Powered By Blogger

Minggu, 14 Oktober 2012

Ilham: Sulsel Harus Bangkit dari Keterpurukan


*Puji Semangat Nurdin Bangun Bantaeng

MAKASSAR, FAJAR--Masyarakat Sulsel sudah saatnya bangkit dari keterpurukan. Taraf hidup sebagian besar masyarakat yang masih memiriskan harus menjadi penyemangat dalam menentukan sikap tepat di pilgub Sulsel mendatang.
Harapan ini disampaikan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin di hadapan puluhan ribu massa dari berbagai pelosok yang menghadiri silaturahmi akbar IA dengan warga Bantaeng di Pantai Seruni, Jumat, 12 Oktober.
Sekitar 30 ribu massa ini berkumpul di pinggir Pantai Seruni dan secara secara sporadis meneriakkan hidup semangat baru saat Ilham -  Aziz bergantian menyampaikan orasi politiknya.
"Kunci perubahan Sulsel kini di tangan Anda. Apakah akan tetap stagnan seperti hari ini, atau menginginkan perubahan yang jauh lebih baik. Kami hadir bukan karena nafsu kekuasaan, tapi demi mengangkat taraf hidup masyarakat Sulsel yang saat ini terpuruk," kata Ilham dalam orasinya.
Ilham menyampaikan apresiasi kepada bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah yang sukses menciptakan perubahan dan menjadikan Bantaeng jauh lebih maju dan sejahtera.
"Begitulah jika pemimpinnya masih muda dan bersemangat. Sewaktu saya terpilih sebagai wali kota di Makassar, banyak yang mencemooh dan menganggap saya tidak bisa berbuat apa - apa karena umur yang masih belia. Namun lihatlah perubahan kota Makassar sekarang. Itu semua karena pemimpin dan rakyatnya sama - sama bersemangat. Sama seperti yang dilakukan saudara saya Pak Nurdin yang juga sukses mengajak warganya untuk bersemangat melakukan perubahan di Bantaeng," urai Ilham.
Silaturahmi ini juga dihadiri wakil bupati Bantaeng yang juga Ketua PDK Bantaeng, Andi Aslim mustajab. Artis ibukota, Dewi Yul tampil berduet bersama Ilham membawakan lagu Assalamu Alaikum serta Jangan Ada Dusta Diantara Kita.

Semangati Ibu Petani
Dalam kunjungannya di Bantaeng, Aziz menyempatkan menemui sejumlah petani yang tengah mencabut bibit padi di salah satu hamparan sawah. Aziz meniti pematang sawah yang sempit dan licin demi menyapa ibu-ibu petani.
"Bagaimana ibu - ibu, apa benih padinya tumbuh subur," sapa Aziz yang balas dengan ucapan "Syukur Alhamdulillah Pak, sudah siap ditanam".
Kepada ibu-ibu petani ini, Aziz menyampaikan program ekonomi kerakyatan menjadi prioritas untuk diwujudkan.  "Semoga kesejahteraan petani kelak lebih sejahtera lagi," kata Aziz disambut teriakan hidup semangat baru.
Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah secara khsusus menyambut kedatangan Semangat Baru dengan menjamu IA makan malam di rujab. Ilham  didampingi istrinya, Aliyah Mustika tampak bersahabat dengan Nurdin di bagian belakang rujab. Nurdin duduk berdampingan dengan Aziz serta Rahman Qayyum. Mereka sesekali terlihat tertawa bersama sambil menikmati makan malam. (hamsah umar)

