "Tim yang baik dan kuat adalah yang selalu mengevaluasi dan mengingatkan. Karena overconfidence dalam tim kami adalah suatu hal yang tidak diinginkan terjadi," tandas Risman.
Sekiranya Sayang overconfidence, tentu saja tim, relawan atau pun partai pengusung tidak terlihat melakukan kerja politik menghadapi pertarungan pilgub. Syahrul sendiri sejak awal menyatakan baru mulai bekerja pada Juli ini.
Selain penggalangan dukungan yang dilakukan Golkar, tim, dan relawan secara massif. Hal lain, pemasangan atribut Sayang akhir-akhir ini semakin menjamur khususnya di Makassar dan sekitarnya. Baliho yang semakin menjamur di sejumlah sudut kota ini menunjukkan kalau tim Sayang mulai bergerak massif dalam menyosialisasikan Sayang. "Yang sebenarnya fenomena adalah overconfidence kompetitor Sayang yang berasumsi sudah memenangkan pertarungan," kata Risman.
Terhadap dukungan Sayang utamanya di dapil Bulukumba, Risman menyebutkan bahwa secara umum masyarakat senang dengan Syahrul, karena melihat cagub ini tidak pernah terindikasi korupsi. "Karena itu, pilih pemimpin bebas dari korupsi, syahrul menawarkan itu," tambah Risman. (hamsah umar)

Belasan Legislator Sulsel Ingin Naik Kelas


MAKASSAR, FAJAR--Belasan anggota DPRD Sulsel ingin naik kelas dengan membidik DPR RI pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Umumnya, legislator yang membidik senayan ini sudah dua periode mengabdi di DPRD Sulsel.
Politisi DPRD Sulsel yang siap bersaing ke senayan ini seperti Akmal Pasluddin, Amru Saher, Ariady Arsal (PKS), Ajiep Padindang, Hoist Bachtiar (Golkar), Amir Uskara, Andi Mariattang, Abubakar Wasahua (PPP), Ashabul Kahfi, Buhari Kahar Mudzakkar, Dodi Amiruddin (PAN), Ambo Dalle (Hanura). Bahkan politisi Demokrat, Andry Arief Bulu yang baru satu periode di DPRD Sulsel juga disebut-sebut  ingin naik kelas.
Dari sejumlah nama legislator Sulsel yang membidik senayan ini, beberapa di antaranya sudah terang-terangan bahkan sudah mulai sosialisasi di tengah masyarakat, apalagi proses pencalegannya di partainya sudah rampung. Misalnya saja Andi Mariattang, Abubakar dan Amir Uskara. Begitu juga Buhari dan Ashabul Kahfi sudah terang-terangan mengutarakan niatnya naik kelas.
Kendati akan bersaing dengan politisi kuat yang lebih awal berkiprah di senayan, anggota DPRD Sulsel ini tidak mau kalah optimis dengan politisi lain yang sudah duduk di DPR RI. Mereka mengaku tetap memiliki kemampuan untuk mendapatkan dukungan masyarakat Sulsel di daerah ini.
"Meski akan berhadapan dengan beberapa politisi kuat atau sudah memiliki investasi karena sudah berkiprah di senayan, saya tetap optimis mampu menembus anggota DPR RI. Tentunya dengan tetap bekerja dan berharap dukungan masyarakat di dapil yang akan menjadi tempat kita bertarung," kata Abubakar Wasahua.
Abubakar juga sudah mulai menyosialisasikan diri di tengah masyarakat utamanya keluarga tentang keinginannya bertarung menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2014 mendatang. Kendati masih sebatas keluarga, namun Wasahua yakin mampu meraih simpati warga Sulsel pada saat pemilu mendatang.
Optimisme bisa tembus senayan juga disampaikan politisi PAN, Buhari Kahar Mudzakkar. "Kita tentu kan harus siap dan optimis kalau didorong ke senayan. Saya kira kita harus berusaha untuk mampu lolos ke sana," kata Buhari. (hamsah umar)

Legislator Sulsel Bidik Senayan:
PKS: Akmal Pasluddin, Amru Saher, Ariady Arsal
Demokrat: Andry Arief Bulu
Golkar: Ajiep Padindang, Hoist Bachtiar
PPP: Amir Uskara, Mariattang, Abubakar Wasahua
Hanura: Ambo Dalle
PAN: Ashabul Kahfi, Buhari Kahar Mudzakkar, Dodi Amiruddin