PPP Makassar Dukung Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan resmi DPW PPP Sulsel ke Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), tidak menjamin kader berlambang kakbah total ke petahana, tapi bercerai-berai ke dua pasangan lain.
Selain pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) banyak didukung kader PPP Sulsel termasuk organisasi sayapnya, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) juga mendapat amunisi dari partai berlambang kakbah ini.
Dukungan terhadap Garuda-Na ini datang dari Pengurus Anak Cabang (PAC) dan pengurus ranting PPP se-Makassar. Bahkan dukungan terhadap Garuda-na oleh 14 PAC PPP Makassar dan 143 ranting ini disampaikan secara tertulis sejumlah pengurus PAC PPP se-Makassar kepada Garuda-Na di Warkop Phoenam Jalan Ratulangi Makassar, Jumat, 12 Oktober.
"Kami mewakili 14 PAC PPP dan 143 ranting PPP Makassar menyatakan mendukung penuh Garuda-Na, dan siap berjuang untuk memenangkan Garuda-Na di pilgub Sulsel 2013," kata Ketua PAC PPP Biringkanaya, Ashari saat menyampaikan pernyataan dukungannya ke Garuda-Na.
Saat menyatakan dukungan kepada Garuda-Na ini tampak hadir Ketua PAC Tamalanrea Rahman, PAC Panakkukang Jamaluddin, PAC Manggala Muh Sabri, PAC Wajo Aspar Amri, PAC Ujung Tanah Syamsul Bahri, PAC Tallo Hamzah, PAC Tamalate Yusri, dan puluhan kader PPP lainnya. Juga hadir tokoh sepuh PPP Makassar, Najamuddin Jarre.
Najamuddin menyatakan PPP se-Makassar memilih mendukung Garuda-Na karena terpikat dengan visi misi pasangan ini, termasuk komitmennya dalam membangun masyarakat seperti yang telah dilakukan di Sinjai selama dua periode. "Seperti dalam kepeloporannya terhadap program pendidikan dan kesehatan gratis itu tidak bisa kita pungkiri. Kepeduliannya terhadap masyarakat inilah yang mendorong PAC dan ranting PPP Makassar mendukung Garuda-Na," jelas Najamuddin.  
Mendapat dukungan dari PAC dan ranting PPP se-Makassar ini, cagub Sulsel Andi Rudiyanto Asapa menandaskan bahwa dukungan ini akan menjadi momen penting dalam upaya membawa Sulsel lebih baik ke depan. Apalagi bagi Rudi, masyarakat Sulsel saat ini masih sangat banyak yang terasing dan dikucilkan karena hidup dalam kemiskinan.
"Percuma kita mengatakan sukses kalau faktanya masih banyak rakyat kita yang terasing dan dikucilkan. Banyak fakta yang bisa kita saksikan bahwa ternyata kita saat ini masih sangat jauh dari capaian target terhadap rencana strategis kita. Artinya apa?, ada yang salah dalam proses pembangunan ini," kata Rudiyanto.
Di hadapan kader puluhan kader PPP se-Makassar, Rudi menandaskan bahwa ada tiga hal pokok yang sangat mendasar yang perlu dilakukan pemerintahan saat ini yakni pembangunan agama, kesehatan, dan pendidikan, termasuk pemenuhan hak dasar masyarakat yang harus mendapat perhatian serius. (hamsah umar)        

Jumat, 12 Oktober 2012

Sa'ritta-AMAN Tuntut Pencoblosan Ulang


MAKASSAR, FAJAR--Gugatan pasangan Syamsari Kitta-Hamzah Barlian (Sa'ritta) dan Andi Makmur Sadda-Nashar Baso (AMAN), atas hasil pemilukada Takalar resmi terdaftar di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis, 11 Oktober.
Gugatan dua pasangan ini dibuktikan dengan tanda terima registrasi gugatan di MK dengan No.667/PAN.MK/X/2012. Pasangan Sa'ritta-AMAN mendaftarkan gugatannya ke MK melalui pengacaranya, Syahrir Cakkari siang kemarin.
Dalam gugatan atas hasil pemilukada Takalar ini, ada tiga poin utama yang menjadi tuntutan pasangan ini. Ketiga tuntutan itu yakni pembatalan surat keputusan (KP) KPU Takalar No.58 tetang hasil rekapitulasi perhitunan suara pemilukada Takalar, serta SK No.50 tentang penetapan bupati-wakil bupati terpilih periode 2012-2017, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim.
Selanjutnya, Sa'ritta dan AMAN menuntut agar KPU Takalar melakukan pencoblosan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di beberapa kecamatan. Pada beberapa TPS itu, Sa'ritta dan AMAN menemukan indikasi terjadinya kecurangan yang mengakibatkan Bur-Nojeng diuntungkan sementara merugikan calon lainnya.
Pengacara Sa'ritta-AMAN, Hasbi Abdullah menandaskan bahwa berdasar data yang dimiliki pasangan Sa'ritta-AMAN, ada sejumlah TPS yang menjadi titik kecurangan termasuk dugaan terjadinya manipulasi data hasil rekapitulasi tingkat TPS yang dilakukan tingkat PPS.    
Sayangnya, Hasbi enggan membeber di TPS mana saja yang dituntut Sa'ritta dan AMAN dilakukan pencoblosan ulang. Pasalnya menurut dia, hal ini menjadi pembuktian saat persidangan di MK nantinya. Tim pengacara Sa'ritta-AMAN sendiri optimis apa yang menjadi gugatan pasangan ini ke MK bakal dikabulkan oleh MK. "Ini adalah upaya kita untuk mengungkap kebenaran," tandas Hasbi Abdullah.
Hasbi menambahkan, beberapa dasar pasangan ini menggugat KPU ke MK yakni terjadinya manipulasi data perhitungan suara TPS di tingkat PPS, adanya orang yang tidak berhak dibiarkan mencoblos, money politik dan sejumlah dugaan pelanggaran lainnya.
Syamsari terpisah menyatakan masyarakat Takalar saat ini belum bisa berkesimpulan bahwa telah ada bupati terpilih. "Nanti kalau sudah ada keputusan dari MK, baru kita berkesimpulan," tandas Syamsari. (hamsah umar)    