Jumat, 27 Juli 2012

Akbar Bagi Trik Politik ke IA


MAKASSAR, FAJAR--Meski Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) adalah lawan politik Golkar di pilgub Sulsel mendatang, mantan Ketua Umum DPP Golkar, Akbar Tanjung tetap berbagi trik politik kepada IA.
Strategi politik ini diberikan saat Ilham melakukan pertemuan tertutup dengan Akbar di Grand Clarion, kamar 606, Kamis, 25 Juli dini hari. Dalam pertemuan ini, juga dihadiri mantan Ketua Umum DPP KNPI, Ahmad Doly Kurnia. Keakraban Ilham dengan Akbar ini tidak lepas dari masa lalu Ilham sebagai Ketua DPD Golkar Makassar.
Pertemuan berlangsung akrab dan santai. Selama pertemuan berlangsung, Akbar banyak menanyakan mengenai tahapan pemilihan gubernur mulai jadwal kampanye, pemilihan, hasil survei, jumlah pemilih, dan geopolitik.
Salah satu strategi politik yang disampaikan Akbar kepada Ilham agar pasangan nasionalis-religius ini mengusung tema kampanye yang mudah dipahami dan diterima masyarakat awam. Akbar bahkan sempat mendoakan pasangan Ilham-Aziz sukses pada suksesi pilgub mendatang. Saat pertemuan berlangsung, Akbar mengenakan baju koko berwarna krem.
Sebeliknya, Ilham banyak memaparkan mengenai geliat pembangunan di kota Makassar selama dua periode dipimpin. Termasuk pembangunan Masjid Terapung Amirul Mukminin di Pantai Losari yang menjadi ikon baru Kota Makassar.
Terhadap masjid terapung ini, mantan ketua umum PB HMI ini, cukup kagum dengan masjid yang megah di Pantai Losari. Masjid tersebut menambah dan memberi warna baru khususnya semangat spritual masyarakat Makassar. Diakhir pertemuan, Akbar dan Ilham sempat cipika-cipiki sambil mengingatkan "Aco tetap semangat yah".
Kemarin, Ilham kembali roadshow ke Jeneponto bersama istri Aliyah Mustika dan artis kondang ibukota Dewi Yul. Ilham berbuka puasa dengan seribuan warga di pelataran Masjid Syuhada 45 Pallantikang, Kecamatan Bangkala.
"Saya tidak suka berjanji karena pasti warga Jeneponto menilai singkamma ji riolo ma'janji tapi tena realisasina (sama kandidat sebelumnya yang berjanji tapi tidak merealisasikan," kata Ilham disambut aplaus.
Ilham sekadar mohon dukungan masyarakat Jeneponto untuk diberikan kepercayaan mengemban amanah yang lebih besar di Sulsel. "Jika dua tahun kami memimpin tidak ada perubahan maka kami mengembalikan mandat kepada rakyat," imbuh Ilham.
Dalam lawatanya, Ilham memboyong tiga ustadz yakni Muhammadiyah Yunus, Agung Wirawan, dan Dr Rahman Qayyum. Di daerah yang dikenal kering ini, Ilham santap malam bersama 40 kepala desa di kediaman Kepala Desa Pallantikang, Kasmin. (hamsah umar)

Garuda-Na Target Sabotase Pengusung IA


*PIB Mulai Goyah

MAKASSAR, FAJAR--Sejumlah parpol nonparlemen pengusung Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menjadi target sabotase pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Ini untuk memenuhi target minimal 15 persen persentase suara dukungan parpol nonparlemen.
Kendati menarget parpol nonparlemen yang selama ini disebut-sebut sudah mendukung IA, Garuda-Na menolak disebut mengsabotase parpol pengusung kandidat lain. Menurutnya, partai yang dilobi adalah partai yang belum resmi mendukung calon gubernur di Sulsel. Bahkan menurut kalkulasi tim Garuda-Na, pesersentase suara dukungan parpol nonparlemen yang akan mendukung pasangan ini mencapai 16 persen.
"Tidak masalah kalau tim Ilham-Aziz mengklaim sepuluh parpol nonparlemen, tapi saya kira kita tetap memenuhi syarat. Kalau hitung-hitungan kita itu mencapai 16 persen, jadi saya kira target kita tetap," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Kamis, 26 Juli.
Namun partai apa saja yang akan mendukung Garuda-Na, lagi-lagi pasangan ini memilih berspekulasi dan menolak untuk membeberkan partai yang sudah pasti di tangan. Dia beralasan, pasangan ini tidak ingin beber parpol pendukungnya karena selama ini ada pihak yang tidak inginkan Garuda-Na ikut bertarung di pilgub. "Ada yang beredar di masyarakat kalau Rudi-Nawir tidak akan maju. Ini artinya bahwa ada pihak yang tidak inginkan pasangan ini bertarung," kata Nasrullah.
Garuda-Na sendiri terus bergerak dan menyisir wilayah Bosowa. Setelah melakukan roadshow ke Belawa, Wajo bersilaturahmi dengan keluarga besar Datu Pasamula, pasangan ini melanjutkan kerja politiknya di Kabupaten Soppeng.
Ketua DPD PIB Sulsel, Saelan Moka yang tadinya sudah menegaskan partainya sudah mendukung IA mulai berubah. Saelan mengaku hingga saat ini DPP PIB belum mengeluarkan rekomendasi resmi, apalagi kepengurusan PIB saat ini berubah dan dipimpin Yenny Wahid setelah memilih bergabung dengan Partai  Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN).  Gabungan partai ini saat ini bernama PKBIB.
"Sampai saat ini kita belum ada kejelasan, lagi pula kan kita masih perlu membicarakan lebih lanjut komitmen-komitmen yang harus dibangun. Yang saya ingin katakan PIB belum jelas," kata Saelan Moka. (hamsah umar)