Jayadi: Calon Tak Perlu Kerahkan Massa


MAKASSAR, FAJAR--Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas berharap cagub Sulsel tidak perlu mengerahkan massa saat pengundian nomor urut, yang diagendakan berlangsung 20 Oktober mendatang.
Imbauan ini agar pencabutan nomor urut kandidat tidak berjalan lebih damai. "Bahkan kalau perlu itu saja yang kita undang yang datang. Masa hanya mencabut nomor urut mereka harus kerahkan massa lagi," kata Jayadi usai menggelar simulasi pengamanan TPS bersama Polda Sulsel di SPN Batua, Kamis, 11 Oktober.
Berapa pasangan cagub yang akan melakukan penarikan nomor urut calon, KPU belum mau membeberkannya apakah dua atau tiga orang. Kalau berdasar jumlah calon yang mendaftar maka dipastikan ada tiga pasangan yang akan mengambil nomor urut. KPU Sulsel sendiri baru akan menetapkan pasangan calon yang lolos verifikasi pada Senin, 15 Oktober.
Jayadi enggan membeber seperti apa hasil verifikasi parpol pendukung pasangan calon utamanya yang memberikan dukungan ganda. KPU baru akan mengumumkan hal itu, karena juga menjadi kesimpulan dari persyaratan yang ada pada saat penetapan nantinya. Jayadi menepis kemungkinan adanya perbedaan pendapatan anggota KPU saat pleno penetapan calon pekan depan.
Guna mengetahui dini potensi keributan di TPS saat pencoblosan dan perhitungan suara di pilgub Sulsel, KPU dan Polda menggelar simulasi pencoblosan dan perhitungan suara di SPN Batua kemarin. Seluruh jajaran perwira mulai polda, kapolres hingga kapolsek ikut dalam simulasi ini. Pastinya, untuk pengamanan pilgub Sulsel mendatang Polda akan mengerahkan 3/4 kekuatan yang ada.
Wakapolda Sulsel, Brigjen Syahrul Mamma mengatakan simulasi ini untuk mengetahui bagaimana situasi di TPS saat pencoblosan hingga perhitungan suara selesai. "Ini untuk melihat seperti apa di TPS, sehingga kita selaku petugas pengamanan bisa mengantisipasi lebih dini potensi keributan yang ada," kata Syahrul. (hamsah umar)
 
         

IPM Ukuran Keberhasilan Layanan Dasar Masyarakat


MAKASSAR, FAJAR--Upaya cagub petahana berkelit dari kegagalan membangun indeks pembangunan manusia (IPM) Sulsel, terus menuai sorotan dari lawan politiknya.
Kendati dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tidak menyebutkan Sulsel 10 besar peringkat IPM nasional, tapi justru PKS melihat kegagalan dalam memberikan pelayanan hak dasar masyarakat Sulsel makin jelas.
Dalam peraturan pemerintah (PP) No.2 Tahun 2008 tentang RPJMD, tertuang dengan jelas target gubernur Sulsel 10 besar dalam hal pelayanan hak dasar masyarakat. "Dalam penjelasan lanjutan disebutkan bahwa untuk mengukur keberhasilan pelayanan hak dasar masyarakat itu, indikatornya adalah seberapa besar laju IPM kita," kata Ketua MPW DPW PKS Sulsel, Ariady Arsal, Kamis, 11 Oktober.
Ariady bahkan menyebut penyusunan RPJMD dengan target 10 besar pelayanan hak dasar masyarakat, yang menjadikan IPM sebagai ukuran keberhasilan juga didasarkan atas visi misi Syahrul-Agus saat berkampanye pada pilgub 2007 lalu. Dimana program jualan Syahrul pada saat itu adalah pendidikan dan kesehatan gratis.
"Dua hal ini juga masuk salah satu pelayanan hak dasar masyarakat yang juga menjadi target 10 besar. Sehingga kalau kembali pada acuan untuk mengukur keberhasilan dari apa yang ditargetkan itu yakni laju IPM, kami berpendapat bahwa pelayanan hak dasar pendidikan dan kesehatan masyarakat Sulsel ini tidak berhasil," sebut Ariady.
Contoh konkretnya kata dia, masih tingginya angka melek huruf di Sulsel, termasuk masih banyaknya warga Sulsel yang putus sekolah. Salah satu indikator maju tidaknya IPM adalah melek huruf dan lamanya masyarakat sekolah, begitu juga angka kematian ibu dan anak. "Lainnya adalah dari sektor ekonomi yakni tingkat pendapatan masyarakat," lanjut Ariady.
Sekretaris DPW PKS Sulsel, Amru Saher juga menilai pemerintah tidak selayaknya berkelit atas kegagalan membangun IPM Sulsel, karena yang menjadi ukuran keberhasilan IPM adalah pelayanan hak dasar masyarakat yang menjadi program jualan Syahrul-Agus.
Ketua Yayasan Pendidikan Nusantara Jaya Makassar, Mathius Timang yang menjadi pendukung Sayang di pilgub 2007 dan pilgub 2013 mendatang ini sedikit membela pasangan ini. "Kalau soal IPM memang tidak semudah membalikkan tangan. Tapi saya kira Pak Syahrul ini sudah cukup sukses membangun Sulsel," kata Ketua DPW PDS Sulsel ini.
Kendati menilai sukses, Mathius tidak membeber apa yang jadi ukuran keberhasilan di Sulsel ini. Dia hanya menyebut, keberhasilan itu dilihat dari penunjukan Syahrul sebagai Ketua Asosiasi Gubernur se-Indonesia serta jumlah penghargaan yang diterima selama menjabat. (hamsah umar)